Followers

Wednesday, April 9, 2025

Assesmen Tengah Semester 2 Biologi Kelas 11 Fase F

 


TOPIK: SISTEM PERNAPASAN

Tujuan 1: Menjelaskan Pengertian, Macam, dan Fungsi Pernapasan:

1. Seorang siswa mengamati bahwa saat ia berolahraga, pernapasannya menjadi lebih cepat dan dalam. Jika dikaitkan dengan pengertian dan macam pernapasan, proses ini menunjukkan aktivitas pernapasan...
A. eksternal yang terjadi di alveolus
B. internal yang terjadi di otot rangka
C. seluler yang terjadi di mitokondria
D. difusi karbon dioksida melalui alveolus
E. pertukaran udara di bronkus

Kunci: C
Pembahasan: Pernapasan seluler terjadi di dalam sel, khususnya di mitokondria, untuk menghasilkan energi (ATP). Saat berolahraga, kebutuhan energi meningkat sehingga pernapasan seluler meningkat.

2. Berikut ini yang termasuk fungsi utama sistem pernapasan manusia adalah...
A. menghasilkan suara dan menyerap air
B. menyerap oksigen dan menghasilkan karbon dioksida
C. menyerap nutrisi dan menyebarkannya ke tubuh
D. menyaring darah dan menghasilkan antibodi
E. menghasilkan energi dan menyimpan glikogen

Kunci: B
Pembahasan: Sistem pernapasan berfungsi untuk pertukaran gas: menyerap O₂ dan membuang CO₂, yang penting untuk metabolisme tubuh.

Tujuan 2: Menyebutkan Alat Pernapasan Manusia

3. Seorang pasien mengalami gangguan pada bronkus karena infeksi bakteri. Dampak langsung yang kemungkinan terjadi adalah...
A. terjadinya gangguan difusi gas di alveolus
B. berkurangnya kemampuan otot diafragma untuk berkontraksi
C. penyumbatan saluran udara menuju paru-paru
D. penurunan kadar hemoglobin dalam darah
E. rusaknya kapiler darah di paru-paru

Kunci: C
Pembahasan: Bronkus adalah saluran yang menghubungkan trakea ke paru-paru. Infeksi menyebabkan pembengkakan atau penyumbatan, sehingga udara sulit masuk.

Tujuan 3: Mengidentifikasi Mekanisme Pernapasan Manusia (praktikum)

4. Dalam praktikum mekanisme pernapasan, siswa memegang bagian dada saat menarik napas dan merasakan dada mengembang. Hal ini menunjukkan aktivitas...
A. relaksasi otot antartulang rusuk
B. kontraksi otot diafragma dan otot interkostal
C. kontraksi otot polos paru-paru
D. difusi oksigen ke dalam alveolus
E. penurunan volume rongga dada

Kunci: B
Pembahasan: Saat inspirasi, otot interkostal dan diafragma berkontraksi, menyebabkan volume rongga dada meningkat dan udara masuk.

Tujuan 4: Menghitung Kapasitas Paru-paru (praktikum)

5. Jika seorang siswa menghembuskan udara sebanyak 500 mL (volume tidal), kemudian menghembuskan 1000 mL udara lagi (volume ekspirasi cadangan), maka total volume udara yang dikeluarkan adalah...
A. 1000 mL
B. 1500 mL
C. 2000 mL
D. 2500 mL
E. 3000 mL

Kunci: B
Pembahasan: Volume total = volume tidal + volume ekspirasi cadangan = 500 + 1000 = 1500 mL.

Tujuan 5: Menyebutkan Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan (praktikum)

6. Setelah melakukan aktivitas berlari selama 10 menit, siswa mencatat bahwa frekuensi napasnya meningkat drastis. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang paling memengaruhi frekuensi pernapasan adalah...
A. suhu lingkungan
B. konsentrasi hormon insulin
C. aktivitas otot dan kebutuhan energi
D. kelembapan udara
E. tekanan udara atmosfer

Kunci: C
Pembahasan: Aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan oksigen dan mempercepat pengeluaran karbon dioksida, sehingga frekuensi napas meningkat.

7. Seorang siswa melakukan pengamatan terhadap frekuensi pernapasan temannya dalam berbagai kondisi. Saat berbaring, frekuensi napasnya 12 kali/menit, tetapi saat berbicara meningkat menjadi 18 kali/menit. Hal ini menunjukkan bahwa...
A. kadar hemoglobin sangat memengaruhi frekuensi napas
B. posisi tubuh tidak berpengaruh terhadap sistem pernapasan
C. aktivitas ringan seperti berbicara sudah meningkatkan kebutuhan oksigen
D. udara pernapasan saat berbicara lebih berat
E. berbicara meningkatkan tekanan darah

Kunci: C
Pembahasan: Aktivitas seperti berbicara membutuhkan energi dan oksigen lebih, sehingga frekuensi pernapasan meningkat.


