Berikut adalah soal Latihan Ujian Sekolah bab Ekskresi
1. Perhatikan pernyataan terkait proses pembentukan urin berikut ini
a. jumlah urin menjadi sedikit
b. jumlah urin bertambah banyak
c. osmolaritas darah meningkat
d. osmolaritas darah menurun
e. reabsorbsi air oleh tubulus berkurang
f. reabsorbsi air oleh tubulus meningkat
g. sekresi ADH oleh Hipotalamus berkurang
h. sekresi ADH oleh hipotalamus meningkat.
Jika kita berada di daerah pegunungan yang bersuhu dingin, proses fisiologis sistem urinaria yang terjadi ditunjukkan oleh ....
A. a, c, e, dan g
B. a, c, f dan h
C. b, c, f, dan h
D. b, d, e, dan g
E. b, d, e dan h
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah A. a, c, e, dan g.
Penjelasannya:
- Suhu dingin akan menyebabkan tubuh berusaha untuk menghemat cairan, jadi proses reabsorbsi air oleh tubulus ginjal meningkat untuk mengurangi kehilangan air.
- Jumlah urin menjadi sedikit (a) karena tubuh ingin mempertahankan cairan lebih banyak.
- Osmolaritas darah meningkat (c) karena tubuh menghemat air, sehingga konsentrasi zat terlarut dalam darah meningkat.
- Reabsorbsi air oleh tubulus berkurang (e) karena tubuh tidak ingin kehilangan air.
- Sekresi ADH oleh hipotalamus berkurang (g) karena tubuh ingin menghindari pengeluaran air dalam jumlah besar.
Secara keseluruhan, tubuh mengatur mekanisme tersebut untuk menghemat air dalam kondisi dingin.
2. Hati merupakan kelenjar terbesar pada sistem pencernaan makanan. Namun, hati berperan penting dalam sistem ekskresi, yaitu ....
A. menyimpan glikogen
B. menghasilkan albumin
C. mengaktifkan vitamin D
D. memecah amonia menjadi urea
E. memfagosit bakteri oleh sel Kupffer
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah D. memecah amonia menjadi urea.
Penjelasannya: Hati berperan penting dalam proses ekskresi melalui detoksifikasi, salah satunya adalah dengan mengubah amonia yang bersifat toksik menjadi urea, yang kemudian dapat dikeluarkan oleh ginjal melalui urin. Selain itu, hati juga memiliki fungsi lain seperti menyimpan glikogen, menghasilkan albumin, mengaktifkan vitamin D, dan memfagosit bakteri, namun yang terkait langsung dengan sistem ekskresi adalah proses pemecahan amonia menjadi urea.
3. Perhatikan pernyataan terkait pengeluaran zat sisa metabolisme melalui paru- paru beriikut
a. hanya paru- paru yang mengeluarkan semua zat sisa dalam bentuk gas
b. zat sisa yang mengandung nitrogen dikeluarkan melalui paru- paru
c. zat sisa metabolisme lemak dan karbohidrat dapat keluar melalui paru- paru
d. semua zat sisa metabolisme protein dapat dikeluarkan melalui paru- paru
Pernyataan yang tepat terkait fungsi paru- paru sebagai alat ekskresi ditunjukkan oleh nomor ....
A. a dan b
B. a dan c
C. b dan c
D. b dan d
E. c dan d
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah B. a dan c.
Penjelasannya:
- Pernyataan a benar karena paru-paru mengeluarkan zat sisa dalam bentuk gas, seperti karbon dioksida (CO₂) hasil metabolisme sel.
- Pernyataan c juga benar karena metabolisme lemak dan karbohidrat menghasilkan produk yang dapat dikeluarkan dalam bentuk gas (CO₂) melalui paru-paru.
Sementara itu, pernyataan b dan d tidak benar. Zat sisa yang mengandung nitrogen, seperti amonia atau urea, umumnya dikeluarkan melalui ginjal, bukan paru-paru. Selain itu, tidak semua zat sisa metabolisme protein dapat dikeluarkan melalui paru-paru, karena sebagian besar produk metabolisme protein (seperti urea) dikeluarkan melalui ginjal.
4. Di Klinik, Ibu Dita mengemukakan keluhannya kepada dokter bahwa sudah dua hari terlalu sering buang air kecil melebihi hari- hari biasanya. Selain itu, dia merasakan haus sehingga sebentar- sebentar harus minum air. Berdasarkan analisis dokter, ibu tersebut menderita penyakit ....
A. glikosuria, aldosteron
B. diabetes insipidus, ADH
C. diabetes melitus, insulin
D. diabetes insipidus, insulin
E. gagal ginjal, angiotensinogen
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah B. diabetes insipidus, ADH.
Penjelasannya:
- Gejala yang disebutkan oleh Ibu Dita, yaitu sering buang air kecil dan merasa sangat haus, mengarah pada diabetes insipidus. Penyakit ini terjadi karena gangguan pada sekresi atau kerja hormon ADH (antidiuretic hormone) yang mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Diabetes insipidus berbeda dengan diabetes melitus karena tidak melibatkan kadar gula darah yang tinggi, melainkan gangguan pada kemampuan ginjal untuk mengatur air, sehingga menyebabkan produksi urin berlebihan dan rasa haus yang ekstrem.
Penyakit diabetes melitus, yang berhubungan dengan insulin, biasanya ditandai dengan gejala seperti peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil disertai kadar gula darah tinggi, yang tidak disebutkan dalam kasus ini.
5. Argininemia merupakan kelainan karena kekurangan arginase. Kelainan bawaan ini menyebabkan asam amino arginin dan amonia menumpuk secara bertahap dalam darah. Bioproses yang terjadi akibat kelainan ini adalah ...
A. kadar urea di dalam urin menurun
B. produksi karbon dioksida meningkat tajam
C. kadar arginin sangat rendah di dalam darah
D. kadar arginin di urin akan berkurang drastis
E. kandungan senyawa amonia akan menurun drastis
Jawaban :
Jawaban yang tepat adalah A. kadar urea di dalam urin menurun.
Penjelasannya: Argininemia adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim arginase, yang berperan dalam siklus urea untuk mengubah arginin menjadi urea dan ornithine. Karena kekurangan arginase, proses pengubahan arginin menjadi urea terhambat, sehingga terjadi penumpukan arginin dan amonia dalam darah.
- Kadar urea di dalam urin menurun karena penghambatan konversi arginin menjadi urea, yang mengarah pada pengurangan produksi urea dalam tubuh.
- Penumpukan amonia juga bisa menyebabkan keracunan pada tubuh, tetapi tidak secara langsung menurunkan kandungan amonia dalam tubuh.
Pernyataan lain, seperti penurunan kadar arginin atau berkurangnya arginin dalam urin, tidak sesuai dengan karakteristik kelainan ini.
Untuk lebih jelasnya dapat disimak video berikut ini
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.