Berikut ini adalah soal Latihan Ujian Sekolah Bab Sintesis Protein
1. Berikut ini tahapan
sintesis protein
1) tRNA membawa asam amino
yang sesuai dengan kodon
2) asam amino berderet- deret
sesuai dengan kodon
3) mRNA meninggalkan inti sel
menuju ribosom
4) DNA membentuk mRNA
5) tRNA bergabung dengan mRNA
di ribosom
Urutan tahapan
sintesis protein yang besar adalah ….
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 2 – 3 – 4 – 5 – 1
C. 3 – 2 – 1 – 5 - 4
D. 4 – 3 – 1 – 5 – 2
E. 5 – 4 – 3 – 2 – 1
Jawaban :
Urutan tahapan sintesis protein yang benar adalah:
D. 4 – 3 – 1 – 5 – 2
Penjelasan:
- DNA membentuk mRNA (Tahap transkripsi) – Proses dimulai dengan pembentukan mRNA dari DNA.
- mRNA meninggalkan inti sel menuju ribosom – mRNA kemudian keluar dari inti sel dan menuju ribosom di sitoplasma.
- tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kodon – tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.
- tRNA bergabung dengan mRNA di ribosom – tRNA berikatan dengan mRNA di ribosom, yang mengarah pada pembentukan rantai polipeptida.
- Asam amino berderet-deret sesuai dengan kodon – Asam amino tersusun dalam urutan yang tepat sesuai dengan kodon mRNA, membentuk protein yang fungsional.
2. Perhatikan table tentang
daftar urutan kodon dengan macam asam aminonya berikut ini !
Apabila urutan
basa nitrogen DNA yang akan melakukan transkripsi adalah CAC – CCT – CGG – GGT –
GTA , maka urutan asam amino yang akan terbentuk adalah ….
A. Serin – valin – glutamin –
alanine – prolin
B. Vali – alanine – glutamin –
serin – prolin
C. Glutamin – alanine – valin
– serin – prolin
D. Valin – glutamin – alanine
– serin – prolin
E. Valin – glutamin – alanine
– prolin – serin
1. Transkripsi DNA menjadi mRNA
- DNA: CAC – CCT – CGG – GGT – GTA
- mRNA: GUG – GGA – GCC – CCA – CAU
*Ingat bahwa dalam transkripsi, pasangan basa nitrogen adalah:
- A (adenin) berpasangan dengan U (urasil)
- T (timin) berpasangan dengan A (adenin)
- C (sitosin) berpasangan dengan G (guanin)*
2. Translasi mRNA menjadi Asam Amino
- mRNA: GUG – GGA – GCC – CCA – CAU
- Asam Amino: Valin – Glutamin – Alanin – Prolin – Serin
Kita gunakan tabel kodon yang diberikan dalam soal untuk menentukan asam amino yang sesuai dengan setiap kodon mRNA.
Jawaban
Jadi, urutan asam amino yang terbentuk adalah E. Valin – Glutamin – Alanin – Prolin – Serin
3. Suatu DNA memiliki untai cetakan : 3’CAG – CGG – TGC – GCC – ACG5’ . Kodon dari untai DNA tersebut adalah ….
A. 5’ CAG – CGG – TGC – GCC – ACG3’
B. 5’ GTC – GCC – ACG – CGG – TGC3’
C. 5’ GUC – CGG – ACG – CGG – AGC3’
D. 5’ CTC – CGG – UGC – GCC – TCG3’
E. 5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC3’
Jawaban :
Untuk menentukan kodon mRNA yang akan terbentuk, kita harus mengingat bahwa transkripsi DNA menjadi mRNA mengikuti aturan pasangan basa, di mana:
- A (adenin) dipasangkan dengan U (urasil) pada RNA,
- T (timin) dipasangkan dengan A (adenin),
- C (sitosin) dipasangkan dengan G (guanin),
- G (guanin) dipasangkan dengan C (sitosin).
Diberikan untai cetakan DNA:
3’ CAG – CGG – TGC – GCC – ACG 5’
Maka, urutan mRNA yang terbentuk adalah komplementer terhadap untai cetakan DNA ini, yang akan menjadi:
5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC 3’
Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC 3’.
4. Darah yang norml hemoglobinnya engandung asam glutamate, tetapi karena kekeliruan ini disebabkan karena dalam sintesis protein ….
A. DNA salah melakukan
replikasi
B. DNA salah melakukan
translasi
C. RNAd salah melakukan
transkripsi
D. RNAr salah mencetak kode
E. RNAt salah melakukan translasi
Jawaban :
Kekeliruan dalam sintesis protein yang mengakibatkan perubahan asam glutamat pada hemoglobin disebabkan oleh kesalahan dalam translasi kode genetik. Dalam konteks ini, perubahan asam amino pada hemoglobin dapat terjadi akibat mutasi pada kodon mRNA, yang kemudian diterjemahkan oleh tRNA selama proses translasi.
Namun, perubahan ini biasanya disebabkan oleh mutasi pada DNA yang mengarah pada perubahan pada mRNA, yang kemudian diterjemahkan menjadi protein yang salah. Meskipun demikian, penyebab kesalahan spesifik yang dimaksud lebih tepat jika dikaitkan dengan peran tRNA dalam proses translasi. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah:
E. tRNA salah melakukan translasi
Ini merujuk pada keadaan di mana tRNA membawa asam amino yang salah karena kodon mRNA yang salah diterjemahkan.
5. Jika kadar basa nitrogen guanine dalam DNA adalah 40%. Kadar basa nitrogen sitosin adalah ….
A. 10%
B. 20%
C. 30%
D. 40%
E. 60%
Jawaban :
Konsep Dasar
- Dalam molekul DNA, basa nitrogen selalu berpasangan secara spesifik:
- Guanin (G) berpasangan dengan Sitosin (C)
- Adenin (A) berpasangan dengan Timin (T)
- Jumlah guanin selalu sama dengan jumlah sitosin, dan jumlah adenin selalu sama dengan jumlah timin.
- Total persentase semua basa nitrogen dalam DNA adalah 100%.
Langkah-langkah Penyelesaian
-
Guanin dan Sitosin: Karena guanin berpasangan dengan sitosin, persentase guanin sama dengan persentase sitosin. Jadi, jika guanin 40%, maka sitosin juga 40%.
-
Total Guanin dan Sitosin: Jumlah persentase guanin dan sitosin adalah 40% + 40% = 80%.
-
Adenin dan Timin: Sisa persentase untuk adenin dan timin adalah 100% - 80% = 20%.
-
Persentase Adenin dan Timin: Karena adenin dan timin berpasangan, mereka memiliki persentase yang sama. Jadi, masing-masing memiliki 20% / 2 = 10%.
Jawaban
Kadar basa nitrogen sitosin adalah D. 40%.
Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada video berikut
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.