TOPIK: SISTEM REPRODUKSI

Tujuan 6: Menjelaskan Pendahuluan Sistem Reproduksi

8. Sistem reproduksi berbeda dengan sistem organ lainnya karena...
A. tidak aktif sepanjang hidup
B. tidak memiliki hubungan dengan sistem hormonal
C. tidak mengalami pertumbuhan sel
D. tidak bergantung pada faktor lingkungan
E. tidak mengalami penuaan

Kunci: A
Pembahasan: Sistem reproduksi aktif saat pubertas dan bisa menurun saat usia lanjut, tidak selalu aktif sepanjang hidup.

Tujuan 7: Mengidentifikasi Sistem Reproduksi Pria, Spermatogenesis dan Hormon

9. Jika produksi hormon testosteron terganggu, maka dampak langsung yang akan dialami oleh pria adalah...
A. penurunan kemampuan otak untuk berpikir cepat
B. gangguan dalam pembentukan sel telur
C. penurunan jumlah sperma dan libido
D. menurunnya kemampuan menyerap kalsium
E. gangguan pada penglihatan malam

Kunci: C
Pembahasan: Testosteron mengatur perkembangan sperma dan libido. Kekurangannya akan mengganggu kedua fungsi tersebut.

10. Proses spermatogenesis terjadi di...
A. vas deferens
B. testis
C. epididimis
D. prostat
E. uretra

Kunci: B
Pembahasan: Spermatogenesis adalah pembentukan sperma di tubulus seminiferus dalam testis.

Tujuan 8: Mengidentifikasi Sistem Reproduksi Wanita, Oogenesis dan Hormon

11. Dalam proses oogenesis, ovum yang matang dilepaskan dari...
A. ovarium saat menstruasi
B. uterus pada saat ovulasi
C. folikel di ovarium saat ovulasi
D. tuba falopi saat kehamilan
E. endometrium saat implantasi

Kunci: C
Pembahasan: Ovulasi adalah proses pelepasan ovum matang dari folikel yang ada di ovarium.

12. Jika kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, maka yang paling mungkin terjadi adalah...
A. ovulasi yang lebih cepat
B. peningkatan lendir serviks
C. ketidakteraturan siklus menstruasi
D. peningkatan produksi LH
E. peningkatan massa otot

Kunci: C
Pembahasan: Estrogen berperan penting dalam pengaturan siklus menstruasi. Kekurangan estrogen menyebabkan gangguan siklus.

Tujuan 9: Menjelaskan Siklus Menstruasi

13. Selama fase ovulasi, hormon yang meningkat drastis dalam tubuh wanita adalah...
A. FSH
B. progesteron
C. LH
D. oksitosin
E. prolaktin

Kunci: C
Pembahasan: LH (luteinizing hormone) memuncak saat ovulasi, memicu pelepasan ovum dari folikel.

Tujuan 10: Mendeskripsikan Fertilisasi, Embriogenesis, Kehamilan, dan Kelahiran

14. Fertilisasi umumnya terjadi di bagian...
A. endometrium
B. ovarium
C. uterus
D. tuba falopi
E. serviks

Kunci: D
Pembahasan: Fertilisasi terjadi di tuba falopi (oviduk), tempat sel telur dan sperma bertemu.

15. Selama proses embriogenesis, lapisan ektoderm akan berkembang menjadi...
A. otot dan jantung
B. sistem saraf dan kulit
C. sistem reproduksi
D. saluran pencernaan
E. tulang dan darah

Kunci: B
Pembahasan: Ektoderm adalah lapisan luar embrio yang membentuk sistem saraf, kulit, dan rambut.

16. Jika implantasi embrio gagal terjadi, maka akibat langsungnya adalah...
A. kehamilan kembar
B. kehamilan ektopik
C. tidak terjadi kehamilan
D. terjadi keguguran
E. lahir prematur

Kunci: C
Pembahasan: Implantasi penting untuk kehamilan. Tanpa implantasi, embrio tidak dapat berkembang di uterus.

17. Peran hormon oksitosin saat menjelang kelahiran adalah...
A. mempertahankan ketebalan endometrium
B. merangsang pelepasan ovum
C. memicu kontraksi otot rahim
D. menghentikan menstruasi
E. mencegah pelepasan hormon estrogen

Kunci: C
Pembahasan: Oksitosin memicu kontraksi uterus untuk membantu proses kelahiran bayi.

