Followers

Sunday, October 6, 2024

LKPD Pengukuran Denyut Nadi dan Tekanan Darah Kelas 11 Fase F

 


Langkah Pembelajaran

·        Guru Memberikan referensi video pembelajaran

Tekanan Darah Manusia (Sistole dan Diastole)

Frekuensi Denyut nadi

·        Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok yang terdiri dari laki- laki dan Perempuan

·        Guru menjelaskan tentang perbedaan sistole dan diastole.

·        Setiap murid diharapkan untuk mengukur tekanan darahnya masing- masing dan bisa mengartikan apa makna hasil dari tekanan darah yang diperoleh

·        Setiap murid diminta untuk menghitung denyut nadi dengan cara: tempelkan ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit sehingga terasa adanya denyut nadi

·        Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit pada posisi duduk santai (catat pada table pengamatan)

·        Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit pada posisi berdiri (catat pada table pengamatan)

·        Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit pada posisi jalan santai ke lapang (catat pada table pengamatan)

·        Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit pada posisi berlari selama 1 kali putaran lapangan (catat pada table pengamatan)

·        Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit setelah minum air bisa dingin atau air suhu normal (catat pada table pengamatan)

·        Setiap kelompok mendiskusikan dengan membandingkan table antar murid dalam satu kelompok

Diskusi dan jawab pertanyaan berikut ini

Jawaban di tulis di kertas HVS untuk 1 kelompok 1 kertas HVS.

1.      Apakah frekuensi denyut nadi setiap murid sama? Jelaskan !

2.      Berdasarkan percobaan, bagaimana perbandingan frekuensi rata-rata denyut nadi berdasarkan jenis kelamin? Jelaskan !

3.      Apakah terjadi perubahan jumlah denyut nadi pada saat istirahat dengan beraktivitas, Jelaskan !

4.      Apakah frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin atau biasa terjadi perubahan dari sebelumnya?

5.      Selain jenis kelamin ada kah faktor lainnya yang berpengaruh pada frekuensi denyut nadi? Jelaskan !

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi nya. 

Berikut adalah video pembelajaran dari tahun lalu 




LKPD Peranan Bakteri menguntungkan dan merugikan Kelas 10 Fase E

 



Tujuan Pembelajaran

1.     Peserta didik dapat memahami Peranan bakteri yang menguntungkan

2.     Peserta didik dapat memahami peranan bakteri yang merugikan

·       Guru memberikan link video pembelajaran

o   Peranan Bakteri yang menguntungkan


o   Peranan Bakteri yang merugikan


\ 

 1.      Setiap peserta didik mengambil tulisan nama bakteri dan kertas warna sesuai dengan nuansa hati

2.      Setiap peserta didik dengan melihat video yang dibagikan oleh Guru, menentukan peranan bakteri yang diambil apakah termasuk menguntungkan atau merugikan.

3.      Setiap peserta didik menuliskan peranan bakteri tersebut dan mengungkapkan alasan memilih warna kertas 

4.      Setiap peserta didik  berkelompok sesuai dengan bakteri yang menguntungkan atau merugikan

5.      Selanjutnya saling berhadapan antara kelompok bakteri menguntungkan dengan bakteri merugikan, kemudian saling bertukar informasi  dan menuliskan nama bakteri nya            

6.      Setiap murid melakukan presentasi individu sambil menempelkan kertas presentasi di plano yang disiapkan oleh Guru. 

 Berikut adalah video dokumentasi pembelajaran yang sudah dilakukan oleh kakak angkatan 


 


Pembahasan Soal Try Out PPG 2024 part 5

 


Sebagian besar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Budi Luhur telah berusia 17 tahun, di mana pada usia ini siswa mengalami pubertas, misalnya pada laki- laki. siswa mengalami perubahan bentuk tubuh, perubahan suara, berjerawat, mimpi basah dan mulai tertarik dengan lawan jenis. Sedangkan pada siswa perempuan akan mengalami menstruasi, muncul jerawat, pertumbuhan fisik yang cepat, tumbuh payudara, dan perubahan suasana hati yang cepat. Ciri- ciri tersebut akan dijumpai pada siswa yang mengalami fase perkembangan dan pertumbuhan yang normal. Namun siswa juga perlu mengetahui bagaimana ciri- ciri kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi pada masa pubertas.

