Followers

Thursday, October 31, 2024

Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka : Optimalisasi Komunitas Belajar

 


Pembuka sesi

Fasilitator melakukan:

1. Salam dan perkenalan diri

2. Memberikan ice breaker

3. Menjelaskan tujuan sesi

Cerita tentang Belajar

Fasilitator meminta peserta untuk:

1. Mencari pasangan untuk bercerita, bisa orang di kanan atau kirinya.

2. Memberikan dua pertanyaan pemantik yang dapat dijawab masing-masing:

- Ceritakan pengalaman Ibu/Bapak saat belajar suatu hal secara terus menerus/ berkelanjutan.

- Apa yang membuat Ibu/Bapak belajar secara terus menerus? 

3. Masing-masing orang bercerita selama 3 menit

4. Setelah waktu selesai, fasilitator meminta perwakilan peserta untuk "menceritakan pengalaman menarik tema berceritanya (pasangannya)".

Penguatan

Fasilitator memberi penguatan dengan menceritakan beberapa alasan biasanya muncul jika ditanya alasan belajar terus menerus (sepanjang hayat)

Bermain tentang Berbagi

Fasilitator memberikan instruksi.

Ibu/Bapak akan mendapatkan sejumlah permen. Pada permainan ini, Ibu/Bapak memiliki tugas untuk membagikan sebanyak-banyaknya permen yang dimiliki kepada peserta lain dengan ketentuan berikut:

- Semua permen diletakkan di atas telapak tangan kiri Ibu/Bapak dengan tangan terbuka

- Ibu/Bapak mengambil permen yang dimiliki dan membagikan ke peserta lain dengan cara meletakkannya ke atas telapak tangan kiri peserta lain satu persatu permen

- Peserta tidak boleh menolak pemberian permen dari peserta lain

- Semakin banyak membagikan permen semakin baik

Saling berbagi makna

1. Fasilitator meminta peserta untuk duduk melingkar.

2. Fasilitator menjelaskan terkait sudut pandang dengan analogi bola besar. "jika di tengah-tengah kita terdapat bola besar, dan ditanya apa warna bola tersebut, jawaban antara fasilitator dengan peserta yang ada di seberangnya bisa saja berbeda. Tidak ada yang salah, hanya saja warna yang dilihat tergantung dari sudut pandang mana."

3. Fasilitator meminta beberapa peserta menceritakan makna dari gim yang dimainkan dengan pertanyaan pemantik "Jika kita analogikan permen adalah informasi/pengetahuan/keterampilan/pengalaman…

Insight apa yang Ibu/Bapak dapatkan dari permainan tadi?"

Penguatan

1. Fasiltator menjelaskan makna dari permainan yang telah diberikan, dan memberi penekanan bisa saja maknanya lebih dari yang tersaji di layar.

2. Fasiltator menambahkan kutipan Bill Nye.

Studi kasus tentang Kolaborasi

Fasilitator meminta peserta untuk:

1. Menyiapkan ponsel dan memindai QR code yang tersedia.

2. Peserta diminta untuk mengidentifikasi, pada artikel tersebut, mana yang belajar, mana yang berbagi, dan mana yang berkolaborasi.

3. Setelah selesai membaca, fasilitator meminta beberapa perwakilan peserta untuk menceritakan bagian mana yang belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

Penguatan

Fasilitator memberi penguatan dengan analogi Butterfly Effect.

Mengunci pemahaman

1. Fasiltator meminta peserta untuk memberikan pendapatnya tentang "apa kaitan belajar, berbagi, dan berkolaborasi".

2. Fasilitator memberi apresiasi dari setiap pendapat yang masuk.

3. Fasilitator menjelaskan bahwa belajar, berbagi, dan berkolaborasi dapat dilakukan di komunitas belajar.

Isi ulang energi

1. Fasilitator memberikan penyegaran berupa energizer.

2. Fasilitator meminta peserta untuk membentuk kelompok dengan 5 orang.

Pengantar komunitas belajar

1. Fasilitator meminta peserta untuk bermain "benar" atau "salah".

2. Untuk peserta yang merasa pernyataan di layar "benar" diminta untuk berdiri, dan yang merasa pernyataan di layar "salah" diminta untuk tetap duduk.

