Modul P5 Kewirausahaan: Pengolahan Susu Sapi dengan Desain Thinking
Tema: Pengolahan Susu Sapi
Tujuan: Membekali siswa dengan kemampuan berpikir desain untuk mengembangkan ide bisnis berbasis pengolahan susu sapi di sekitar lingkungan mereka, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Tahap 1: Empati
- Observasi:
- Kunjungi peternakan sapi di sekitar sekolah. Amati proses pemerahan, penyimpanan susu, dan kendala yang dihadapi peternak.
- Lakukan survei kecil-kecilan di lingkungan sekolah untuk mengetahui preferensi siswa terhadap produk olahan susu.
- Wawancara:
- Wawancarai peternak sapi mengenai kualitas susu yang dihasilkan, kesulitan dalam pemasaran, dan potensi pengembangan produk olahan.
- Wawancarai pedagang atau pemilik toko kelontong mengenai permintaan pasar terhadap produk olahan susu lokal.
Tahap 2: Definisi
- Pernyataan Masalah:
- Susu sapi yang dihasilkan peternak lokal seringkali terbuang percuma karena kesulitan pemasaran dan terbatasnya pengetahuan tentang pengolahan.
- Terdapat peluang besar untuk mengembangkan produk olahan susu yang bervariasi dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar.
- Persona Pelanggan:
- Pelajar: Mencari produk olahan susu yang praktis, sehat, dan sesuai dengan selera.
- Ibu rumah tangga: Membutuhkan produk olahan susu yang segar, bergizi, dan mudah didapat.
- Konsumen umum: Menyukai produk olahan susu dengan rasa yang unik dan kemasan yang menarik.
Tahap 3: Ideasi
- Brainstorming:
- Produk apa saja yang bisa dibuat dari susu sapi? (yogurt, keju, susu kental manis, es krim, dll.)
- Bagaimana cara membuat produk olahan susu yang berbeda dari produk yang sudah ada di pasaran? (rasa unik, kemasan menarik, nilai tambah lainnya)
- Siapa saja yang bisa menjadi target pasar produk olahan susu kita? (sekolah, warung, toko oleh-oleh, dll.)
- Mind Mapping:
- Buat mind map untuk memvisualisasikan ide-ide produk olahan susu yang dihasilkan.
- Crazy 8:
- Setiap siswa menggambar 8 sketsa ide produk olahan susu dalam waktu 8 menit.
Tahap 4: Prototyping
- Pembuatan Prototipe:
- Buat prototipe sederhana dari produk olahan susu yang dipilih. Misalnya, membuat sampel yogurt dengan berbagai rasa atau mendesain kemasan produk yang menarik.
- Uji Coba:
- Ajak teman sekelas atau anggota keluarga untuk mencoba prototipe produk dan memberikan feedback.
Tahap 5: Pengujian
- Presentasi:
- Setiap kelompok mempresentasikan ide bisnis pengolahan susu mereka, termasuk produk yang ditawarkan, target pasar, dan strategi pemasaran.
- Evaluasi:
- Lakukan evaluasi terhadap presentasi setiap kelompok. Berikan masukan dan saran untuk perbaikan.
Contoh Kegiatan Pembelajaran
- Kunjungan Industri: Ajak siswa mengunjungi pabrik pengolahan susu untuk melihat langsung proses produksi dan belajar dari para ahli.
- Workshop Membuat Produk Olahan Susu: Ajak ahli kuliner untuk memberikan workshop membuat berbagai produk olahan susu, seperti yogurt, keju, atau es krim.
- Lomba Bisnis Plan: Adakan lomba bisnis plan untuk mendorong siswa mengembangkan ide bisnis mereka secara lebih detail.
Tips Tambahan
- Keterlibatan Masyarakat: Libatkan peternak sapi lokal sebagai narasumber atau mentor untuk siswa.
- Aspek Keuangan: Ajak siswa untuk menghitung biaya produksi, harga jual, dan potensi keuntungan dari produk olahan susu yang mereka buat.
- Pemasaran: Ajarkan siswa tentang pentingnya pemasaran dan bagaimana cara mempromosikan produk mereka.
Pengembangan Lebih Lanjut
- Analisis SWOT: Ajak siswa melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari ide bisnis mereka.
- Rencana Bisnis: Bantu siswa membuat rencana bisnis yang lengkap, termasuk deskripsi produk, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.
- Implementasi: Dorong siswa yang memiliki ide bisnis yang bagus untuk mencoba mengimplementasikannya secara nyata, misalnya dengan membuat usaha kecil-kecilan.
Dengan mengikuti modul ini, diharapkan siswa dapat:
- Memahami konsep desain thinking dan menerapkannya dalam mengembangkan ide bisnis.
- Mengenal potensi bisnis di sekitar lingkungan mereka, khususnya terkait dengan pengolahan susu sapi.
- Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan ide-ide mereka.