Berikut ini organisasi konten yang tidak sesuai untuk di sajikan oleh Guru dalam mempelajari kelainan sistem organ reproduksi adalah ....

A. guru memberikan LKPD kepada siswa untuk menganalisa contoh- contoh kelainan pada sistem reproduksi wanita, misalnya haid tidak teratur, endometriosis, kanker, kemandulan, dan lainnya

B. guru menyajikan video mengenai maraknya kasus pernikahan dini di pelosok desa luar jawa dan dampaknya bagi kesehatan reproduksi

C. guru memberikan video maraknya pergaulan bebas di kota besar dan meminta siswa untuk memprediksi resiko dari kasus tersebut

D. guru memberikan LKPD yang didalamnya di sajikan beberapa kasus penyakit degeneratif, dan siswa diminta untuk mencari solusi mencegah terjadinya penyakit degeneratif

E. guru memberikan LKPD kepada siswa untuk mencari solusi mengenai upaya pencegahan penularan HIV dan virus herpes simplex

Organisasi konten yang tidak sesuai untuk disajikan oleh guru dalam mempelajari kelainan sistem organ reproduksi pada masa pubertas adalah:

D. guru memberikan LKPD yang didalamnya di sajikan beberapa kasus penyakit degeneratif, dan siswa diminta untuk mencari solusi mencegah terjadinya penyakit degeneratif.

Alasannya, penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung tidak secara langsung terkait dengan sistem reproduksi, terutama dalam konteks pembelajaran mengenai kelainan sistem reproduksi pada masa pubertas. Sementara itu, pilihan lainnya (A, B, C, dan E) lebih relevan karena berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi, pubertas, dan risiko terkait reproduksi.


Pak Budi sedang membelajarkan mengenai hormon yang mempengaruhi perkembangan reproduksi seksual pada pria, salah satunya adalah hormon testosteron. Produksi hormon testosteron pada pria mempengaruhi perkembangan tubuh, rambut di wajah, dan perubahan suara pria menjadi berat.
Pak Budi sebagai guru Biologi diminta untuk mengorganisasi konten agar sesuai dengan alur tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan fungsi hormon.
Manakah pernyataan yang benar berdasarkan ilustrasi kasus di atas?

A. Materi mengenai hormon testosteron disajikan dalam bentuk bacaan agar siswa dapat mendeskripsikan fungsi hormon testosteron

B. Materi mengenai organ reproduksi disajikan dalam bentuk PPT dengan tujuan siswa dapat menyebutkan fungsi organ reproduksi

C. Materi mengenai kelainan sistem reproduksi disajikan dalam bentuk kasus agar siswa dapat mengaitkan organ dan sistem kerja organ reproduksi

D. Materi mengenai hormon pertumbuhan pada manusia disajikan dengan video agar siswa dapat mengetahui fungsi hormon pertumbuhan 

E. Materi kelainan hormon disajikan dalam bacaan agar siswa dapat mengindentifikasi kelainan yang terdapat pada sistem reproduksi

Pernyataan yang benar berdasarkan ilustrasi kasus di atas adalah:

A. Materi mengenai hormon testosteron disajikan dalam bentuk bacaan agar siswa dapat mendeskripsikan fungsi hormon testosteron.

Alasannya, sesuai dengan alur tujuan pembelajaran yang diminta, siswa diharapkan dapat menyebutkan dan mendeskripsikan fungsi hormon, khususnya hormon testosteron yang mempengaruhi perkembangan reproduksi seksual pada pria. Bentuk bacaan akan membantu siswa untuk memahami dan mendeskripsikan fungsi hormon secara mendalam.

Sementara itu, pilihan lainnya lebih menekankan pada aspek yang kurang relevan dengan tujuan pembelajaran tentang hormon testosteron.

Bu Diah sedang membelajarkan salah satu kelainan yang terjadi pada sistem saraf yaitu penyakit Alzheimer yang menyerang otak, yang mengakibatkan penderitanya mengalami penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir, dan perubahan suasana hati yang cepat. Berikut urutan penyajian konten yang tepat agar tercapai tujuan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasikan berbagai kelainan sistem saraf ....