Tujuan 11: Menyebutkan Teknologi Sistem Reproduksi Manusia

18. Pasangan suami istri mengikuti program bayi tabung karena ada gangguan pada saluran tuba falopi istri. Teknologi ini melibatkan...
A. penyuntikan hormon secara langsung
B. pembuahan ovum di dalam tubuh wanita
C. pemupukan ovum di luar tubuh lalu ditanam di uterus
D. penggunaan hormon untuk merangsang ovulasi
E. operasi pengangkatan ovarium

Kunci: C
Pembahasan: Bayi tabung (IVF) dilakukan dengan membuahi sel telur di luar tubuh, kemudian embrio ditanam di dalam rahim.

19. Penggunaan kontrasepsi pil bekerja dengan cara...
A. mencegah pelepasan ovum
B. menghancurkan sperma
C. menutup serviks secara permanen
D. menghentikan implantasi zigot
E. mematikan sel telur sebelum ovulasi

Kunci: A
Pembahasan: Pil KB mengandung hormon yang menghambat ovulasi (pelepasan sel telur), sehingga kehamilan tidak terjadi.

Tujuan 12: Menganalisis Gangguan Sistem Reproduksi Manusia

20. Seorang wanita mengalami gangguan endometriosis, yaitu pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Dampak yang paling mungkin dialami adalah...
A. kelebihan hormon estrogen
B. proses fertilisasi berlangsung lebih cepat
C. gangguan kesuburan dan nyeri hebat
D. penurunan produksi ASI
E. kelainan pembentukan hormon androgen

Kunci: C
Pembahasan: Endometriosis menyebabkan nyeri dan infertilitas karena jaringan yang tumbuh di luar rahim tidak mendukung implantasi.

21. Seorang pria didiagnosis mengalami azoospermia. Artinya, ia mengalami...
A. gangguan dalam produksi hormon LH
B. tidak adanya sperma dalam ejakulat
C. infeksi bakteri pada uretra
D. pembesaran kelenjar prostat
E. pembengkakan testis sebelah kiri

Kunci: B
Pembahasan: Azoospermia adalah kondisi tidak ditemukannya sperma dalam semen yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan infertilitas.

Tujuan 13: Menganalisis Gangguan/Kelainan Sistem Pernapasan

22. Seseorang mengalami sesak napas kronis karena alveolusnya rusak dan kehilangan elastisitas. Kemungkinan besar, ia menderita...
A. asma
B. emfisema
C. bronkitis
D. TBC
E. pneumonia

Kunci: B
Pembahasan: Emfisema terjadi ketika dinding alveolus rusak, membuat paru-paru kehilangan elastisitas dan kemampuan ekspansi.

23. Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebabkan rusaknya jaringan paru-paru, terutama jika tidak diobati. Hal ini akan menyebabkan...
A. kerusakan pita suara
B. penumpukan cairan di saluran napas atas
C. penurunan efisiensi pertukaran gas
D. peningkatan jumlah eritrosit
E. meningkatnya produksi surfaktan

Kunci: C
Pembahasan: TBC merusak jaringan paru, termasuk alveolus, sehingga menurunkan efisiensi difusi oksigen dan karbon dioksida.

24. Anak-anak yang sering tinggal di lingkungan penuh asap rokok cenderung mengalami penurunan fungsi paru. Hal ini disebabkan oleh...
A. penurunan kadar oksigen dalam darah
B. rusaknya hemoglobin oleh karbon dioksida
C. gangguan pada epitel bersilia di trakea
D. terganggunya kerja jantung kanan
E. peningkatan tekanan darah

Kunci: C
Pembahasan: Asap rokok merusak silia pada epitel saluran napas, sehingga partikel tidak dapat disaring secara efektif dan menyebabkan infeksi.

25. Penyakit asma ditandai oleh penyempitan saluran napas akibat reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami...
A. kerusakan alveolus
B. penurunan tekanan darah
C. kesulitan mengatur suhu tubuh
D. kesulitan bernapas dan mengi
E. pembengkakan kelenjar limfa

Kunci: D
Pembahasan: Asma menyebabkan bronkokonstriksi (penyempitan bronkus), sehingga aliran udara terganggu, menyebabkan sesak napas dan bunyi mengi.

Soal Sintesis dan Analisis Integratif (Campuran Tujuan)

26. Selama berolahraga, tubuh mengalami peningkatan kebutuhan oksigen dan mempercepat pernapasan. Sistem reproduksi pria juga bisa terganggu jika sirkulasi oksigen terganggu karena...
A. meningkatnya kerja kelenjar adrenal
B. kurangnya hormon progesteron
C. penurunan spermatogenesis akibat hipoksia
D. meningkatnya tekanan darah ke testis
E. peningkatan jumlah leukosit

Kunci: C
Pembahasan: Spermatogenesis membutuhkan oksigen yang cukup. Jika suplai oksigen terganggu, produksi sperma dapat menurun.

