Followers

Saturday, March 8, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 23

 Nomor 23

 Berikut ini merupakan data terkait osmoregulasi dari salah satu spesies ikan eurihalin pada lingkungan aslinya, yaitu air laut (SW). Selain itu, ikan tersebut juga diaklimasi pada air laut dengan salinitas 5% dari air laut pada umumnya (5% SW).


Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)! 

 A. Pada habitat aslinya, ikan tersebut merupakan osmokonformer. Tetapi, mekanisme osmoregulasinya berubah menjadi osmoregulator ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah. 

 B. Berdasarkan data osmoregulasi pada habitat aslinya, ikan tersebut kemungkinan merupakan salah satu spesies ikan bertulang rawan (cartilaginous fish).

 C. Ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah, ikan tersebut meningkatkan reabsorpsi berbagai macam osmolit, seperti Na+, Cl-, dan urea. 

 D. Struktur nefron ikan tersebut kemungkinan sesuai dengan gambar di bawah ini.

Analisis Pernyataan:

A. Pada habitat aslinya, ikan tersebut merupakan osmokonformer. Tetapi, mekanisme osmoregulasinya berubah menjadi osmoregulator ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah.
Benar (B).
Pada lingkungan aslinya (SW), osmolaritas plasma (1.045,9 mOsm/kg) hampir sama dengan air laut (1.054,5 mOsm/kg), menunjukkan sifat osmokonformer. Namun, setelah diaklimasi ke 5% SW, osmolaritas plasma turun drastis menjadi 623,5 mOsm/kg, menunjukkan bahwa ikan mulai mengatur keseimbangan osmotiknya secara aktif (osmoregulator).

B. Berdasarkan data osmoregulasi pada habitat aslinya, ikan tersebut kemungkinan merupakan salah satu spesies ikan bertulang rawan (cartilaginous fish).
Benar (B).
Ikan bertulang rawan (seperti hiu dan pari) biasanya mempertahankan kadar urea tinggi dalam plasma untuk mencapai keseimbangan osmotik dengan air laut. Pada tabel, kadar urea plasma di SW cukup tinggi (324,1 mM), yang merupakan karakteristik ikan bertulang rawan.

C. Ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah, ikan tersebut meningkatkan reabsorpsi berbagai macam osmolit, seperti Na⁺, Cl⁻, dan urea.
Salah (S).
Dalam lingkungan 5% SW, konsentrasi Na⁺, Cl⁻, dan urea dalam urine justru menurun drastis, yang menunjukkan peningkatan ekskresi, bukan reabsorpsi. Ikan ini cenderung mengeluarkan osmolit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih hipotonik.

D. Struktur nefron ikan tersebut kemungkinan sesuai dengan gambar di bawah ini.
Salah (S).
Ikan, terutama ikan bertulang rawan seperti hiu, tidak memiliki loop Henle yang berkembang seperti mamalia. Mereka mengatur keseimbangan air dan ion menggunakan glomerulus yang kecil atau bahkan absen serta mekanisme ekskresi ion di insang.




Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 22


 Nomor 22

Liu et al. (2019) ingin mengetahui pengaruh kadar flavonoid pada bambu di 3 lokasi berbeda terhadap kadar hormon reproduksi pada panda betina. Gambar di bawah menunjukkan kandungan flavonoid pada makanan panda pada masing-masing lokasi tersebut serta korelasinya dengan hormon reproduksi.

 Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

 A. Panda yang hidup di Beijing memiliki kadar hormon reproduksi yang paling rendah. 

 B. Panda yang hidup di Beijing memiliki laju reproduksi yang paling rendah. 

 C. Di antara keempat hormon yang diuji, flavonoid paling berpengaruh terhadap produksi hormon estrogen dibandingkan hormon lainnya. 

 D. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang tidak membutuhkan keberadaan protein untuk beredar di dalam darah.