A. sel saraf dan otak, sistem hormonal, dan sistem gerak, dan gangguan sistem saraf

B. sel saraf dan otak, jenis sistem saraf, dan gangguan sistem saraf

C. sel saraf dan otak, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem indera

D. sel saraf dan otak, sistem saraf pusat dan saraf tepi, dan fungsi otak

E. sel saraf dan otak, sistem gerak pasif dan aktif, serta gangguan sistem saraf

Urutan penyajian konten yang tepat agar tercapai tujuan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasikan berbagai kelainan sistem saraf adalah:

B. sel saraf dan otak, jenis sistem saraf, dan gangguan sistem saraf.

Alasannya, untuk mencapai tujuan agar siswa dapat mengidentifikasi berbagai kelainan pada sistem saraf, penyajian konten perlu dimulai dengan pengenalan dasar tentang sel saraf dan otak, kemudian dilanjutkan dengan jenis sistem saraf (seperti sistem saraf pusat dan tepi) sehingga siswa memahami struktur dasar dan fungsinya. Setelah pemahaman ini terbentuk, siswa dapat lebih mudah memahami gangguan sistem saraf, termasuk penyakit seperti Alzheimer.

Pilihan lain kurang tepat karena fokusnya bercabang ke sistem lain (seperti sistem hormonal atau sistem gerak), yang kurang relevan dalam konteks pembelajaran tentang kelainan sistem saraf.


Bu Tika seorang guru Biologi sedang membelajarkan sistem gerak di kelas XI IPA 1 SMA Tunas Bangsa. Bagian apersepsi, Bu Tika menanyakan kepada siswa mengapa manusia dapat berjalan berpindah tempat? Siswa menjawab bahwa manusia memiliki tulang, otot dan sendi yang saling berkoordinasi sehingga terjadi suatu gerakan hingga dapat berpindah tempat. Kemudian ibu Tika menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu adalah siswa dapat mengenali dan menjelaskan struktur dan proses sistem gerak pada manusia. Serta mengaitkan struktur tulang dan otot dengan fungsi dan proses gerak pada manusia. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka perlu penentuan konten dan media pembelajaran yang relevan. 
Manakah konten dan media pembelajaran yang relevan dengan kegiatan pembelajaran di atas ?

A. Jenis- jenis dan fungsinya, jenis otot dan fungsinya, jenis sendi dan mekanisme gerakannya, serta menggunakan media alat peraga torso tulang, torso otot, dan video animasi sistem gerak

B. Jenis- jenis tulang dan fungsinya, jenis otot dan fungsinya, jenis sendi dan mekanisme gerakannya, serta beragam kelainan sistem gerak, dengan menggunakan media alat peraga torso tulang, torso otot, dan video animasi gerak

C. Fungsi tulang, fungsi otot, fungsi sendi dan menggunakan media pembelajaran torso dan video animasi

D. Fungsi tulang, fungsi otot, fungsi sendi dan komponen sistem gerak yang lain serta menggunakan media pembelajaran torso dan video animasi, dan cara perawatan sistem gerak

E. Fungsi tulang, fungsi otot, fungsi sendi dan komponen gerak yang lain serta menggunakan media pembelajaran torso dan video animasi

Konten dan media pembelajaran yang relevan dengan kegiatan pembelajaran di atas adalah:

A. Jenis-jenis tulang dan fungsinya, jenis otot dan fungsinya, jenis sendi dan mekanisme gerakannya, serta menggunakan media alat peraga torso tulang, torso otot, dan video animasi sistem gerak.

Alasannya, dalam konteks pembelajaran mengenai sistem gerak, siswa perlu memahami jenis-jenis tulang, otot, dan sendi serta fungsinya. Selain itu, mekanisme gerakan sangat penting agar siswa dapat mengaitkan struktur tulang dan otot dengan proses gerak pada manusia, seperti yang tertuang dalam tujuan pembelajaran. Penggunaan alat peraga torso untuk memperlihatkan struktur fisik dan video animasi sistem gerak untuk menjelaskan proses gerakan adalah media yang sangat efektif untuk membantu pemahaman siswa.