27. Hubungan antara hormon estrogen dan sistem pernapasan saat kehamilan adalah...
A. estrogen mempercepat laju pernapasan untuk mencukupi kebutuhan janin
B. estrogen menekan produksi surfaktan
C. estrogen menyebabkan hiperventilasi pada ibu
D. estrogen menyebabkan penyempitan bronkus
E. estrogen menghentikan kerja alveolus

Kunci: A
Pembahasan: Selama kehamilan, kadar estrogen meningkat dan memengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan peningkatan frekuensi napas.

28. Jika seorang siswa mengukur kapasitas vital paru-paru seseorang sebelum dan sesudah terkena bronkitis kronis, kemungkinan hasil yang didapat adalah...
A. kapasitas vital meningkat drastis
B. kapasitas vital tetap
C. kapasitas vital menurun
D. kapasitas vital menjadi nol
E. tidak ada perubahan signifikan

Kunci: C
Pembahasan: Bronkitis kronis menyebabkan inflamasi saluran napas dan produksi lendir berlebih, yang menghambat aliran udara dan menurunkan kapasitas vital.

29. Spermatogenesis dan oogenesis sama-sama mengalami proses meiosis. Namun, perbedaan penting di antara keduanya adalah...
A. spermatogenesis terjadi di uterus
B. oogenesis menghasilkan 4 ovum matang
C. spermatogenesis menghasilkan lebih banyak gamet
D. oogenesis lebih cepat daripada spermatogenesis
E. keduanya terjadi hanya saat pembuahan

Kunci: C
Pembahasan: Spermatogenesis menghasilkan 4 sperma fungsional, sedangkan oogenesis hanya menghasilkan 1 ovum matang dan 3 badan kutub.

30. Manakah dari pernyataan berikut yang menunjukkan hubungan antara gangguan sistem pernapasan dan sistem reproduksi?
A. Gangguan pernapasan hanya berpengaruh pada otot rangka
B. Hipoksia dapat memengaruhi proses ovulasi dan spermatogenesis
C. Gangguan paru tidak berdampak pada kehamilan
D. Semua sistem reproduksi berfungsi normal tanpa oksigen
E. Pernapasan tidak diperlukan dalam produksi hormon seks

Kunci: B
Pembahasan: Hipoksia (kekurangan oksigen) memengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk penurunan fungsi reproduksi akibat gangguan metabolisme dan hormon.


Soal Uraian HOTS Biologi Kelas 11: Sistem Pernapasan dan Reproduksi


1. (Sistem Pernapasan - Konsep Dasar)

Soal:
Jelaskan secara analitis perbedaan mendasar antara pernapasan eksternal dan internal pada manusia. Kemukakan pula bagaimana gangguan pada salah satu proses tersebut dapat memengaruhi homeostasis tubuh secara keseluruhan.

Kunci Jawaban:

  • Pernapasan eksternal: pertukaran gas antara alveolus dan kapiler paru-paru.

  • Pernapasan internal: pertukaran gas antara darah dan sel-sel jaringan.

  • Gangguan pada pernapasan eksternal (misalnya emfisema) menyebabkan berkurangnya oksigen dalam darah, berdampak pada penurunan efisiensi metabolisme sel.

  • Gangguan pada pernapasan internal (misalnya gangguan sirkulasi) membuat oksigen tidak sampai ke jaringan.

  • Keduanya menyebabkan terganggunya keseimbangan asam-basa, kelelahan, hingga kegagalan organ.

Pembahasan:
Sistem pernapasan sangat penting dalam menjaga homeostasis gas (O₂ dan CO₂). Jika salah satu proses terganggu, seluruh sistem metabolisme energi akan terdampak karena terganggunya suplai oksigen dan pembuangan karbon dioksida.


2. (Alat Pernapasan)

Soal:
Analisislah bagaimana struktur bronkus, bronkiolus, dan alveolus saling berkaitan dalam fungsi respirasi. Apa yang terjadi jika salah satu komponen mengalami kelainan?

Kunci Jawaban:

  • Bronkus → bronkiolus → alveolus: jalur udara yang menyempit dan bercabang.

  • Bronkiolus mengatur volume udara ke alveolus.

  • Alveolus: tempat pertukaran gas, dinding tipis dan banyak kapiler.

  • Gangguan pada bronkus (bronkitis): saluran udara terhambat → oksigenasi menurun.

  • Gangguan pada alveolus (emfisema): pertukaran gas terganggu.

  • Keseimbangan sistem terganggu bila satu komponen rusak.

Pembahasan:
Fungsi sistem pernapasan sangat bergantung pada struktur berurutan ini. Gangguan pada satu bagian (misal peradangan atau kehilangan elastisitas) akan berdampak sistemik karena saling mendukung.


