Followers

Friday, September 13, 2024

Kompetensi Sosial Emosional dalam Pembelajaran di Kelas

 



Pada kali ini saya akan memaparkan kegiatan pembelajaran yang memuat Kompetensi Sosial Emosional.

1. KSE Kesadaran Diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan memahami diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, emosi, pikiran, dan nilai-nilai yang dianut. Dalam konteks pembelajaran, kesadaran diri membantu siswa untuk lebih memahami gaya belajar mereka, minat, dan kebutuhan sehingga dapat belajar secara efektif.

Kegiatan Pembelajaran yang Mendukung KSE Kesadaran Diri:

  • Refleksi Diri: Menulis jurnal tentang pengalaman belajar, perasaan, dan pikiran.
  • Tes Gaya Belajar: Melakukan tes untuk mengetahui gaya belajar yang dominan.
  • Diskusi Kelompok: Berbagi pengalaman belajar dan pendapat dengan teman sekelas.
  • Proyek Individual: Memilih topik proyek yang sesuai dengan minat dan kekuatan.
  • Mind Mapping: Membuat peta pikiran untuk memvisualisasikan ide dan menghubungkan konsep.

Contoh Kegiatan Nyata di Kelas:

  • Awal Tahun Ajaran: Guru meminta siswa untuk mengisi angket tentang minat, gaya belajar, dan tujuan belajar.
  • Selama Proses Belajar: Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan diri setelah setiap kegiatan pembelajaran.
  • Saat Evaluasi: Guru memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, membantu mereka mengenali kekuatan dan kelemahan.
2. KSE Pengelolaan Diri adalah kemampuan seseorang untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri sendiri secara efektif. Dalam konteks pembelajaran, KSE Pengelolaan Diri sangat penting untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar mereka.

Contoh Kegiatan Pembelajaran yang Mendukung KSE Pengelolaan Diri:

  • Diskusi kelompok: Membahas tentang tantangan dalam belajar dan cara mengatasinya.
  • Refleksi diri: Menulis jurnal tentang perasaan dan pikiran selama proses belajar.
  • Teknik relaksasi: Melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi sebelum belajar.
  • Mindfulness: Melatih fokus pada saat ini dan menerima segala sesuatu apa adanya.
  • Pembelajaran berbasis proyek: Memberikan kesempatan siswa untuk mengatur waktu dan mengelola tugas secara mandiri.
3. KSE Kesadaran Sosial adalah kemampuan seseorang untuk memahami perspektif orang lain, berempati, dan membangun hubungan sosial yang positif. Dalam konteks pembelajaran, kesadaran sosial membantu siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelas, menghargai perbedaan, dan menjadi anggota masyarakat yang baik.

Kegiatan Pembelajaran yang Mendukung KSE Kesadaran Sosial:

  • Diskusi Kelompok: Membahas isu-isu sosial yang relevan.
  • Peran Peranan: Bermain peran untuk memahami perspektif orang lain.
  • Proyek Komunitas: Melakukan kegiatan sosial di masyarakat.
  • Mediasi: Melatih siswa untuk menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik.
  • Pembelajaran Kooperatif: Menerapkan metode pembelajaran yang menekankan kerja sama.

Contoh Kegiatan Nyata di Kelas:

  • Kegiatan Awal Tahun Ajaran: Guru mengajak siswa untuk saling berkenalan dan berbagi tentang diri mereka.
  • Selama Proses Belajar: Guru menciptakan suasana kelas yang inklusif dan mendorong siswa untuk saling membantu.
  • Saat Evaluasi: Guru memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif, serta menekankan pentingnya bekerja sama.
4. KSE Keterampilan Berelasi adalah kemampuan seseorang untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Dalam konteks pembelajaran, keterampilan berelasi membantu siswa untuk berinteraksi secara efektif dengan guru dan teman sekelas,

Kegiatan Pembelajaran yang Mendukung KSE Keterampilan Berelasi:

  • Diskusi Kelompok: Membahas topik yang relevan dan berbagi pendapat.
  • Debat: Melatih kemampuan menyampaikan argumen dan menanggapi pendapat orang lain.
  • Peran Peranan: Bermain peran untuk memahami situasi sosial yang berbeda.
  • Proyek Kolaboratif: Bekerja sama dalam proyek yang membutuhkan berbagai keterampilan.
  • Program Mentoring: Memasangkan siswa yang lebih tua dengan siswa yang lebih muda.

