Pembuka sesi
Fasilitator melakukan:
1. Salam dan perkenalan diri
2. Memberikan ice breaker
3. Menjelaskan tujuan sesi
Cerita tentang Belajar
Fasilitator meminta peserta untuk:
1. Mencari pasangan untuk bercerita, bisa orang di kanan atau kirinya.
2. Memberikan dua pertanyaan pemantik yang dapat dijawab masing-masing:
- Ceritakan pengalaman Ibu/Bapak saat belajar suatu hal secara terus menerus/ berkelanjutan.
- Apa yang membuat Ibu/Bapak belajar secara terus menerus?
3. Masing-masing orang bercerita selama 3 menit
4. Setelah waktu selesai, fasilitator meminta perwakilan peserta untuk "menceritakan pengalaman menarik tema berceritanya (pasangannya)".
Penguatan
Fasilitator memberi penguatan dengan menceritakan beberapa alasan biasanya muncul jika ditanya alasan belajar terus menerus (sepanjang hayat)
Bermain tentang Berbagi
Fasilitator memberikan instruksi.
Ibu/Bapak akan mendapatkan sejumlah permen. Pada permainan ini, Ibu/Bapak memiliki tugas untuk membagikan sebanyak-banyaknya permen yang dimiliki kepada peserta lain dengan ketentuan berikut:
- Semua permen diletakkan di atas telapak tangan kiri Ibu/Bapak dengan tangan terbuka
- Ibu/Bapak mengambil permen yang dimiliki dan membagikan ke peserta lain dengan cara meletakkannya ke atas telapak tangan kiri peserta lain satu persatu permen
- Peserta tidak boleh menolak pemberian permen dari peserta lain
- Semakin banyak membagikan permen semakin baik
Saling berbagi makna
1. Fasilitator meminta peserta untuk duduk melingkar.
2. Fasilitator menjelaskan terkait sudut pandang dengan analogi bola besar. "jika di tengah-tengah kita terdapat bola besar, dan ditanya apa warna bola tersebut, jawaban antara fasilitator dengan peserta yang ada di seberangnya bisa saja berbeda. Tidak ada yang salah, hanya saja warna yang dilihat tergantung dari sudut pandang mana."
3. Fasilitator meminta beberapa peserta menceritakan makna dari gim yang dimainkan dengan pertanyaan pemantik "Jika kita analogikan permen adalah informasi/pengetahuan/keterampilan/pengalaman…
Insight apa yang Ibu/Bapak dapatkan dari permainan tadi?"
Penguatan
1. Fasiltator menjelaskan makna dari permainan yang telah diberikan, dan memberi penekanan bisa saja maknanya lebih dari yang tersaji di layar.
2. Fasiltator menambahkan kutipan Bill Nye.
Studi kasus tentang Kolaborasi
Fasilitator meminta peserta untuk:
1. Menyiapkan ponsel dan memindai QR code yang tersedia.
2. Peserta diminta untuk mengidentifikasi, pada artikel tersebut, mana yang belajar, mana yang berbagi, dan mana yang berkolaborasi.
3. Setelah selesai membaca, fasilitator meminta beberapa perwakilan peserta untuk menceritakan bagian mana yang belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
Penguatan
Fasilitator memberi penguatan dengan analogi Butterfly Effect.
Mengunci pemahaman
1. Fasiltator meminta peserta untuk memberikan pendapatnya tentang "apa kaitan belajar, berbagi, dan berkolaborasi".
2. Fasilitator memberi apresiasi dari setiap pendapat yang masuk.
3. Fasilitator menjelaskan bahwa belajar, berbagi, dan berkolaborasi dapat dilakukan di komunitas belajar.
Isi ulang energi
1. Fasilitator memberikan penyegaran berupa energizer.
2. Fasilitator meminta peserta untuk membentuk kelompok dengan 5 orang.
Pengantar komunitas belajar
1. Fasilitator meminta peserta untuk bermain "benar" atau "salah".
2. Untuk peserta yang merasa pernyataan di layar "benar" diminta untuk berdiri, dan yang merasa pernyataan di layar "salah" diminta untuk tetap duduk.
Pemaparan konsep: Definisi Kombel
1. Fasilitator memaparkan tentang apa itu komunitas belajar.
2. Fasilitator menginformasikan tautan untuk mengakses panduan optimalisasi komunitas belajar.
Aktivitas kelompok: berbagi pemahaman seputar kombel.
1. Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan dua hal berikut:
- Apakah MGMP, MGBK, KKG, MKKS, KKS, MKPS, dan sejenisnya adalah komunitas belajar?
-Apakah rapat dewan guru, rapat kelulusan, rapat dana BOS, dapat dikategorikan sebagai komunitas belajar?
2. Setelah berdiskusi, setiap kelompok diminta presentasi berpasangan, masing-masing kelompok menceritakan hasil diskusinya selama 3 menit.
3. Kelompok yang menyimak dapat memberikan apresiasi.
Pemaparan konsep: Jenis Kombel
1. Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik secara cepat kepada peserta tentang apa saja jenis kombel.
2. Fasilitator memberikan/memvalidasi jawaban peserta sesuai slide.
3. Fasilitator menjelaskan jenis-jenis kombel
Pemaparan konsep: Fokus Kombel
1. Fasilitator meminta peserta untuk bermain "benar" atau "salah".
2. Untuk peserta yang merasa pernyataan di layar "benar" diminta untuk berdiri, dan yang merasa pernyataan di layar "salah" diminta untuk tetap duduk.
3. Fasilitator memberikan penjelasan seputar fokus kombel.
Pemaparan Konsep: Kombel dalam sekolah
Fasilitator menjelaskan bagaimana kombel yang ideal dilihat dari 3 aspek besar:
1. Kondisi kombel.
2. Pemanfaatannya sebagai peningkatan kompetensi.
3. Pemanfaatannya dalam meningkatkan kualitas hasil belajar murid melalui siklus inkuiri.
Aktivitas kelompok: memahami Kombel antarsekolah
1. Fasilitator membagi peserta ke dalam 12 kelompok secara cepat dengan membentuk lingkaran dan berhitung 1 sampai 12.
2. Peserta dengan nomor yang sama berkumpul menjadi satu kelompok.
3. Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan tujuan kombel sesuai aturan berikut:
Di dalam kelompok, diskusikan dua hal berikut serta berikan alasannya.
- Kelompok 1, 4, 7, dan 10 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar guru antarsekolah”.
- Kelompok 2, 5, 8, dan 11 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar kepala sekolah”.
- Kelompok 3, 6, 9, dan 12 mendiskusikan tentang “tujuan komunitas belajar pengawas sekolah”.
4. Setelah diskusi selesai, fasilitator meminta salah satu kelompok untuk menceritakan hasil diskusinya.
5. Fasililtator memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menceritakan hasil diskusinya yang berbeda dari kelompok sebelumnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.