Pemaparan konsep: Definisi Kombel

1. Fasilitator memaparkan tentang apa itu komunitas belajar.

2. Fasilitator menginformasikan tautan untuk mengakses panduan optimalisasi komunitas belajar.

Aktivitas kelompok: berbagi pemahaman seputar kombel.

1. Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan dua hal berikut:

- Apakah MGMP, MGBK, KKG, MKKS, KKS, MKPS, dan sejenisnya adalah komunitas belajar?

-Apakah rapat dewan guru, rapat kelulusan, rapat dana BOS, dapat dikategorikan sebagai komunitas belajar?

2. Setelah berdiskusi, setiap kelompok diminta presentasi berpasangan, masing-masing kelompok menceritakan hasil diskusinya selama 3 menit.

3. Kelompok yang menyimak dapat memberikan apresiasi.

Pemaparan konsep: Jenis Kombel

1. Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik secara cepat kepada peserta tentang apa saja jenis kombel.

2. Fasilitator memberikan/memvalidasi jawaban peserta sesuai slide.

3. Fasilitator menjelaskan jenis-jenis kombel

Pemaparan konsep: Fokus Kombel

1. Fasilitator meminta peserta untuk bermain "benar" atau "salah".

2. Untuk peserta yang merasa pernyataan di layar "benar" diminta untuk berdiri, dan yang merasa pernyataan di layar "salah" diminta untuk tetap duduk.

3. Fasilitator memberikan penjelasan seputar fokus kombel.

Pemaparan Konsep: Kombel dalam sekolah

Fasilitator menjelaskan bagaimana kombel yang ideal dilihat dari 3 aspek besar:

1. Kondisi kombel.

2. Pemanfaatannya sebagai peningkatan kompetensi.

3. Pemanfaatannya dalam meningkatkan kualitas hasil belajar murid melalui siklus inkuiri.

Aktivitas kelompok: memahami Kombel antarsekolah

1. Fasilitator membagi peserta ke dalam 12 kelompok secara cepat dengan membentuk lingkaran dan berhitung 1 sampai 12.

2. Peserta dengan nomor yang sama berkumpul menjadi satu kelompok.

3. Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan tujuan kombel sesuai aturan berikut:

Di dalam kelompok, diskusikan dua hal berikut serta berikan alasannya.

- Kelompok 1, 4, 7, dan 10 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar guru antarsekolah”.

- Kelompok 2, 5, 8, dan 11 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar kepala sekolah”.

- Kelompok 3, 6, 9, dan 12 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar pengawas sekolah”.

4. Setelah diskusi selesai, fasilitator meminta salah satu kelompok untuk menceritakan hasil diskusinya.

5. Fasililtator memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menceritakan hasil diskusinya yang berbeda dari kelompok sebelumnya.

Penguatan
1. Fasilitator menjelaskan tujuan dari masing-masing komunitas belajar antar sekolah.
2. Fasilitator menginformasikan tautan untuk mengakses seluruh buku saku kombel antar sekolah.

Pemaparan konsep: Peran Pemangku Kepentingan
1. Fasilitator menjelaskan peran pemangku kepentingan dalam optimalisasi kombel.
2. Fasilitator menginformasikan kepada peserta agar mendorong satuan pendidikan (melalui kepala sekolah) untuk melakukan refleksi kombel melalui laman yang tersedia.

Penutup sesi
Fasilitator meminta perwakilan dari 2 atau 3  peserta untuk melakukan refleksi dengan melengkapi kalimat "Setelah mengikuti sesi ini, saya jadi tahu kalau …"

Untuk PPT nya bisa di unduh berikut ini File PPT Optimalisasi Komunitas Belajar (Unduh Disini)

Wednesday, October 30, 2024

Pembahasan Soal Ulangan Bakteri Kelas 10 Fase E

 


Berikut adalah pembahasan soal Ulangan Bakteri Kelas 10 Fase E. Disimak ya...



