Jawaban :

  • A. Panda yang hidup di Beijing memiliki kadar hormon reproduksi yang paling rendah.
    • Berdasarkan gambar, Beijing memiliki kadar flavonoid paling rendah, dan kadar hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron, dan kortisol) juga terlihat paling rendah dibandingkan lokasi lain. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
  • B. Panda yang hidup di Beijing memiliki laju reproduksi yang paling rendah.
    • Kadar hormon reproduksi yang rendah umumnya berkorelasi dengan laju reproduksi yang rendah. Karena Beijing memiliki kadar hormon reproduksi terendah, kemungkinan besar laju reproduksinya juga yang terendah. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
  • C. Di antara keempat hormon yang diuji, flavonoid paling berpengaruh terhadap produksi hormon estrogen dibandingkan hormon lainnya.
    • Berdasarkan gambar, estrogen memiliki korelasi tertinggi terhadap kandungan flavonoid. Jadi pernyataan ini Benar (B).
  • D. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang tidak membutuhkan keberadaan protein untuk beredar di dalam darah.
    • Hormon steroid seperti estrogen dan progesteron membutuhkan protein pengikat untuk beredar dalam darah. Tanpa protein pengikat, hormon-hormon ini akan sulit larut dalam darah dan cepat dieliminasi. Jadi, pernyataan ini Salah (S).
  • Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 nomor 21

     Nomor 21

     Fungsi jantung sangat berkaitan dengan fungsi pembuluh darah. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume), sedangkan jumlah darah yang kembali ke jantung (venous return) dipengaruhi oleh tekanan darah di atrium kanan. Hubungan dari keempat parameter tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut.

    Titik potong antara cardiac ouput dengan venous return menunjukkan keseimbangan antara jumlah darah yang masuk ke jantung dengan jumlah darah yang dipompa. Sedangkan, mean systemic pressure adalah tekanan darah ketika tidak ada darah yang masuk ataupun keluar dari jantung. Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan adanya perubahan pada fungsi jantung dan pembuluh darah.

    Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

     A. Perubahan pada grafik A dapat disebabkan oleh meningkatnya volume darah. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya venous return dan mean systemic pressure. 

     B. Perubahan B terjadi akibat menurunnya kemampuan jantung dalam memompa darah. Hal ini dapat diamati dari menurunnya cardiac output. 

     C. Perubahan pada C dapat disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi hormon epinefrin di dalam darah. 

     D. Penyempitan pembuluh darah perifer akan memberikan dampak yang berlawanan dengan perubahan pada grafik C.

    Pernyataan A

    Benar (B)
    Pada grafik A, garis venous return bergeser ke kanan, dan mean systemic pressure meningkat. Ini menunjukkan adanya peningkatan volume darah (misalnya akibat infus atau retensi cairan), yang meningkatkan tekanan sistemik serta jumlah darah yang kembali ke jantung.

    Pernyataan B

    Salah (S)
    Pada grafik B, terdapat penurunan cardiac output. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume). Jadi tidak ada hubungana dengan kemampuan memompa jantung. Maka pernyataan ini salah.

    Pernyataan C

    Benar (B)
    Grafik C menunjukkan peningkatan cardiac output dengan sedikit pergeseran kurva venous return. Hormon epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung dan curah jantung, sehingga perubahan ini bisa disebabkan oleh peningkatan epinefrin.

    Pernyataan D

    Benar (B)
    Penyempitan pembuluh darah perifer meningkatkan resistensi vaskular, yang akan menurunkan venous return dan meningkatkan tekanan darah sistemik. Ini merupakan kebalikan dari perubahan pada grafik C, yang menunjukkan peningkatan curah jantung akibat vasodilatasi.

    Monday, March 3, 2025

    Latihan Soal Ulangan Ekosistem Kelas 10

     


    Soal Pilihan Ganda

    1.    

    1. Yang berfungsi sebagai produsen primer di dalam ekosistem alamiah adalah organisme ....

    A. autotrof

    B. heterotrof

    C. saprofit

    D. karnivora

    e. herbicvora

    Jawaban yang benar adalah:

    A. Autotrof

    Penjelasan:

    • Produsen primer adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis (pada tumbuhan hijau) atau kemosintesis (pada bakteri tertentu).
    • Organisme autotrof termasuk tumbuhan hijau, alga, dan fitoplankton yang memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan energi dalam bentuk glukosa.
    • Organisme ini menjadi dasar dalam rantai makanan, menyediakan energi bagi konsumen primer (herbivora) dan seterusnya.
    2. Pada sungai yang aliran nya lambat, akan menjadi subur sekali untuk pertumbuhan ganggang dan tanaman pengganggu lainnya. Keadaan ini disebut eutrofikasi, yang disebabkan oleh ....