3. (Mekanisme Pernapasan - Praktikum)

Soal:
Selama inspirasi, berbagai otot bekerja sama untuk memperbesar rongga dada. Jelaskan proses ini dan prediksikan dampaknya jika diafragma tidak dapat berkontraksi secara optimal.

Kunci Jawaban:

  • Inspirasi: otot antartulang mengangkat tulang rusuk, diafragma kontraksi → volume rongga dada membesar → tekanan intrapulmonal turun → udara masuk.

  • Jika diafragma tidak berfungsi: volume rongga dada tidak maksimal, tekanan tidak turun cukup → udara tidak masuk optimal.

  • Akibatnya: napas menjadi pendek, hipoksia, tubuh cepat lelah.

Pembahasan:
Diafragma adalah otot utama inspirasi. Gangguan fungsi diafragma (misalnya karena kerusakan saraf frenikus) sangat membatasi kapasitas pernapasan.


4. (Kapasitas Paru-Paru - Praktikum)

Soal:
Dalam suatu praktikum, siswa mengukur kapasitas vital paru-paru menggunakan spirometer. Hasil menunjukkan nilai yang rendah. Analisis kemungkinan penyebab fisiologis dari hasil tersebut dan kaitannya dengan kesehatan sistem pernapasan.

Kunci Jawaban:

  • Kapasitas vital = volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

  • Nilai rendah dapat disebabkan oleh:
    a) otot pernapasan lemah
    b) saluran udara menyempit (asma)
    c) kerusakan alveolus (emfisema)

  • Menunjukkan penurunan kemampuan pertukaran gas → risiko hipoksia.

Pembahasan:
Pengukuran kapasitas vital penting untuk mendeteksi gangguan paru-paru kronis. Volume rendah menunjukkan bahwa paru-paru tidak dapat memaksimalkan fungsi vitalnya.


5. (Faktor Frekuensi Pernapasan - Praktikum)

Soal:
Setelah berlari selama 5 menit, seorang siswa mengalami peningkatan frekuensi napas secara signifikan. Jelaskan secara fisiologis mekanisme yang menyebabkan fenomena tersebut.

Kunci Jawaban:

  • Aktivitas fisik → peningkatan kebutuhan O₂ dan pembuangan CO₂.

  • Kemoreseptor mendeteksi peningkatan CO₂ → pusat pernapasan di medula oblongata → merangsang otot pernapasan → frekuensi napas meningkat.

  • Adaptasi untuk mempertahankan homeostasis gas.

Pembahasan:
Latihan fisik meningkatkan metabolisme. Sistem saraf dan respirasi bekerja sama untuk merespons perubahan internal dengan meningkatkan ventilasi.


6. (Sistem Reproduksi Pria - Analisis Spermatogenesis)

Soal:
Spermatogenesis memerlukan kerja hormon secara harmonis. Analisislah peran LH, FSH, dan testosteron dalam proses ini, dan jelaskan akibat gangguan salah satu hormon tersebut.

Kunci Jawaban:

  • FSH: merangsang sel Sertoli untuk mendukung spermatogenesis.

  • LH: merangsang sel Leydig menghasilkan testosteron.

  • Testosteron: mendukung pematangan sperma.

  • Jika LH terganggu: testosteron ↓ → spermatogenesis tidak optimal → infertilitas.

Pembahasan:
Ketidakseimbangan hormon reproduksi akan menghambat pembentukan sperma. Keseimbangan ini penting untuk kesuburan pria.


7. (Sistem Reproduksi Wanita - Oogenesis dan Hormon)

Soal:
Analisis proses oogenesis dan pengaruh hormon estrogen serta progesteron terhadap siklus menstruasi. Bagaimana jika salah satu hormon tersebut tidak berfungsi optimal?

Kunci Jawaban:

  • Oogenesis: pembentukan ovum sejak embrio, lanjut saat pubertas.

  • Estrogen: menebalkan endometrium.

  • Progesteron: mempertahankan endometrium setelah ovulasi.

  • Jika estrogen rendah: endometrium tidak tumbuh → gangguan menstruasi.

  • Jika progesteron rendah: keguguran bisa terjadi karena endometrium tidak stabil.

Pembahasan:
Siklus menstruasi adalah interaksi kompleks antara hormon dan oogenesis. Gangguan hormon menyebabkan gangguan reproduksi wanita.


8. (Fertilisasi dan Embriogenesis)

Soal:
Jelaskan secara rinci proses dari fertilisasi hingga awal pembentukan organ (organogenesis). Bagaimana dampaknya jika terjadi kelainan pada pembelahan sel awal?

Kunci Jawaban:

  • Fertilisasi di tuba falopi → zigot → pembelahan → blastokista → implantasi di uterus.