Untuk Jawaban nya dapat dilihat berikut  ini



Tuesday, October 29, 2024

LKPD Alat dan Enzim Pencernaan Manusia dengan Metode Role Playing Kelas 11 Fase F

 


Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengetahui dan paham terhadap proses Sistem Pencernaan


Sumber Pembelajaran

Alat Pencernaan Manusia

Enzim Pencernaan Manusia

Metode Pembelajaran : Role Playing

Langkah Pembelajaran

1.     Kelas dibagi menjadi 2 kelompok, masing- masing kelompok minimal 16 orang

2.     Setiap anggota kelompok diberi peran

3.     Peran untuk Alat Pencernaan ( Video pertama)

1)     Mulut

2)     Kerongkongan

3)     Lambung

4)     Usus halus

5)     Usus besar

6)     Anus

 

4.     Peran untuk Enzim Pencernaan (Video kedua)

1)     Mulut : Enzim Ptialin

2)     Lambung : HCl, Enzim Renin, Enzim Pepsin

3)     Pankreas : Enzim Tripsin, Enzim Amilase, Enzim Disakarase, dan Enzim Lipase

4)     Usus halus : Enzim Erepsinogen, Enzim Enterokinase

 

5.     Masing2 murid menuliskan perannya di kertas HVS dan menghafal bagian nya

6.     Bermain peran (role playing) gabungan antara fungsi alat pencernaan dan enzim pencernaan

7.     Setiap murid dalam kelompok tampil di depan kelas.

8.     Kelompok audiens memberikan komentar dan nilai terhadap kelompok yang tampil

9.     Refleksi Pembelajaran

 

Asesmen Formatif

 

Setelah bermain peran, jelaskan denga kata-katamu sendiri proses Pencernaan makanan !

 

Kriteria Ketuntassan Tujuan Pembelajaran Tipe Interval Nilai

 

Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat mengetahui dan paham terhadap proses Sistem Pencernaan

 

Interval Nilai

0 – 40%

Artinya belum mencapai KKTP, remedial di seluruh bagian

41 – 65%

Artinya belum mencapai ketuntasan, remedial dibagian yang diperlukan

66% - 85%

Artinya sudah mencapai ketuntasan tidak perlu remidi

86% - 100%

Artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan.

Untuk lebih jelasnya dapat disimak video pembelajaran Role Playing Sistem Pencernaan berikut ini



Mudah-mudahan bermanfaat dan menginspirasi...😍😍😍😍

Monday, October 28, 2024

Penguatan Pemahaman IKM (Kebijakan KM, Intisari Panduan KM, Meluruskan Miskonsepsi KM)

 


Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan bagaimana saya menyampaikan materi Penguatan pemahaman IKM (Kebijakan KM, intisari panduan KM, meluruskan miskonsepsi KM). 

  1. Diawali dengan mengadakan Game Benar Salah terdapat pada slide 2 sampai 18. Peserta diminta menepuk tangan bila pernyataan benar dan menghentakkan kaki bila pernyataan salah. Atau bisa juga menggunakan mengangkat warna kertas post it yang berbeda bila benar dan salah. 
  2. Peserta pengimbasan dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok Do, Re dan Mi (slide 19-21)
    1. Kelompok Do : membahas Kasus 1
    2. Kelompok Re : membahas kasus 2
    3. Kelompok Mi : membahas kasus 3
  3. Hasil diskusi di tulis di kertas Plano, kemudian kertas plano ditempel di dinding kelas
  4. Presentasi dengan metode stand to stand, dengan cara :

    • Satu peserta ditugaskan untuk menjaga stand dan wajib menjawab pertanyaan peserta audiens yang datang, dan berkeliling semuanya...
    • Tiap kelompok membagi tugas, 1 orang penjaga stand, dan 2 orang untuk berkunjung ke     kelompok lain. Tiap kelompok cukup 5 - 10 menit waktu yang dibutuhkan untuk presentasi

     5. Slide 22 dan seterusnya, peserta pengimbasan  menyimak penjelasan fasilitator dengan aktif                   bertanya dan  menjawab.