    a.      Kelebihan CO2 dan SO2 hasil dari pelapukan sampah organiK

    b.      Kekurangan sekomposer yang akan membusukkan sampah buangan

    c.      Timbunan bahan anorganik hasil penguraian sampah organik dan polutan

    d.      Sampah organik yang tidak mampu terurai oleh mikroorganisme

    e.      Limbah minyak tanah yang menutupi lapisan permukaan 

    Jawaban yang benar adalah:

    C. Timbunan bahan anorganik hasil penguraian sampah organik dan polutan

    Penjelasan:

    Eutrofikasi adalah peningkatan kesuburan air akibat penumpukan nutrien berlebih, terutama nitrogen (N) dan fosfor (P), yang berasal dari limbah organik, pupuk, dan polutan. Nutrien ini menyebabkan pertumbuhan ganggang dan tanaman air secara berlebihan, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

    Proses eutrofikasi:

    1. Masuknya limbah organik dan anorganik (misalnya pupuk pertanian, deterjen, limbah industri).
    2. Peningkatan kadar nitrogen (N) dan fosfor (P) dalam air.
    3. Pertumbuhan alga dan tanaman air secara berlebihan (blooming alga).
    4. Menutupi permukaan air, menghambat masuknya cahaya matahari.
    5. Penurunan oksigen dalam air, menyebabkan kematian organisme akuatik.
    3. Berdasarkan kategori kehidupan pada ekosistem perairan, hewan yang aktif berenang tanpa terpengaruh oleh arus air adalah ....

    a.      Nekton                 d. Bentos

    b.      Plankton              e. Perifiton

    c.      neuston

     Jawaban yang benar adalah:

    A. Nekton

    Penjelasan:

    Dalam ekosistem perairan, organisme dikategorikan berdasarkan cara hidup dan pergerakannya:

    1. NektonHewan yang aktif berenang dan tidak terpengaruh arus air.

      • Contoh: Ikan, cumi-cumi, paus, dan kura-kura laut.
      • Mereka memiliki otot yang kuat untuk bergerak bebas di air.
    2. PlanktonOrganisme kecil yang melayang di air dan terbawa arus.

      • Contoh: Fitoplankton (produsen) dan zooplankton (konsumen primer).
    3. NeustonOrganisme yang hidup di permukaan air.

      • Contoh: Serangga air seperti laba-laba air dan larva nyamuk.
    4. BentosOrganisme yang hidup di dasar perairan (baik menempel atau bergerak di dasar).

      • Contoh: Cacing laut, bintang laut, dan teripang.
    5. PerifitonOrganisme yang menempel pada benda dalam air (misalnya batu, tanaman air).

      • Contoh: Alga dan beberapa jenis mikroorganisme.
    4. Pada ekosistem laut, daerah dengan komponen biotik tingkat produsen paling banyak adalah daerah .....

    a.      Abisal                     d. Afotik

    b.      Batial                     e. Termoklin

    c.      Fotik

    Jawaban yang benar adalah:

    C. Fotik

    Penjelasan:

    Dalam ekosistem laut, zona berdasarkan kedalaman cahaya dibagi menjadi:

    1. Zona Fotik 🌞 (Zona Paling Banyak Produsen)

      • Kedalaman: 0 – 200 meter
      • Ciri-ciri:
        Mendapat banyak cahaya matahari, sehingga memungkinkan fotosintesis.
        Tingkat produsen tertinggi → banyak fitoplankton, alga, dan tumbuhan laut.
        ✅ Habitat bagi berbagai ikan kecil dan organisme lain.
    2. Zona Afotik 🌑 (Tanpa Cahaya)

      • Kedalaman: >1000 meter
      • Ciri-ciri:
        Tidak ada cahaya matahari, sehingga tidak ada produsen.
        ❌ Hanya dihuni oleh hewan yang mampu bertahan di lingkungan gelap dan tekanan tinggi.
    3. Zona Batial 🌊

