Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Kelompok 3
1. Ade
Sopyan
2. Tatat
Kurniawati
3. Wety
Dwi Yuningsih
Kasus Nyata dari Pak Ade
Sejak tahun 2018, Pak Ade menjadi petugas kolektor
zakat fitrah berdasarkan permintaan bendahara MUI setempat, dan disetujui oleh
semua masyarakat. Pak Ade terbukti dapat melaksanakan tugas sebagai kolektor
zakat fitrah dengan baik (laporan terpercaya).
Pada tahun ini kepengurusan MUI desa Pak Ade terjadi
pergantian pengurus, sementara bendahara yang meminta bantuan kepada Pak Ade
sudah tidak menjabat lagi. Bendahara yang terpilih datang ke Pak Ade, untuk
meminta kembali Pak Ade bertugas menjadi kolektor zakat fitrah. Dikarenakan
kesibukan pak Ade salah satunya mengikuti Program Guru Penggerak, Pak Ade merasa
bimbang dan ragu terhadap pekerjaan ini,
karena ia merasa takut tidak bisa mengerjakan seperti tahun lalu, hal inilah yang menyebabkan apakah tawaran ini diterima atau
ditolak?
A. Dilema
etika yang terjadi
Benar
versus Benar, Emang benar bendahara MUI yang baru meminta pak Ade untuk tetap
menjadi kolektor zakat fitrah, tetapi benar juga bila pak Ade menolak
permintaan untuk menjadi kolektor zakat fitrah dikarenakan kesibukan pak Ade.
B. Paradigma
Dilema etika yang terjadi : Individu lawan masyarakat (individual vs community)
Pak Ade sebagai seorang
individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai petugas kolektor zakat fitrah
dikarenakan kesibukan yang bisa jadi boomerang untuk Pak Ade sendiri, adanya
ketakutan tidak dapat mengemban Amanah tersebut.
Masyarakat menginginkan
Pak Ade untuk tetap menjadi petugas kolektor zakat fitrah karena masyarakat
percaya dengan kemampuan pak Ade sebagai kolektor zakat fitrah, terbukti dari
laporan tiap tahun yang dapat dipertanggungjawabkan.
C. Prinsip
pengambilan keputusan : Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking).
Pak Ade mempunyai kepedulian terhadap kepentingan
masyarakat, beliau lebih mendepankan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan individu.
D. Memuat
9 langkah pengambilan keputusan
1. Apa
nilai-nilai yang saling bertentangan dalam kasus tersebut?
Nilai-nilai yan salaing bertentangan dalam kasusu
tersebut adalah Individu lawan masyarakat (individual vs community) Bendahara MUI Desa yang merupakan wakil dari
pengurus MUI yang baru terbentuk, masih sangat membutuhkan pak Ade untuk menjadi kolektor zakat fitrah
tahun ini, akan tetapi Pak Ade tahun ini merasa sudah tidak sanggup lagi untuk
menjadi kolektor Zakat fitrah karena tahun ini meimiliki tambahan kesibukan
yakni sedang mengikuti pendidikan calon guru penggerak, belia takut kalau
menerima tawaran dari pihak MUI untuk
menjadi kolektor zakat fitrah, dia tidak bisa melaksanakannya dengan
baik seperti tahun-tahun sebelumnya.
2. Siapa yang terlibat
dalam situasi tersebut ?
Pak
Ade sebagai orang yang diminta sebagai kolektor zakat fitrah
Bendahara
MUI desa setempat yang meminta pak Ade untuk menjadi petugas kolektor zakat
fitrah
3. Apa fakta-fakta yang
relevan dengan situasi tersebut ?
1)
Bendahara MUI desa setempat meminta kepada
pak Ade untuk menjadi petugas kolektor zkat fitrah
2)
Masyarakat percaya bahwa pak Ade adalah
orang yang tepat untuk menjadi petugas kolektor zakat fitrah
3)
Pak Ade mempunyai kesibukan diantaranya
menjadi peserta pelatihan Guru Penggerak
4)
Pak Ade merasa bimbang apakah masih
sanggup menjadi petugas kolektor zakat fitrah dengan kesibukannya sekarang
4. Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
·
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi
tersebut? (Uji legal)
Tidak ada apek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut
· Apakah ada pelanggaran
peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)
Tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik dalam kasusu
tersebut
· Berdasarkan perasaan dan
intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)
Tidak Ada yang salah dalam dalam situasi ini
· Apa yang anda rasakan
bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa
nyaman?
Jika keputusan yan saya ambil dalam kasus seperti ini
dipublikasikan, maka saya akan merasa nyaman tidak akan merasa terganggu dengan
viralnya atas keputusan saya
· Kira-kira, apa keputusan
yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Keputusan yang mungkin akan diambil oleh panutan/idola saya
adalah, atas kepeduliannya teradap program MUI/masyarakat dalam hal ini tentang
pengelolaan zakat fitrah, maka ia akan merasa terpanggil untuk menerima dan
melaksanakan tugas dan amanah yang dipercayakan
kepadanya dari MUI meskipun dia sangat sibuk.
5. Jika situasinya adalah
situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Paradigma Dilema etika
yang terjadi : Individu lawan masyarakat (individual vs community)
ü Pak
Ade sebagai seorang individu yang mempunyai hak untuk menolak sebagai petugas
kolektor zakat fitrah dikarenakan kesibukan yang bisa jadi bumerang untuk Pak
Ade sendiri, dia merasa ketakutan tidak dapat mengemban Amanah tersebut.
ü Masyarakat
menginginkan Pak Ade untuk tetap menjadi petugas kolektor zakat fitrah karena
masyarakat percaya dengan kemampuan pak Ade sebagai kolektor zakat fitrah,
terbukti dari laporan tiap tahun yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Dari 3 prinsip
penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai
Prinsip pengambilan
keputusan : Berpikir berbasis rasa peduli (Care Based Thinking).
Pak Ade mempunyai
kepedulian terhadap kepentingan masyarakat, beliau lebih mendepankan
kepentingan masyarakat daripada kepentingan individu.
7. Apakah ada sebuah
penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Ada, yakni pak Ade
memberi saran kepada pihak MUI untuk mencari oran lain yang lebi siap dan lebih
tepat terlebih dahulu. Dengan cara mengumumkan secara terbuka kemudian merekrut
calon/kandidat, selanjutnya MUI melakukan seleksi sampai mendapatkan orang yang
tepat.
8. Apa keputusan yang akan
Anda ambil?
Atas perasaan tanggung jawab dan kepedulian terhadap program dan kemajuan masyarakat, maka saya akan merasa terpanggil untuk menerima dan melaksanakan tugas serta amanah yang dipercayakan kepada saya dari MUI meskipun saya sangat sibuk.
9. Coba lihat lagi
keputusan Anda dan refleksikan.
Saya memutuskan untuk
menerima keparcayaan dan tanggung jawab tersebut, dikarenakan:
ü Rasa peduli terhadap
program MUI dalam hal pengelolaan zakat fitrah
ü Rasa tanggung jawab
terhadap kemajuan masyarakat
ü Rasa takut kalau orang
lain yang mengmban amanat ini, dia tidak bisa
ü Merasa kasihan terhadap
bendahara MUI yang mewakili Komunitasnya yang jauh-jauh sengaja datang kepada
saya meminta bantuan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.