Contoh Kegiatan Nyata di Kelas:

  • Kegiatan Awal Tahun Ajaran: Guru mengajak siswa untuk bermain ice breaker untuk saling mengenal.
  • Selama Proses Belajar: Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk presentasi di depan kelas dan menerima umpan balik dari teman sekelas.
  • Saat Evaluasi: Guru memberikan tugas kelompok dan meminta siswa untuk saling memberikan umpan balik.
5. KSE Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab adalah kemampuan seseorang untuk membuat pilihan yang bijaksana berdasarkan informasi yang ada, mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan tersebut, dan bertanggung jawab atas hasil keputusan yang diambil. Dalam konteks pembelajaran,

Kegiatan Pembelajaran yang Mendukung KSE Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:

  • Pembelajaran Berbasis Proyek: Memberikan kesempatan siswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek secara mandiri.
  • Simulasi Pengambilan Keputusan: Menyajikan skenario yang mengharuskan siswa membuat keputusan dan menganalisis konsekuensinya.
  • Debat: Melatih siswa untuk menganalisis berbagai sudut pandang dan membuat keputusan berdasarkan argumen yang kuat.
  • Refleksi Diri: Membantu siswa untuk merefleksikan proses pengambilan keputusan mereka dan belajar dari pengalaman.

Contoh Kegiatan Nyata di Kelas:

  • Kegiatan Awal Tahun Ajaran: Guru mengajak siswa untuk membuat kontrak belajar yang berisi tujuan belajar dan strategi belajar.
  • Selama Proses Belajar: Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih tugas atau proyek yang sesuai dengan minat mereka.
  • Saat Evaluasi: Guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka.

Persiapan Lokakarya 3 PGP Angkatan 11

 


Tak terasa besok kita akan melaksanakan Lokakarya 3 Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 11. Ngapain aja ya pas Lokakarya 3 ?  Yuk disimak...

1. Pembukaan

  •     Pembukaan 
  •     Icebreaking
  •     Penjelasan Tujuan dan Pembuatan Kesepakatan Belajar

2. Simulasi Pembelajaran Diferensiasi

  •     Penjelasan simulasi mengajar dan pembagian peran
  •     Simulasi mengajar
  •     Tanya Jawab Calon Guru Penggerak simulasi mengajar dengan observer
  •     Refleksi terbimbing hasil simulasi mengajar dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi

3. Istirahat

4. Praktik Mindfulness dan Refleksi

  •     Praktik 1 dan refleksi
  •     Praktik 2 dan refleksi
  •     Praktik 3 dan refleksi

5. Praktik Integrasi 5 Kompetensi Sosial Emosional dalam Pembelajaran

  •     Pembagian kelompok kerja dan penjelasan tugas
  •     Kerja Kelompok membuat RPP dengan integrasi kompetensi sosial emosional
  •     Simulasi mengajar dan pembahasan hasil simulasi mengajar

6. Merancang Strategi Berbagi Pengalaman Belajar dengan Rekan Sejawat

  •     Merancang strategi berbagi pengalaman belajar

7. Penutup

  •     Pengumuman penugasan
  •     Penutup
Jadi yang harus dipersiapkan adalah Rencana Pembelajaran Diferensiasi (bagi CGP yang sudah ditunjuk oleh PP sebagai perwakilan). Nah karena sudah Kurikulum Merdeka, bisa membuat LKPD untuk satu kali pertemuan, tidak perlu Modul Ajar. 
Berikut contoh LKPD Pembelajaran Diferensiasi Kurikulum Merdeka dapat di simak pada Link
Semangat untuk Lokakarya 3 nya... sehat selalu...😍😍😍😍

Pembelajaran Daring Sintesis Protein 1 Kelas 12 MIPA

 


Pada kesempatan kali ini kalian akan mempelajari tentang Sintesis Protein. Kalian harus benar- benar menyimak video berikut ini sampai berulang kali ya.. karena ini materi kesulitannya tingkat dewa. 

Tugas kalian adalah simak video dan tulis ulang soal dan pembahasan nya di kertas HVS atau buku catatan (jangan sampai hilang ya) yang dikumpulkan ke ibu, foto nya saja, diupload di google drive yang akan ibu share di WA grup.


Kerjakan Soal berikut dengan benar dan tepat !

1.   Berikut ini tahapan sintesis protein

1)  tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kodon

2)  asam amino berderet- deret sesuai dengan kodon

3)  mRNA meninggalkan inti sel menuju ribosom

4)  DNA membentuk mRNA

5)  tRNA bergabung dengan mRNA di ribosom

Urutan tahapan sintesis protein yang besar adalah ….

A.  1 – 2 – 3 – 4 – 5

B.  2 – 3 – 4 – 5 – 1

C.  3 – 2 – 1 – 5 - 4

D.  4 – 3 – 1 – 5 – 2

E.  5 – 4 – 3 – 2 – 1

2.   Perhatikan table tentang daftar urutan kodon dengan macam asam aminonya berikut ini !

Apabila urutan basa nitrogen DNA yang akan melakukan transkripsi adalah CAC – CCT – CGG – GGT – GTA , maka urutan asam amino yang akan terbentuk adalah ….