     6. Peserta pengimbasan melakukan refleksi materi Penguatan Kurikulum Merdeka.

     

Berikut adalah file PPT Penguatan Pemahaman IKM (Kebijakan KM, Intisari Panduan KM, Meluruskan Miskonsepsi KM) (Unduh Disini)


Sunday, October 27, 2024

Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka : Pembukaan dan Kebijakan Kurikulum

 


Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan bagaimana saya akan melakukan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka ke Sekolah Pengimbasan. 
Materi yang akan disampaikan pada Kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai berikut

Materi Pengimbasan Hari Pertama

1.      Pembukaan dan Penyampaian Kebijakan (1,5 jam)

2.      Penguatan pemahaman IKM (Kebijakan KM, intisari panduan KM, meluruskan miskonsepsi KM) (3 jam) 

3.      Optimalisasi Komunitas Belajar dalam sekolah (Membangun Kombel dan focus pada kombel sekolah) (1,5 jam)

4.      Optimalisasi Komunitas Belajar dalam sekolah (Membangun Kombel dan focus pada kombel antar sekolah) (1,5 jam)

 

Materi Pengimbasan Hari Kedua

1.      Analisis CP, TP dan ATP dan Modul ajar ( 1,5 Jam)

2.      Pembelajaran diferensiasi (1,5 jam)

3.      Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila / P5 (1,5 jam)

4.      Penyusunan RTL (1,5 jam)

5.      Presentasi RTL (1,5 jam)

Pembukaan dan Penyampaian Kebijakan Kurikulum

1. Pembukaan 
  • Diawali dengan doa yang dipimpin oleh salah seorang peserta pengimbasan
  • Penjelasan program pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka
  • Pembuatan kesepakatan belajar 
  • Penjelasan materi apa saja yang akan diberikan selama Pengimbasan
  • Perkenalan antara Fasilitator dengan semua peserta dengan cara perkenalan diri secara bergantian.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dan diunduh File PPT Perkenalan/ Pembukaan Kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (Unduh Disini)

2. Penyampaian Kebijakan Kurikulum

1. Peserta pengimbasan menyimak penjelasan tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka 
2. Peserta pengimbasan mengemukakan implementasi prinsip Kurikulum Merdeka (slide 4)
3. Peserta pengimbasan menyampaikan refleksi penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing 

Berikut adalah File PPT Kebijakan Kurikulum Merdeka (Unduh Disini)

Selanjutnya adalah Materi 2 Penguatan pemahaman IKM (Kebijakan KM, intisari panduan KM, meluruskan miskonsepsi KM) 

Untuk materi Penguatan pemahaman IKM (Kebijakan KM, intisari panduan KM, meluruskan miskonsepsi KM)  akan dibahas tuntas pada tulisan selanjutnya.

Muidah-mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi...😍😍😍



 

 



Saturday, October 26, 2024

LKPD Pertemuan 3 Persilangan Monohibrid Modul Pola Hereditas Fase F Kelas 12

 


Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat menjelaskan Monohibrid

2.     Peserta didik dapat mengindentifikasikan Intermediet atau Kodominan

 

Sumber Pembelajaran

Monohibrid

https://youtu.be/tD0x37JwfLU

Intermediet atau Kodominan

https://youtu.be/J6s2ZgcW9c4

 

Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal

·     Guru memberikan salam dan berdoa bersama

·       Guru mengecek kehadiran peserta didik, mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari yang dikaitkan dengan materi Persilangan Monohibrid

Pemberian Acuan

·     Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan

1.     Peserta didik dapat menjelaskan Monohibrid

2.     Peserta didik dapat mengindentifikasikan Intermediet atau Kodominan

 

Kegiatan Inti

1.     Peserta didik menyimak video pembelajaran yang diberikan oleh Guru

Monohibrid



Intermediet atau Kodominan



 

2.     Peserta didik menuliskan perbedaan antara Persilangan Monohibrid dengan Intermediet di kertas HVS.

3.     Perwakilan peserta didik mempresentasikan jawaban nya di depan kelas

4.     Peserta didik memperhatikan penjelasan dari Guru tentang Monohibrid dan Intermediet

5.     Pesert didik berkelompok sebanyak 5 kelompok dengan pembagian Do, Re, Mi, Fa, Sol

6.     Setiap kelompok diberi soal yang berbeda (terlampir di LKPD) dan berdiskusi mencari jawaban dari soal tersebut dengan tambahan video referensi nya adalah


7.     Setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas dan semua peserta didik wajib menyimak dan menulis di kertas HVS.