      • Kedalaman: 200 – 2000 meter
      • Ciri-ciri:
        ❌ Cahaya mulai berkurang → fotosintesis tidak bisa terjadi.
        ❌ Dihuni hewan laut dalam, seperti ikan hiu dan gurita raksasa.
    4. Zona Abisal 🌑

      • Kedalaman: >2000 meter
      • Ciri-ciri:
        Sangat gelap dan dingin, tekanan air tinggi.
        ❌ Hanya terdapat hewan kemoautotrof seperti bakteri dan ikan laut dalam.
    5. Zona Termoklin 🌡️

      • Ciri-ciri:
        Lapisan peralihan suhu antara air hangat di permukaan dan air dingin di bawah.
        Bukan zona produktif, hanya tempat perubahan suhu air.
    5. Pasangan organisme dan taraf tropik berikut yang tidak tepat adalah .....

    a.      Sianobacteria – produsen

    b.      Belalang – ko9nsumen primer

    c.      Zooplankton – konsumen primer

    d.      Elang – konsumen tersier

    e.    Fungi – detritivor 

    Jawaban yang tidak tepat adalah:

    E. Fungi – detritivor

    Penjelasan:

    Dalam ekosistem, organisme dikelompokkan berdasarkan taraf trofik (tingkatan dalam rantai makanan):

    1. Produsen 🌱

      • Organisme autotrof yang menghasilkan energi melalui fotosintesis atau kemosintesis.
      • Contoh: Sianobacteria (✅ Benar) → Bakteri yang berfotosintesis.
    2. Konsumen Primer 🐛

      • Memakan produsen (herbivora).
      • Contoh:
        Belalang (Benar) → Memakan daun dan tumbuhan.
        Zooplankton (Benar) → Memakan fitoplankton.
    3. Konsumen Sekunder & Tersier 🦅

      • Konsumen sekunder: Memakan herbivora.
      • Konsumen tersier: Memakan karnivora kecil.
      • Contoh:Elang (Benar) → Predator puncak yang memakan ular atau burung kecil.
    4. Detritivor vs. Dekomposer 🍄

      • Detritivor → Memakan sisa organisme mati secara langsung (contoh: cacing tanah, kaki seribu).
      • Dekomposer (Pengurai)Menguraikan sisa organik menjadi zat anorganik (contoh: jamur, bakteri).
      • Fungi termasuk dekomposer, bukan detritivor → Pilihan E salah!

     6. Pada daerah pasang surut, organisme berikut ini yang termasuk bentos adalah ....

    a.      Udang, kepiting, ikan

    b.      Keong, kepiting, kerang

    c.      Ikan, keong, kerang

    d.      Udang, spongia, obelia

    e.      Obelia, hydra, spongin

    Jawaban yang benar adalah:

    B. Keong, kepiting, kerang

    Penjelasan:

    Dalam ekosistem perairan, bentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan, baik yang menempel di substrat atau bergerak di dasar laut, sungai, atau daerah pasang surut.

    Ciri-ciri bentos:
    ✔ Hidup di dasar perairan (bukan berenang bebas).
    ✔ Bisa bersifat sessil (menempel) atau bergerak lambat.

    ✔ Contoh: kerang, kepiting, keong, teripang, bintang laut.

    7. Interaksi antara individu dalam suatu populasi dapat bersifat ....

        a.      Simbiosis             d. Predasi

    b.      Kompetisi            e. Komensalisme

    c.      Parasitisme

    Jawaban yang benar adalah:

    B. Kompetisi

    Penjelasan:

    Interaksi antar individu dalam suatu populasi mengacu pada hubungan antar individu dari spesies yang sama (intraspesifik). Interaksi ini biasanya bersifat kompetisi, karena individu dalam satu populasi bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas, seperti makanan, tempat tinggal, atau pasangan.

    • Kompetisi (✅ Benar) → Persaingan antar individu dalam satu populasi.
      • Contoh: Singa jantan bersaing untuk mendapatkan betina dalam kawanan.

     8.  Jika suatu ekosistem air tawar tercemar insektisida, kadar terbesar penimbunan bahan pencemar akan terdapat pada ....

    a.      Air tawar               d. Ikan besar

    b.      Ikan kecil              e. Zooplankton

    c.      fitoplankton

    Jawaban :

    Jawaban yang benar adalah:

    D. Ikan besar

    Penjelasan:

    Fenomena ini disebut biomagnifikasi atau bioakumulasi, yaitu peningkatan kadar zat beracun seiring naiknya tingkat trofik dalam rantai makanan.