Pilihan lainnya ada yang tidak mencakup mekanisme gerakan (C, D, E), atau menambahkan materi yang terlalu luas seperti kelainan sistem gerak (B) yang bisa mengalihkan fokus dari tujuan pembelajaran utama.


Pak Rahmat Hidayat menerapkan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran tentang pembelahan sel. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan masing- masing kelompok diberikan topik tertentu terkait mitosis dan meiosis untuk didiskusikan. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas dan diakhiri dengan sesi tanya jawab
Berdasarkan narasi di atas, strategi mana yang paling sesuai untuk menumbuhkan nalar kritis peserta didik?

A. memberikan ceramah panjang tentang pembelahan sel

B. menggunakan metode tanya jawab langsung setelah setiap presentasi kelompok

C. menyuruh siswa membaca buku teks dan membuat rangkuman

D. memberikan ujian tertulis tentang mitosis dan meiosis

E. mengajak siswa melihat model atau alat peraga pembelahan sel

Strategi yang paling sesuai untuk menumbuhkan nalar kritis peserta didik berdasarkan narasi di atas adalah:

B. menggunakan metode tanya jawab langsung setelah setiap presentasi kelompok.

Alasannya, metode tanya jawab mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan mempertanyakan, mengevaluasi, dan menganalisis informasi yang disampaikan oleh kelompok lain. Sesi tanya jawab ini juga memberi kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka, mengklarifikasi konsep yang mungkin belum jelas, serta melatih kemampuan mereka dalam menyampaikan argumen dan tanggapan secara logis.

Pilihan lain kurang efektif dalam menumbuhkan nalar kritis. Misalnya, ceramah panjang (A) dan membaca buku teks (C) cenderung bersifat pasif, sementara ujian tertulis (D) lebih fokus pada penilaian, bukan pengembangan pemikiran kritis. Alat peraga (E) lebih menekankan visualisasi, namun tanpa diskusi yang kritis, pemahaman siswa mungkin tetap terbatas pada aspek pengamatan.

Untuk lebih jelasnya dapat di simak video berikut ini 





Pembahasan Soal Try Out PPG 2024 part 4



Sejak dahulu, masyarakat telah memanfaatkan peran mikroorganisme dalam bioteknologi konvensional. Sebagai contoh, masyarakat sudah berhasil memproduksi berbagai makanan atau minuman fermentasi dengan bantuan bakteri dan jamur. Contoh produk fermentasi tersebut meliputi yogurt, keju dan alkohol. Bakteri asam laktat misalnya digunakan dalam produksi yogurt dan keju, sementara ragi (Sacharomyces cerevisae) digunakan dalam produksi roti dan minuman alkohol. 
Sebagai Guru Biologi, bentuk pengembangan materi bioteknologi yang dapat memperluas literasi peserta didik tentang peran mikroorganisme adalah ....

A. modul yang memuat panduan proyek pembuatan tempe untuk dikerjakan peserta didik.

B. infografis yang memuat macam- macam produk bioteknologi konvensional

C. video rekaman proses pembuatan yogurt di suatu industri minuman fermentasi

D. poster tentang perbedaan serta contoh- contoh bioteknologi konvensional dan modern

E. mind map bergambar tentang bioteknologi konvensional lengkap hingga contohnya

Bentuk pengembangan materi bioteknologi yang paling tepat untuk memperluas literasi peserta didik tentang peran mikroorganisme adalah A. modul yang memuat panduan proyek pembuatan tempe untuk dikerjakan peserta didik.

Alasan:

  • Dengan modul proyek pembuatan tempe, peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung dalam memahami bagaimana mikroorganisme berperan dalam proses fermentasi.
  • Pendekatan praktis ini akan membuat pembelajaran lebih kontekstual dan meningkatkan keterlibatan siswa, sekaligus memberi mereka pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
  • Selain itu, proyek semacam ini mengajarkan keterampilan ilmiah, seperti pengamatan, pemecahan masalah, dan eksperimen, yang dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bioteknologi.