Penilaian Asesmen Formatif adalah presentasi dan hasil catatan peserta didik dari presentasi semua kelompok dengan menggunakan KKTP metode deskripsi

Kegiatan Akhir

·       Resume: Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang Persilangan Monohibrid

·       Refleksi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik  untuk mengrefleksi pembelajaran pada hari ini,supaya terjadi evaluasi dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.

·       Guru memberikan contoh pembiasaan positif kesadaran terhadap pentingnya mengerti tentang Persilangan Monohibrid

·       Guru memberikan evaluasi  kepada peserta didik (tes formatif terlapir di LKPD)

·       Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya

 

Soal Per Kelompok

Kelompok Do

Pada perisriwa intermediet atau kodominan, tanaman Mirabilis jalapa berbunga warna merah disilangkan dengan tanaman berbunga merah muda. Persilangan tersebut akan menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip ….

A.  100% merah

B.  100% putih

C.  50% merah dan 50% merah muda

D.  25% putih dan 75% merah

E.  25% merah, 50% merah muda, 25% putih

Kelompok Re

Bunga merah dengan sifat dominan tidak sempurna dikawinkan dengan bunga putih menghasilkan 50 keturunan dengan 25 diantaranya berbunga merah. Jumlah keturunan yang berbunga putih adalah ….

A.  25                      

B.  20                      

C.  15

D.  10

E.  5

Kelompok Mi

Pada kacang, bunga ungu dominan terhadap bunga putih. Persilangan antara galur murni berbunga ungu dan bergalur murni berbunga putih menghasilkan keturunan F1 berjumlah 40 tanaman. Satu tanaman F1 dibiarkan menyerbuk sendiri dan menghasilkan tanaman F2. Dari 80 tanaman F2, tanaman yang berwarna ungu sebanyak …. Buah.

A.  30                      

B.  40                      

C.  50

D.  60

E.  70

Kelompok Fa

Pada manusia, rambut keriting dominan terhadap rambut lurus. Seorang wanita  berambut keriting menikah dengan seorang pria berambut keriting,ternyata  ada anaknya yang berambut lurus.

Dari kenyataan tersebut anda dapat menentukan berapa persen peluang pasangan suami istri  tersebut mendapatkan anak berambut keriting homozigot ….
A. 12,5 % 

B. 25 %

C. 37,5 %
D. 50 5                 

E. 75 %

Kelompok Sol

Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang dominan terhadap gen bulu putih (h). perkawinan dua ekor kucing menghasilkan keturunan dengan ratio fenotip hitam : putih = 1 : 1
Genotip kedua induk masing-masing adalah ….
A. HH dan HH
B. HH dan hh
C. Hh dan Hh
D. Hh dan hh
E. Hh dan HH

Asesmen Formatif

Tugas Presentasi dan Catatan semua soal dari kelompok yang presentasi (Tiap peserta didik)  dengan KKTP Metode Deskripsi

Nama :

 

 

Kriteria

 

Tidak Memadai

Memadai

Bekerja sama berkolaborasi dalam kelompok

 

 

 

Berperan aktif dalam presentasi kelompok

 

 

 

 

Presentasi dimengerti oleh audiens

 

 

 

 

Catatan soal lengkap, menuliskan 5 soal yang dipresentasikan

 

 

 

 

Kesimpulan

 

 

 

Peserta didik dianggap mencapai KKTP jika minimal 3 kriteris memadai, tapi jika kurang dari 3 kriteria yang memadai maka perlu diadakan remidi dalam pemahaman materi ini.

 

 

 Untuk lebih jelasnya silahkan dilihat pada File LKPD Persilangan Monohibrid Modul Pola Hereditas Kelas 12 Fase F (Unduh Disini)

Mudah- mudahan menginspirasi dan bermanfaat...😍😍😍