    Urutan biomagnifikasi dalam ekosistem air tawar yang tercemar insektisida:
    1️⃣ Fitoplankton (produsen) → menyerap insektisida dari air (kadar rendah).
    2️⃣ Zooplankton (konsumen primer) → memakan fitoplankton (kadar meningkat).
    3️⃣ Ikan kecil (konsumen sekunder) → memakan zooplankton (kadar semakin tinggi).
    4️⃣ Ikan besar (konsumen tersier) → memakan ikan kecil (kadar tertinggi!).

    👉 Semakin tinggi tingkat trofik, semakin besar akumulasi zat pencemar!

    9. Bila karbondioksida di dalam ekosistem jumlahnya semakin berkurang, maka organisme yang pertama- tama akan mengalami dampak negatif adalah ...

    a.      Pengurai                d. Karnivora

    b.      Produsen               e. Karnivora puncak

    c.      herbivora

    Jawaban yang benar adalah:

    B. Produsen

    Penjelasan:

    Karbon dioksida (CO₂) sangat penting dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh produsen (tumbuhan hijau, alga, dan fitoplankton). Jika CO₂ berkurang drastis dalam ekosistem, maka:

    1️⃣ Produsen (✅ Benar) terdampak pertama kali → karena mereka tidak bisa melakukan fotosintesis dengan optimal.
    2️⃣ Herbivora (❌ Salah) → akan terdampak setelah produsen berkurang, karena sumber makanan mereka menurun.
    3️⃣ Karnivora (❌ Salah) → terdampak setelah herbivora berkurang.
    4️⃣ Karnivora puncak (❌ Salah) → terdampak terakhir karena rantai makanan runtuh secara bertahap.
    5️⃣ Pengurai (❌ Salah) → tidak langsung terdampak, karena mereka masih bisa menguraikan bahan organik dari sisa-sisa makhluk hidup.

    10. Di bawah ini bakteri yang berperan dalam proses denitrifikasi adalah ....

    a.      Nitrosococus

    b.      Nitrosomonas

    c.      Nitrosobacter

    d.      Clostridium tetani

    e.      Clostridium denitrificans

    Jawaban yang benar adalah:

    E. Clostridium denitrificans

    Penjelasan:

    Denitrifikasi adalah proses pengubahan nitrat (NO₃⁻) menjadi nitrogen bebas (N₂) yang dilepaskan ke atmosfer. Proses ini dilakukan oleh bakteri denitrifikasi, yang hidup di lingkungan anaerob (minim oksigen) seperti tanah tergenang air atau lumpur.

    Soal Essay

    1. Perhatikan gambar di bawah ini !

    Berdasarkan gambar diatas, coba kalian sebutkan apa saja faktor biotik dan faktor abiotik, serta beri penjelasan ilmiahmu!

    Berdasarkan gambar ekosistem di atas, berikut adalah faktor biotik dan abiotik beserta penjelasan ilmiahnya:

    1. Faktor Biotik (Komponen Makhluk Hidup)

    Faktor biotik mencakup semua makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, yang berperan dalam rantai makanan dan interaksi ekologi lainnya.

    • Produsen 🌿

      • Contoh: Rumput, pohon, bunga, dan tumbuhan air.
      • Fungsi: Melakukan fotosintesis untuk menghasilkan energi dan oksigen bagi organisme lain.
    • Konsumen 🦌🐟🐞

      • Contoh: Rusa (konsumen primer), ikan, serangga, katak, burung elang.
      • Fungsi: Memakan produsen atau konsumen lain untuk mendapatkan energi.
    • Pengurai (Dekomposer) 🪱🍂

      • Contoh: Cacing tanah, bakteri, jamur (walaupun tidak terlihat di gambar).
      • Fungsi: Menguraikan bahan organik dari makhluk hidup yang mati menjadi unsur hara yang bisa diserap tumbuhan.

    2. Faktor Abiotik (Komponen Tak Hidup)

    Faktor abiotik mencakup unsur-unsur fisik dan kimia yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup dalam ekosistem.