A.  Serin – valin – glutamin – alanine – prolin

B.  Valin – alanine – glutamin – serin – prolin

C.  Glutamin – alanine – valin – serin – prolin

D.  Valin – glutamin – alanine – serin – prolin

E.  Valin – glutamin – alanine – prolin – serin

3.   Perhatikan diagram sintesis protein berikut :

Peristiwa yang terjadi pada nomor  1 adalah peristiwa ….

A.  Transasi, pencetakan mRNA oleh DNA

B.  Transkripsi, duplikasi DNA

C.  Translasi, penerjemahan mRNA oleh tRNA

D.  Transkripsi, pencetakan mRNA oleh DNA

E.  Replikasi, duplikasi DNA

4.   Transkripsi merupakan sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan menggunakan enzim ….

A.  Promoter

B.  Sintetase tRNA – aminoasil

C.  RNA polymerase

D.  DNA polymerase

E.  Polipeptidase

5.   Suatu DNA memiliki untai cetakan : 3’CAG – CGG – TGC – GCC – ACG5’ . Kodon dari untai DNA tersebut adalah ….

A.    5’ CAG – CGG – TGC – GCC – ACG3’

B.    5’ GTC – GCC – ACG – CGG – TGC3’

C.    5’ GUC – CGG – ACG – CGG – AGC3’

D.    5’ CTC – CGG – UGC – GCC – TCG3’

E.     5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC3’

6.   Terdapat 6 macam asam amino yang menyusun suatu polipeptida, yaitu 1 – 2 – 3- 4 – 2 – 5. Kodon untuk asam amino 1 = AUG, 2 = UGU, 3 = CAC, 4 = AAG, 5 = UAA. Untai DNA cetakan (template) secara berurutan , yaitu ….

A.  3’ UTU – UGU – CUC – UUG – UGU – UAA5’

B.  3’ ATA – ACA – GTG – TTC –  ACA –  ATT5’

C.  3’ UAU – ACA – GUG – UUC – ACA – ATT5’

D.  3’ TAC – ACA – GTG – TTC – ACA –  ATT5’

E.  3’ ATA – TGT – CAC – AAG – TGT –  TAA5’

7.   Menurut H.W Nierenberg (1960) ada 3 rangkaian basa yang mengkodekan setiap jenis asam amino yang akan menyusun protein sehingga akan diperoleh ….

A.  64 macam kode D. 9 macam kode

B.  27 macam kode E. 4 macam kode

C.  16 macam kode

8.   Darah yang norml hemoglobinnya engandung asam glutamate, tetapi karena kekeliruan ini disebabkan karena dalam sintesis protein ….

A.  DNA salah melakukan replikasi

B.  DNA salah melakukan translasi

C.  RNAd salah melakukan transkripsi

D.  RNAr salah mencetak kode

E.  RNAt salah melakukan translasi

9.   Bila gugusan kodon adalah GUA – SSU – AGS – USG maka urutan triplet pada rantai template adalah ….

A.  SSU – GGA – USG – AGS

B.  GGA – GGU – SAU – SSS

C.   SSA – GST – AGS – TSA

D.  SAT – GGA – TSG – AGS

E.  AAA – AAT – SAA – GAA

10.            Bila dalam sintesis protein urutan basa nitrogen pada RNAd sebagai berikut : USA ASG GSU UAS SGU. Maka urutan basa nitrogen pada RNAt adalah ….

A.  AGT USG SGT AUG GST

B.  UGU UGS SGA AUG GSA

C.  UGS SGA AGU GSA AUG

D.  AGT TGS SGA ATG GSA

E.  AGU SGA UGS GSA AUG


Ingat ya.... video nya harus benar- benar dimengerti ya... Semangat ya.. Kerjakan dengan hati bahagia...😍😍😍😍

LKPD Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus serta Pandemi Covid 19, dampak dan solusinya Kelas 10 Fase E

 


Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat memahami Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus

Peserta didik dapat menjelaskan Pandemi Covid 19, dampak dan solusinya

 

Kegiatan Inti

1.     Guru menggunakan metode TTW (Think – Talk – Write )

Untuk bangku sebelah kanan mempelajari tentang Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus sedangkan bangku sebelah kiri mempelajari tentang Pandemi Covid 19, dampak dan solusinya

2.     Tahap 1: Think, Guru memberikan sumber belajar berupa video pembelajaran dan meminta peserta didik untuk mempelajari tentang pencegahan dan pengobatan infeksi virus

Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus

Pandemi Covid 19, dampak dan solusinya

3.     Tahap 2 : Talk, peserta didik dalam kelompok mempresentasikan informasi yang didapat dari video pembelajaran,m jadi antar temen sebangku.

4.     Tahap 3 : Write, peserta didik menuliskan semua informasi hasil presentasi dari kelompok lain

5.     Guru Memberikan penjelasan dan penguatan materi pencegahan dan pengobatan infeksi virus