  • Gastrulasi membentuk ektoderm, mesoderm, endoderm → organogenesis.

  • Jika pembelahan terganggu (misal karena kelainan kromosom): keguguran, cacat bawaan, atau kehamilan tidak berkembang.

Pembahasan:
Tahapan awal sangat krusial. Kelainan pada tahap ini dapat berakibat fatal pada janin karena memengaruhi pembentukan struktur dasar tubuh.


9. (Teknologi Reproduksi dan Etika)

Soal:
Program bayi tabung (IVF) menjadi solusi bagi pasangan infertil. Jelaskan proses IVF dan analisis dilema etis yang mungkin muncul dalam penggunaannya.

Kunci Jawaban:

  • IVF: ovum dan sperma disatukan di laboratorium → embrio ditanamkan ke rahim.

  • Etika: embrio sisa, kemungkinan seleksi embrio, status moral embrio, biaya mahal.

  • Dilema: siapa yang berhak memutuskan embrio sisa? Haruskah embrio dibekukan atau dimusnahkan?

Pembahasan:
Teknologi membawa manfaat besar, tapi juga menimbulkan dilema moral dan sosial, khususnya tentang kehidupan dan hak individu.


10. (Gangguan Sistem Pernapasan dan Dampaknya Sistemik)

Soal:
Emfisema adalah salah satu penyakit kronis sistem pernapasan. Jelaskan bagaimana emfisema memengaruhi struktur dan fungsi paru-paru serta pengaruh sistemiknya terhadap sistem kardiovaskular.

Kunci Jawaban:

  • Emfisema: kerusakan dinding alveolus → permukaan pertukaran gas ↓

  • Elastisitas paru menurun → udara terjebak

  • Hipoksia kronis → jantung kanan bekerja lebih keras → hipertrofi ventrikel kanan (cor pulmonale)

  • Akibat: sesak, kelelahan, risiko gagal jantung kanan

Pembahasan:
Penyakit paru kronis tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga sistemik karena oksigenasi darah terganggu dan menambah beban kerja jantung.

Tuesday, April 8, 2025

Deep Learning : LKPD Piramida dan Produktivitas Ekosistem Kelas 10 Fase E


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Piramida dan Produktivitas Ekosistem
Kelas: X (Fase E)
Alokasi Waktu: 3 JP (@ 45 menit)


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan konsep piramida ekologi dan faktor yang mempengaruhi produktivitas ekosistem.
  2. Menyusun piramida ekologi berdasarkan ekosistem tertentu dan menganalisis dampaknya.
  3. Merefleksikan perubahan ekosistem akibat aktivitas manusia serta memberikan solusi keberlanjutan.

B. Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 menit)

Apersepsi & Icebreaking
📢 Aktivitas: "Ekosistem Siapa Aku?"

  1. Guru menempelkan kartu karakter ekosistem (contoh: produsen, konsumen, dekomposer) di punggung setiap siswa.
  2. Siswa berkeliling kelas dan bertanya kepada teman-temannya dengan pertanyaan "Ya" atau "Tidak" untuk menebak siapa mereka.
  3. Setelah berhasil menebak, siswa mendiskusikan peran karakter tersebut dalam piramida ekologi.

🔍 Refleksi Awal:

  • Apa yang terjadi jika salah satu peran dalam piramida ekologi hilang?
  • Mengapa ada lebih banyak produsen daripada konsumen puncak?

2. Kegiatan Inti (100 menit)

📌 Tonton Video Berikut:

Piramida Ekologi

Produktivitas Ekosistem


  • 🎯 Tuliskan ringkasan yang kamu dapatkan dari video di buku catatanmu.

A. Memahami Konsep Piramida Ekologi

📌 Tugas 1: "Escape Room Ekologi"
Langkah-langkah:

  1. Bentuk kelompok (3-4 orang).
  2. Selesaikan teka-teki berikut untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya:
    • Urutkan tingkatan trofik dalam ekosistem sungai!
    • Benar atau Salah: Piramida energi selalu berbentuk tegak.
    • Tantangan Kode Rahasia: Hitung efisiensi perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat berikutnya (misalnya 10%).
  3. Jawaban benar akan memberi petunjuk berikutnya!

✏️ Jawabanmu:

  • Urutan Tingkatan Trofik: ..........
  • Jawaban Benar atau Salah (dengan alasan): ..........
  • Kode Rahasia Biomassa: ..........

B. Mengaplikasikan Konsep Piramida Ekologi

📌 Tugas 2: "Komik Perjalanan Energi"
Instruksi:

  1. Pilih satu ekosistem (hutan, laut, padang rumput, dll.).
  2. Buat komik sederhana (minimal 4 panel) yang menunjukkan bagaimana energi mengalir dari produsen hingga konsumen puncak.
  3. Pastikan kamu mencantumkan:
    • Nama setiap organisme dan tingkatan trofiknya.
    • Jumlah energi yang berpindah ke setiap tingkat.
    • Ilustrasi yang jelas dan menarik.