    • Cahaya Matahari ☀️

      • Berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan untuk fotosintesis.
    • Udara (Oksigen & Karbon Dioksida) 💨

      • Dibutuhkan oleh hewan dan manusia untuk bernapas, serta oleh tumbuhan dalam fotosintesis.
    • Air 🌊

      • Mendukung kehidupan semua makhluk hidup dan menjadi habitat bagi organisme akuatik.
    • Tanah 🌱

      • Tempat tumbuh bagi tanaman dan tempat hidup berbagai organisme tanah.
    • Suhu & Iklim 🌡️

      • Memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan distribusi makhluk hidup.

    Kesimpulan

    Dalam ekosistem, faktor biotik dan abiotik saling berinteraksi. Produsen bergantung pada cahaya matahari dan udara untuk fotosintesis, konsumen bergantung pada produsen sebagai sumber makanan, dan pengurai mengembalikan unsur hara ke tanah. Sementara itu, faktor abiotik seperti air, udara, dan tanah menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan kehidupan terjadi. 🌎✨

    2. Perhatikan gambar di bawah ini!


    Berdasarkan gambar jaring- jaring makanan coba kalian sebutkan 4 macam rantai makanan, lengkap di sebutkan peran masing- masing individu dalam ekosistem !

    Berdasarkan gambar jaring-jaring makanan di atas, berikut adalah empat contoh rantai makanan beserta peran masing-masing individu dalam ekosistem:

    1. Rantai Makanan 1

    🌱 Rumput → 🦗 Belalang → 🐸 Katak → 🦅 Elang

    • Rumput (Produsen): Melakukan fotosintesis untuk menghasilkan energi.
    • Belalang (Konsumen Primer): Memakan rumput sebagai sumber energi.
    • Katak (Konsumen Sekunder): Memakan belalang sebagai sumber energi.
    • Elang (Konsumen Tersier/Puncak): Memakan katak sebagai pemangsa puncak.

    2. Rantai Makanan 2

    🌳 Pohon → 🐛 Ulat → 🐔 Ayam → 🦅 Elang

    • Pohon (Produsen): Menghasilkan daun sebagai sumber makanan.
    • Ulat (Konsumen Primer): Memakan daun dari pohon.
    • Ayam (Konsumen Sekunder): Memakan ulat sebagai sumber energi.
    • Elang (Konsumen Tersier/Puncak): Memakan ayam sebagai predator utama.

    3. Rantai Makanan 3

    🌱 Rumput → 🐭 Tikus → 🐍 Ular → 🦅 Elang

    • Rumput (Produsen): Sumber energi utama dalam ekosistem.
    • Tikus (Konsumen Primer): Memakan rumput sebagai makanan.
    • Ular (Konsumen Sekunder): Memakan tikus sebagai mangsa.
    • Elang (Konsumen Tersier/Puncak): Memakan ular sebagai predator utama.

    4. Rantai Makanan 4

    🌱 Rumput → 🦗 Belalang → 🐸 Katak → 🐍 Ular

    • Rumput (Produsen): Memanfaatkan energi matahari untuk fotosintesis.
    • Belalang (Konsumen Primer): Memakan rumput untuk mendapatkan energi.
    • Katak (Konsumen Sekunder): Memakan belalang sebagai makanannya.
    • Ular (Konsumen Tersier): Memakan katak sebagai pemangsa utama.




    Latihan Soal Essay PTS Biologi Kelas 11

    1. Berdasarkan gambar dibawah, coba kalian sebutkan bagian dari alat kelamin laki- laki lengkap dengan fungsinya!

    Jawaban :

    Berikut adalah bagian-bagian sistem reproduksi pria yang ditunjukkan pada gambar beserta fungsinya:

    1. Penis – Berfungsi sebagai alat kopulasi dan saluran keluarnya urine serta semen.
    2. Uretra – Saluran yang membawa urine dari kandung kemih dan juga berfungsi dalam ejakulasi semen.
    3. Vesikula seminalis – Kelenjar yang menghasilkan cairan kaya fruktosa untuk memberi energi pada sperma.
      4a. Kandung kemih (Vesika urinaria) – Menyimpan urine sebelum dikeluarkan melalui uretra.
      4b. Kelenjar prostat – Menghasilkan cairan yang melindungi dan meningkatkan kelangsungan hidup sperma.
      4c. Kelenjar bulbourethral (Cowper) – Menghasilkan lendir yang melumasi uretra dan menetralkan keasaman sisa urine.
    4. Vas deferens – Saluran yang membawa sperma dari testis menuju uretra.
    5. Epididimis – Tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma sebelum ejakulasi.
    6. Skrotum – Kantung yang melindungi testis dan mengatur suhu untuk spermatogenesis.
    7. Testis – Organ yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron.
    2. Perhatikan gambar di bawah ini !

    Berikut adalah bagian-bagian sistem reproduksi wanita yang ditunjukkan pada gambar beserta fungsinya:

    1. Ovarium (Indung telur) – Menghasilkan sel telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi dan kehamilan.
    2. Fimbriae – Ujung dari tuba falopi yang berfungsi menangkap sel telur yang dilepaskan oleh ovarium.
    3. Tuba falopi (Saluran telur) – Menghubungkan ovarium dengan rahim serta menjadi tempat terjadinya fertilisasi atau pembuahan oleh sperma.
    4. Uterus (Rahim) – Tempat perkembangan janin selama kehamilan serta memiliki dinding yang meluruh saat menstruasi jika tidak terjadi pembuahan.
    5. Serviks – Bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina, berfungsi sebagai saluran masuk sperma serta menghasilkan lendir serviks yang membantu atau menghambat pergerakan sperma tergantung siklus menstruasi.
    6. Vagina – Saluran yang berfungsi sebagai tempat masuknya sperma, jalur lahir bayi, dan keluarnya darah menstruasi.

     3. Jelaskan mekanisme pernapasan dada dan perut (inspirasi dan ekspirasi) !

    Jawaban : 

    Mekanisme pernapasan pada manusia terdiri dari pernapasan dada dan pernapasan perut, yang masing-masing melibatkan proses inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara).

    1. Pernapasan Dada

    Pernapasan ini melibatkan otot-otot antar tulang rusuk (otot interkostal).

    • Inspirasi (Menghirup Udara)

      • Otot interkostal berkontraksi, menyebabkan tulang rusuk terangkat.
      • Volume rongga dada membesar, sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar.
      • Udara masuk ke dalam paru-paru.
    • Ekspirasi (Menghembuskan Udara)

      • Otot interkostal relaksasi, menyebabkan tulang rusuk kembali ke posisi semula.
      • Volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar.
      • Udara keluar dari paru-paru.

    2. Pernapasan Perut

    Pernapasan ini melibatkan diafragma (otot yang membatasi rongga dada dan perut).

    • Inspirasi (Menghirup Udara)

      • Diafragma berkontraksi dan menjadi rata.
      • Volume rongga dada membesar, tekanan dalam paru-paru menurun.
      • Udara masuk ke dalam paru-paru.
    • Ekspirasi (Menghembuskan Udara)

      • Diafragma relaksasi dan kembali ke bentuk melengkung.
      • Volume rongga dada mengecil, tekanan dalam paru-paru meningkat.
      • Udara keluar dari paru-paru.
    4. Menurut pendapat kalian, wanita berusia 40 tahun dengan pria berusia 20 tahun, frekuensi pernapasan nya lebih cepat yang mana? Berikan alasan ilmiah mu!

    Jawaban :

    Wanita berusia 40 tahun atau pria berusia 20 tahun, siapakah yang memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat? Secara ilmiah, pria berusia 20 tahun cenderung memiliki frekuensi pernapasan yang lebih lambat dibandingkan wanita berusia 40 tahun. Berikut alasannya:

    Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

    1. Usia

      • Seiring bertambahnya usia, elastisitas paru-paru dan kapasitas vital paru menurun, sehingga orang yang lebih tua mungkin bernapas lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
      • Pada usia 40 tahun, fungsi paru mulai menurun secara bertahap dibandingkan usia 20 tahun.
    2. Jenis Kelamin dan Ukuran Paru-Paru

      • Laki-laki umumnya memiliki paru-paru lebih besar dibandingkan perempuan, sehingga dapat menampung lebih banyak udara dan bernapas lebih efisien.
      • Wanita, terutama yang lebih tua, sering memiliki kapasitas paru-paru lebih kecil dibandingkan pria muda.
    3. Metabolisme dan Aktivitas Fisik

      • Pria berusia 20 tahun biasanya memiliki metabolisme lebih tinggi, tetapi karena kapasitas paru-parunya besar, pernapasannya tetap efisien.
      • Wanita usia 40 tahun mungkin mengalami sedikit penurunan efisiensi pernapasan akibat faktor usia dan perubahan hormon, sehingga bisa bernapas lebih cepat.