Pilihan lain, seperti infografis atau video, bagus untuk menambah wawasan, tetapi tidak seinteraktif atau memberikan pengalaman langsung seperti pilihan proyek


Sebelum memulai pembelajaran seorang guru mengadakan pre test untuk mengetahui gambaran kemampuan awal peserta didik di kelasnya. Hasil tes menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan peserta didik dalam memahami materi genetik DNA dan RNA. Sebanyak 75% peserta didik masih belum menguasai konsep dasar yang menjadi syarat minimal untuk mempelajari materi. Selain itu, kelas tersebut juga memiliki beberapa peserta didik yang berkebutuhan khusus seperti gangguan penglihatan dan pendengaran. Sebagai seorang profesional, guru harus merancang konten pembelajaran yang inklusif dan dapat mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik.
Berdasarkan narasi di atas, pilihan berikut yang paling tepat dalam mendesain konten pembelajaran tentang DNA dan RNA untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik di kelas tersebut adalah ....

A. materi dibuat menjadi infografis dengan penjelasan rinci tentang DNA dan RNA, diikuti dengan soal latihan tertulis

B. konten materi DNA dan RNA dibuat dalam bentuk slide presentasi dengan teks besar, gambar ilustratif, dan video animasi dengan teks

C. konten materi struktur DNA dan RNA diceramahkan secara interaktif melalui tanya jawab tanpa alat bantu audiovisual

D. konten pembelajaran dibentuk menjadi suatu permainan kompetitif untuk diikuti oleh seluruh peserta didik

E. materi dibentuk menjadi booklet struktur DNA dan RNA yang wajib dipelajari oleh peserta didik dari rumah

Pilihan yang paling tepat dalam mendesain konten pembelajaran tentang DNA dan RNA untuk mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik di kelas tersebut adalah B. Konten materi DNA dan RNA dibuat dalam bentuk slide presentasi dengan teks besar, gambar ilustratif, dan video animasi dengan teks.

Alasan:

  • Teks besar dapat membantu siswa dengan gangguan penglihatan.
  • Gambar ilustratif dan video animasi menyediakan visualisasi yang dapat mempermudah pemahaman konsep abstrak seperti struktur DNA dan RNA.
  • Video animasi dengan teks juga sangat membantu siswa dengan gangguan pendengaran, karena mereka dapat membaca teks untuk mengikuti materi.

Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih inklusif karena melibatkan berbagai modalitas belajar, visual dan auditori, serta mempertimbangkan kebutuhan khusus.



SMA Tunas Bahagia adalah salah satu sekolah inklusif. Di Kelas XII IPA 3, salah satu peserta didik merupakan penyandang disabilitas tuna rungu ringan. Pada saat pembelajaran Biologi dalam topik Anabolisme, guru menjelaskan fotosintesis sebagai salah satu proses anabolisme karbohidrat.
Agar desain materi yang disampaikan oleh Guru sesuai dan dapat mengakomodasi peserta didik tuna rungu tersebut, cara menjelaskan materi tersebut yang baik adalah ....

A. dijelaskan secara verbal dengan detail di depan kelas, secara perlahan- lahan

B. disusun secara khusus dalam bentuk visual untuk peserta didik tuna rungu

C. diringkas pokok materi yang penting dengan dilengkapi animasi pendukung-

D. direkam menjadi audio penjelasan yang dapat di putar berulang- ulang di depaan kelas

E. dipecah- pecah menjadi beberapa bagian untuk dipelajari dengan metode tutor sebaya

Pilihan yang paling tepat untuk menjelaskan materi fotosintesis kepada peserta didik tuna rungu ringan adalah B. disusun secara khusus dalam bentuk visual untuk peserta didik tuna rungu.

Alasannya:

  • Tuna rungu lebih mengandalkan visual: Peserta didik tuna rungu lebih mudah memahami informasi melalui visual daripada audio. Dengan menyajikan materi dalam bentuk visual, seperti gambar, diagram, atau video, informasi tentang fotosintesis dapat lebih mudah dipahami dan diingat.
  • Visual yang jelas dan sederhana: Visual yang digunakan harus jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan teks yang terlalu banyak dan rumit.
  • Animasi yang mendukung: Animasi dapat membantu menjelaskan proses yang kompleks seperti fotosintesis secara lebih dinamis dan menarik.
  • Bahasa tubuh dan ekspresi wajah: Saat menjelaskan materi secara visual, guru juga perlu memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk memberikan penekanan pada poin-poin penting.