✏️ Gambarkan di kertas terpisah dan sertakan dalam laporan tugasmu!


C. Merefleksikan Dampak Perubahan Ekosistem

📌 Tugas 3: "Surat dari Masa Depan"
Instruksi:

  1. Bayangkan dirimu berada di tahun 2050 dan sedang menulis surat kepada generasi saat ini.
  2. Tuliskan bagaimana ekosistem telah berubah akibat aktivitas manusia dan apa akibatnya pada piramida ekologi.
  3. Berikan solusi atau pesan moral untuk generasi sekarang agar ekosistem tetap lestari.

✏️ Tuliskan suratmu di sini!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................


3. Penutup (20 menit)

Diskusi Kelas:

  1. Apa nilai moral yang bisa kita pelajari dari piramida ekologi?
  2. Bagaimana peran manusia dalam menjaga keseimbangan produktivitas ekosistem?
  3. Komitmen apa yang akan kamu lakukan untuk membantu ekosistem tetap lestari?

Tantangan Akhir: "Aksi Nyata untuk Ekosistem"
Instruksi:

  • Catat satu kebiasaanmu yang berdampak negatif pada ekosistem dan bagaimana kamu akan mengubahnya.
  • Dokumentasikan aksi nyatamu selama satu minggu (misalnya mengurangi sampah plastik, menanam pohon).
  • Laporkan hasilnya minggu depan!

C. Asesmen

1. Asesmen Formatif (Proses)

  • Keaktifan dalam diskusi dan kegiatan.
  • Kesesuaian jawaban dalam tugas Escape Room Ekologi.
  • Kreativitas dan ketepatan informasi dalam Komik Perjalanan Energi.
  • Kedalaman refleksi dalam Surat dari Masa Depan.

2. Asesmen Sumatif (Hasil)
Rubrik Penilaian:

Aspek Penilaian

Baik (4)

Cukup (3)

Kurang (2)

Sangat Kurang (1)

Pemahaman Konsep

Menjelaskan piramida ekologi dengan lengkap dan benar

Menjelaskan dengan cukup jelas

Penjelasan kurang lengkap

Tidak memahami konsep

Escape Room Ekologi

Menyelesaikan semua tantangan dengan benar

Menyelesaikan sebagian tantangan

Banyak kesalahan dalam jawaban

Tidak menyelesaikan tantangan

Komik Perjalanan Energi

Ilustrasi menarik, data akurat, dan jelas

Ilustrasi cukup jelas, data kurang lengkap

Ilustrasi kurang rapi dan sulit dipahami

Tidak membuat komik

Surat dari Masa Depan

Refleksi mendalam dengan solusi konkret

Refleksi cukup baik dengan solusi umum

Refleksi dangkal dan solusi kurang spesifik

Tidak menulis surat

Aksi Nyata

Melaksanakan aksi nyata dan melaporkan hasilnya

Melaksanakan aksi, tetapi belum ada laporan

Aksi dilakukan setengah-setengah

Tidak melakukan aksi


Selamat belajar dan selamat beraksi untuk lingkungan! 🌱

 

Deep Learning : LKPD Pendahuluan Ekskresi Kelas 11 Fase F


📌 LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran: Biologi

Kelas/Semester: XI / Genap

Fase: F

Materi: Pendahuluan Sistem Ekskresi

Alokasi Waktu: 100 Menit

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem ekskresi, organ-organ yang terlibat, serta peranannya dalam menjaga keseimbangan tubuh.
  2. Siswa dapat menganalisis faktor yang memengaruhi kesehatan sistem ekskresi serta mengidentifikasi pola hidup sehat untuk menjaga fungsinya.
  3. Siswa dapat merefleksikan kebiasaan pribadinya dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi dan menyusun rencana perbaikan jika diperlukan.

A. Apersepsi & Icebreaking (10 Menit)

Kegiatan:

  • Siswa diajak bermain “Tebak Organ Ekskresi”, di mana guru memberikan clue tentang organ ekskresi, dan siswa menebaknya.
  • Guru menayangkan video singkat dari YouTube: Wety Yuningsih tentang sistem ekskresi.

    Sistem Ekskresi Pendahuluan


  • Diskusi singkat: “Mengapa sistem ekskresi penting bagi tubuh kita?”

B. Kegiatan Inti (75 Menit)

📍 Kegiatan 1: Ekskresi Puzzle Challenge (20 Menit)

Tujuan: Siswa dapat menjelaskan sistem ekskresi, organ yang terlibat, dan peranannya dalam menjaga keseimbangan tubuh.