1. Contoh Rubrik Penilaian untuk Setiap Tahap
Tahap Empati
Kriteria | Sangat Baik | Baik | Cukup | Perlu Perbaikan |
---|---|---|---|---|
Observasi | Melakukan observasi yang sangat detail dan menyeluruh, mengidentifikasi masalah dengan jelas. | Melakukan observasi yang cukup detail, mengidentifikasi beberapa masalah. | Melakukan observasi yang kurang detail, kesulitan mengidentifikasi masalah. | Tidak melakukan observasi atau observasi yang tidak relevan. |
Wawancara | Mengajukan pertanyaan yang relevan dan mendalam, mendapatkan informasi yang sangat berharga. | Mengajukan pertanyaan yang cukup relevan, mendapatkan informasi yang cukup berharga. | Mengajukan pertanyaan yang kurang relevan, mendapatkan informasi yang terbatas. | Tidak melakukan wawancara atau wawancara yang tidak terstruktur. |
Jurnal | Jurnal lengkap, terstruktur, dan berisi analisis yang mendalam. | Jurnal cukup lengkap, terstruktur, namun kurang dalam analisis. | Jurnal kurang lengkap, kurang terstruktur, dan kurang dalam analisis. | Tidak membuat jurnal. |
Tahap Definisi
Kriteria | Sangat Baik | Baik | Cukup | Perlu Perbaikan |
---|---|---|---|---|
Pernyataan Masalah | Pernyataan masalah jelas, spesifik, dan relevan dengan hasil observasi dan wawancara. | Pernyataan masalah cukup jelas, namun kurang spesifik. | Pernyataan masalah kurang jelas dan tidak relevan. | Tidak dapat merumuskan pernyataan masalah. |
Persona Pelanggan | Persona pelanggan sangat detail, menggambarkan kebutuhan dan perilaku dengan jelas. | Persona pelanggan cukup detail, namun kurang lengkap. | Persona pelanggan kurang detail dan tidak jelas. | Tidak dapat membuat persona pelanggan. |
Tahap Ideasi
Kriteria | Sangat Baik | Baik | Cukup | Perlu Perbaikan |
---|---|---|---|---|
Jumlah Ide | Mengusulkan banyak ide yang kreatif dan inovatif. | Mengusulkan beberapa ide yang kreatif. | Mengusulkan sedikit ide yang kurang kreatif. | Sulit menghasilkan ide. |
Kualitas Ide | Ide yang diusulkan sangat relevan dengan masalah yang diidentifikasi. | Ide yang diusulkan cukup relevan dengan masalah. | Ide yang diusulkan kurang relevan dengan masalah. | Ide yang diusulkan tidak relevan dengan masalah. |
Presentasi Ide | Presentasi ide yang jelas, menarik, dan persuasif. | Presentasi ide yang cukup jelas, namun kurang menarik. | Presentasi ide yang kurang jelas dan tidak persuasif. | Tidak dapat mempresentasikan ide dengan baik. |
Tahap Prototyping
Kriteria | Sangat Baik | Baik | Cukup | Perlu Perbaikan |
---|---|---|---|---|
Kualitas Prototipe | Prototipe yang dibuat sangat baik, mewakili ide dengan jelas. | Prototipe yang dibuat cukup baik, mewakili ide dengan cukup jelas. | Prototipe yang dibuat kurang baik, tidak mewakili ide dengan jelas. | Tidak membuat prototipe. |
Uji Coba | Melakukan uji coba dengan baik, mendapatkan feedback yang konstruktif. | Melakukan uji coba dengan cukup baik, mendapatkan sedikit feedback. | Melakukan uji coba yang kurang baik, tidak mendapatkan feedback yang berarti. | Tidak melakukan uji coba. |
Tahap Pengujian
Kriteria | Sangat Baik | Baik | Cukup | Perlu Perbaikan |
---|---|---|---|---|
Presentasi | Presentasi yang sangat baik, meyakinkan, dan menjawab pertanyaan dengan baik. | Presentasi yang cukup baik, namun kurang meyakinkan. | Presentasi yang kurang baik, tidak meyakinkan, dan sulit menjawab pertanyaan. | Tidak dapat mempresentasikan hasil dengan baik. |
Evaluasi | Mampu mengevaluasi hasil dengan baik, memberikan saran perbaikan yang konstruktif. | Mampu mengevaluasi hasil dengan cukup baik, namun saran perbaikan kurang spesifik. | Kesulitan mengevaluasi hasil dan memberikan saran perbaikan. | Tidak dapat mengevaluasi hasil. |
2. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Peternak Sapi dan Konsumen
Untuk Peternak Sapi:
- Berapa jumlah sapi yang Anda miliki?
- Berapa liter susu yang dihasilkan setiap hari?
- Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memasarkan susu?
- Produk olahan susu apa yang paling diminati konsumen?
- Apa kendala yang Anda hadapi dalam produksi susu?
Untuk Konsumen:
- Produk olahan susu apa yang sering Anda konsumsi?
- Kriteria apa yang Anda pertimbangkan saat memilih produk olahan susu? (rasa, harga, kemasan, dll.)
- Apakah Anda bersedia mencoba produk olahan susu lokal?
- Produk olahan susu apa yang ingin Anda coba?
3. Contoh Mind Map untuk Ide Produk Olahan Susu
Sumber Daya Tambahan
- Buku:
- "Design Thinking" karya Tim Brown
- "Start with Why" karya Simon Sinek
- Artikel:
- Artikel-artikel di jurnal ilmiah atau website tentang kewirausahaan dan desain thinking
- Video Tutorial:
- Video tutorial di YouTube tentang desain thinking, pembuatan produk olahan susu, dan pemasaran produk.
- Website:
- Stanford d.school:
https://dschool.stanford.edu/ - IDEO:
https://www.ideo.com/
- Stanford d.school:
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.