Kelas XII IPA 2 di SMA Insan Bahagia terdiri dari 34 orang peserta didik. Berdasarkan hasil asesmen diagnostik, diketahui terdapat beragam gaya belajar di antara peserta didik. Ada 12 orang yang memiliki gaya belajar visual, 6 orang memiliki gaya belajar auditorial, dan yang lainnya lebih suka belajar secara kinestetik. Sebagai seorang Guru Biologi yang akan mengajar pada topik "Katabolisme", Pak Ali harus merancang materi yang memungkinkan untuk dipelajari peserta didik dengan berragam gaya belajar tersebut. Pernyataan yang tepat terkait ilustrasi di atas adalah ....

A. untuk peserta didik dengan gaya belajar auditori diberikan handout ringkasan materi klasifikasi enzim

B. untuk peserta didik dengan gaya belajar visual diberikan gambar ilustrasi dan pembuatan model 3D menggunakan plastisin

C. untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik diberikan slide presentasi tentang mekanisme kerja enzim

D. untuk peserta didik dengan gaya belajar auditori dan kinestetik diberikan demonstrasi mekanisme kerja enzim katalase

E. untuk peserta didik dengan gaya belajar visual diberikan petunjuk diskusi untuk mempelajari klasifikasi enzim

Pernyataan yang tepat terkait ilustrasi di atas adalah D. untuk peserta didik dengan gaya belajar auditori dan kinestetik diberikan demonstrasi mekanisme kerja enzim katalase.

Alasan:

  • Demonstrasi adalah metode yang cocok untuk gaya belajar auditori dan kinestetik. Bagi peserta didik auditori, mereka bisa mendengarkan penjelasan selama demonstrasi berlangsung. Bagi peserta didik kinestetik, mereka bisa terlibat dalam aktivitas yang melibatkan gerakan atau manipulasi bahan untuk memahami mekanisme kerja enzim.

Pilihan ini memberikan pengalaman belajar langsung yang mengakomodasi dua gaya belajar sekaligus, membuat pembelajaran lebih efektif bagi siswa dengan gaya belajar auditori dan kinestetik



Siswa kelas XI IPA 2 SMA Budi Luhur sebagian besar menyukai proses belajar dengan menyimak tayangan visual sebanyak 70% siswa, praktik dan melakukan percobaan sebanyak 20% dan mendengarkan ulasan berita atau narasi sebanyak 10% siswa. Bu Tuti, seorang Guru Biologi akan membelajarkan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Pernyataan manakah berikut ini desain materi yang tidak sesuai untuk disajikan guru dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada manusia?

A. Guru menyampaikan materi ciri- ciri makhluk hidup melalui model pembelajaran discovery learning dan metode studi pustaka dan diskusi kelompok

B. Guru membelajarkan faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dengan model discovery learning dan media video dokumenter

C. Guru menyajikan kasus bullying yang terjadi di sekolah dengan model Problem based- learning da media podcast wawancara korban bullying

D. Guru membelajarkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dengan menggunakan model project based learning dan sumber belajar berupa hasil wawancara narasumber praktisi

E. Guru membelajarkan mengenai beragam jenis zat makanan dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh dengan metode diskusi tanya jawab

Desain materi yang tidak sesuai untuk disajikan guru dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan pada manusia adalah C. Guru menyajikan kasus bullying yang terjadi di sekolah dengan model Problem based-learning dan media podcast wawancara korban bullying.

Berikut alasannya:

  • Tidak Relevan dengan Topik: Kasus bullying dan wawancara korban bullying tidak secara langsung berkaitan dengan topik pertumbuhan dan perkembangan manusia.
  • Gaya Belajar yang Tidak Dominan: Menggunakan media podcast lebih cocok untuk siswa dengan gaya belajar auditori, yang hanya mencakup 10% dari siswa di kelas tersebut.

Sebaliknya, pilihan lain lebih relevan dengan topik dan lebih sesuai dengan gaya belajar mayoritas siswa, seperti menggunakan video dokumenter (visual) dan praktik langsung (kinestetik).


Untuk lebih jelasnya silahkan disimak video berikut ini 


Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi...😍😍😍