🔹 Instruksi:

  1. Gunakan kartu yang sudah diberikan guru (kartu organ ekskresi, fungsi, dan zat yang dikeluarkan).
  2. Cocokkan kartu dengan benar dalam waktu 5 menit.
  3. Setelah itu, diskusikan dengan teman sebangku dan buat ringkasan tentang peran sistem ekskresi dalam tubuh.

Jawablah pertanyaan berikut:

  • Apa peran utama sistem ekskresi dalam tubuh?
  • Sebutkan 4 organ ekskresi utama dan zat yang dikeluarkan oleh masing-masing organ!

💡 Refleksi Singkat: Apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresi mengalami gangguan?


📍 Kegiatan 2: Misi Detektif Kesehatan Ekskresi (30 Menit)

Tujuan: Siswa dapat menganalisis faktor yang memengaruhi kesehatan sistem ekskresi dan mengidentifikasi pola hidup sehat.

🔹 Instruksi:

  1. Guru memberikan kasus nyata tentang gangguan sistem ekskresi (batu ginjal, infeksi saluran kemih, dll.).
  2. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menganalisis penyebab gangguan tersebut.
  3. Buat infografis sederhana berisi:
    • Penyebab gangguan
    • Dampaknya bagi tubuh
    • Cara pencegahannya
  4. Presentasikan hasil analisis ke depan kelas.

Diskusi Kelompok:

  • Apa faktor utama penyebab gangguan ekskresi dalam kasus yang kalian analisis?
  • Bagaimana cara mencegah gangguan tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

💡 Refleksi Singkat: Apakah ada kebiasaan pribadi yang bisa meningkatkan risiko gangguan sistem ekskresi?


📍 Kegiatan 3: Jurnal Ekskresi Sehat (25 Menit)

Tujuan: Siswa dapat merefleksikan kebiasaan pribadinya dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi dan menyusun rencana perbaikan jika diperlukan.

🔹 Instruksi:

  1. Isi tabel di bawah ini dengan refleksi pribadi:

Kebiasaan Sehari-hari

Apakah Ini Sehat? (Ya/Tidak)

Dampak terhadap Sistem Ekskresi

Perbaikan yang Bisa Dilakukan

Minum air putih

Mengonsumsi makanan tinggi garam

Menahan buang air kecil

Berolahraga secara rutin

  1. Pilih satu kebiasaan buruk yang ingin diperbaiki dan buat rencana perbaikannya selama 7 hari ke depan.
  2. Setelah 7 hari, tuliskan refleksi apakah berhasil melaksanakan rencana tersebut atau tidak.

💡 Refleksi Singkat: Bagaimana perasaan Anda setelah menyusun rencana perbaikan ini?


C. Kegiatan Penutup (15 Menit)

1️. Refleksi Religi:

  • Siswa merenung dan menuliskan satu kalimat rasa syukur atas sistem ekskresi yang bekerja dalam tubuhnya.

2️. Analisis Sosial Budaya:

  • Diskusi singkat tentang perbedaan gaya hidup sehat di berbagai budaya dan pengaruhnya terhadap sistem ekskresi.

3️. Menyimpulkan & Evaluasi Pembelajaran:

  • Format “3-2-1”:
    • 3 hal penting yang dipelajari hari ini.
    • 2 kebiasaan sehat yang akan diterapkan.
    • 1 pertanyaan yang masih ingin dipelajari lebih lanjut.

Kesimpulan: Apa langkah nyata yang akan Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi?


📌 Rubrik Penilaian LKPD

Aspek Penilaian

Kriteria 4 (Sangat Baik)

Kriteria 3 (Baik)

Kriteria 2 (Cukup)

Kriteria 1 (Kurang)

Ekskresi Puzzle Challenge

Semua jawaban benar dan penjelasan sangat jelas.

Ada 1-2 kesalahan kecil.

Ada beberapa kesalahan konsep.

Tidak memahami konsep sama sekali.

Misi Detektif Kesehatan Ekskresi

Analisis sangat jelas, infografis menarik, solusi logis.

Analisis cukup jelas, infografis cukup baik.

Analisis kurang mendalam, infografis kurang menarik.

Tidak menganalisis dengan baik.

Jurnal Ekskresi Sehat

Refleksi mendalam, rencana perbaikan jelas dan realistis.

Refleksi cukup baik, rencana bisa diterapkan.

Refleksi masih dangkal, rencana kurang konkret.

Tidak merefleksi dengan baik.

Partisipasi & Diskusi

Sangat aktif, memberikan ide kreatif.

Cukup aktif, tetapi masih kurang dalam diskusi.

Hanya sedikit berpartisipasi.

Tidak berpartisipasi sama sekali.