Followers

Saturday, February 1, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2023 Nomor 5


 Soal Nomor 5

Protein fragment complementation assay (PCA) merupakan suatu metode untuk menganalisis interaksi protein-protein. Metode ini melibatkan protein reporter yang dipisah (split) menjadi dua fragmen, yaitu ujung N dan C (fragmen PCA 1 dan 2), dan difusikan dengan protein-of-interest yang berpotensi berinteraksi (X dan Y). Ketika terdapat interaksi protein of interest, fragmen protein reporter akan mengalami rekonstitusi (komplementasi) dan menghasilkan aktivitas reporter.

Mari kita analisis pernyataan-pernyataan tersebut berdasarkan pemahaman tentang Protein fragment complementation assay (PCA):

Pernyataan 1: Metode ini tidak dapat diaplikasikan dalam metode Western Blotting karena SDS-PAGE mendenaturasi protein reporter.

  • Analisis: Western blotting melibatkan denaturasi protein menggunakan SDS-PAGE dan transfer ke membran. Karena protein reporter dalam PCA harus dalam keadaan terlipat dengan benar agar terjadi komplementasi dan menghasilkan sinyal, maka denaturasi oleh SDS-PAGE akan merusak struktur protein reporter dan mencegah interaksi.

  • Kesimpulan: Benar.

Pernyataan 2: Pada metode PCA ini, komplementasi nonspesifik tidak mungkin terjadi.

  • Analisis: Meskipun PCA dirancang untuk mendeteksi interaksi spesifik antara protein X dan Y, komplementasi nonspesifik masih mungkin terjadi. Fragmen PCA mungkin berinteraksi satu sama lain secara acak meskipun tanpa interaksi antara protein X dan Y, menghasilkan sinyal palsu.

  • Kesimpulan: Salah.

Pernyataan 3: Senyawa inhibitor dimerisasi protease virus tertentu dapat dianalisis dengan metode ini.

  • Analisis: PCA dapat dimodifikasi untuk menganalisis aktivitas inhibitor. Misalnya, protein X dan Y dapat berupa dua bagian dari protease virus yang harus berinteraksi (berdimerisasi) agar aktif. Inhibitor dimerisasi akan mencegah interaksi ini, sehingga komplementasi tidak terjadi dan tidak ada sinyal yang terdeteksi.

  • Kesimpulan: Benar.

Pernyataan 4: Apabila protein X diganti dengan protein GLUT dan protein Y diganti dengan insulin, metode PCA dapat digunakan untuk mempelajari resistensi insulin.

  • Analisis: GLUT adalah transporter glukosa, dan interaksi antara GLUT dan insulin penting dalam regulasi penyerapan glukosa. Jika terjadi resistensi insulin, interaksi ini terganggu. PCA dapat digunakan untuk mempelajari interaksi antara GLUT dan insulin. Perubahan dalam interaksi ini dapat memberikan informasi tentang mekanisme resistensi insulin.

  • Kesimpulan: Benar.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.