Pertanyaan
Menurut Anda apakah landasan, fungsi, dan tujuan kurikulum pendidikan IPS yang sudah Anda pelajari, sudah sesuai dengan kurikulum IPS saat ini? deskripsikan argumentasi Anda
Jawaban :
Analisis Kesesuaian Landasan, Fungsi, dan Tujuan Kurikulum IPS Saat Ini
Pengantar
Kurikulum Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dirancang untuk membekali peserta didik dengan pemahaman mendalam tentang lingkungan sosial, budaya, dan politik. Landasan, fungsi, dan tujuan kurikulum IPS ini seharusnya sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Namun, seberapa jauh kurikulum IPS saat ini telah merefleksikan landasan, fungsi, dan tujuan yang ideal? Mari kita telaah lebih lanjut.
Landasan Kurikulum IPS Ideal vs. Realitas
- Landasan Filosofis: Kurikulum IPS idealnya berlandaskan pada filsafat yang relevan, seperti pragmatisme, rekonstruktivisme, atau humanisme. Filsafat ini akan memberikan arah pada tujuan pendidikan IPS, yaitu membentuk warga negara yang kritis, demokratis, dan bertanggung jawab. Namun, dalam praktiknya, implementasi filsafat ini seringkali tidak konsisten dan terpengaruh oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah dan tekanan sosial.
- Landasan Psikologis: Kurikulum IPS harus mempertimbangkan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Pendekatan konstruktivisme yang menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri seharusnya menjadi landasan utama. Namun, seringkali, pembelajaran IPS masih didominasi oleh metode ceramah dan menghafal.
- Landasan Sosiologis: Kurikulum IPS harus relevan dengan kondisi sosial masyarakat. Materi pelajaran harus mencerminkan isu-isu sosial yang aktual dan relevan dengan kehidupan siswa. Namun, seringkali, materi pelajaran IPS masih terlalu teoritis dan kurang relevan dengan konteks kehidupan siswa.
Fungsi Kurikulum IPS Ideal vs. Realitas
- Mengembangkan Pemahaman tentang Dunia Sosial: Kurikulum IPS seharusnya membantu siswa memahami dunia sosial yang kompleks dan dinamis. Namun, seringkali, pembelajaran IPS masih terlalu terfokus pada fakta-fakta sejarah dan geografi yang bersifat statis.
- Membentuk Warga Negara yang Baik: Kurikulum IPS seharusnya membekali siswa dengan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Namun, seringkali, pembelajaran IPS kurang menekankan pada pengembangan nilai-nilai tersebut.
- Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan: Kurikulum IPS seharusnya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan, seperti globalisasi, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi. Namun, seringkali, kurikulum IPS kurang responsif terhadap perubahan zaman.
Tujuan Kurikulum IPS Ideal vs. Realitas
- Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Kurikulum IPS seharusnya mengembangkan kemampuan siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan. Namun, seringkali, pembelajaran IPS masih terlalu berorientasi pada hafalan.
- Mengembangkan Keterampilan Sosial: Kurikulum IPS seharusnya mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Namun, seringkali, pembelajaran IPS masih terlalu individualistis.
- Mengembangkan Minat Belajar Seumur Hidup: Kurikulum IPS seharusnya menumbuhkan minat siswa untuk terus belajar sepanjang hayat. Namun, seringkali, pembelajaran IPS membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik.
Kesimpulan
Secara umum, kurikulum IPS saat ini sudah cukup baik dalam merefleksikan landasan, fungsi, dan tujuan yang ideal. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, diperlukan upaya yang lebih serius dalam:
- Merelevansikan materi pelajaran dengan kehidupan siswa.
- Menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
- Mengembangkan kompetensi guru IPS.
- Meningkatkan ketersediaan sumber belajar yang berkualitas.
Daftar Pustaka
- Komarudin, M. (2016). Landasan Filosofis Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Dimyati, & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
- Daryanto. (2010). Paedagogik: Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Gava Media.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.