    Kesimpulan

    Wanita berusia 40 tahun cenderung memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan pria berusia 20 tahun karena faktor elastisitas paru yang menurun, kapasitas vital yang lebih kecil, dan kebutuhan oksigen yang mungkin lebih tinggi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.

    1.     5. Jelaskan dengan lengkap proses pembentukan urin di Ginjal !

    Jawaban :

    Proses Pembentukan Urin di Ginjal

    Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan membuang zat-zat sisa dalam bentuk urin. Proses pembentukan urin terjadi melalui tiga tahapan utama, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (sekresi).


    1. Filtrasi (Penyaringan) di Glomerulus

    • Terjadi di glomerulus, yaitu jaringan kapiler di dalam kapsul Bowman.
    • Darah yang masuk ke ginjal melalui arteri renalis membawa zat-zat seperti air, glukosa, asam amino, garam, dan limbah metabolisme seperti urea dan kreatinin.
    • Tekanan tinggi dalam glomerulus menyaring darah, sehingga zat-zat kecil keluar dan masuk ke kapsul Bowman, membentuk filtrat glomerulus (urin primer).
    • Sel darah dan protein tidak ikut keluar karena ukurannya besar.

    📌 Hasil Filtrasi:
    Urin primer yang mengandung air, glukosa, garam, asam amino, dan zat sisa seperti urea.


    2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) di Tubulus Proksimal dan Henle

    • Terjadi di tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal.
    • Zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh, seperti glukosa, asam amino, dan sebagian ion mineral (Na⁺, K⁺, Cl⁻, dan Ca²⁺), diserap kembali ke dalam darah.
    • Sebagian besar air juga diserap kembali melalui mekanisme osmosis untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh.

    📌 Hasil Reabsorpsi:
    Urin sekunder yang masih mengandung air, garam, urea, dan zat sisa lainnya.


    3. Augmentasi (Sekresi) di Tubulus Distal dan Pengumpulan

    • Terjadi di tubulus distal dan tubulus kolektivus (pengumpul).
    • Zat-zat sisa yang tidak diperlukan seperti ion hidrogen (H⁺), amonia (NH₃), dan obat-obatan dikeluarkan ke dalam tubulus ginjal.
    • Urin yang terbentuk bersifat lebih pekat karena sebagian besar air telah diserap kembali.

    📌 Hasil Augmentasi:

    Urin sesungguhnya yang siap dikeluarkan dari tubuh. 

    6. Bagaimana mekanisme perombakan sel darah merah pada hati sebagai organ ekskresi?

    Jawaban:

    Mekanisme Perombakan Sel Darah Merah di Hati sebagai Organ Ekskresi

    Hati berperan sebagai organ ekskresi karena membantu mengeluarkan zat sisa metabolisme, salah satunya dari perombakan sel darah merah tua atau rusak. Sel darah merah yang sudah tua (berusia sekitar 120 hari) akan dihancurkan di limpa dan hati.


    Proses Perombakan Sel Darah Merah di Hati

    1. Penghancuran Eritrosit

      • Sel darah merah tua dihancurkan oleh sel makrofag di hati dan limpa melalui proses fagositosis.
      • Hemoglobin dalam eritrosit dipecah menjadi heme (zat besi) dan globin (protein).
    2. Pemanfaatan Zat Besi (Fe)

      • Zat besi dari hemoglobin disimpan dalam hati sebagai ferritin atau diangkut oleh transferin ke sumsum tulang untuk pembentukan eritrosit baru.
    3. Perombakan Heme menjadi Bilirubin

      • Bagian heme yang tidak digunakan diubah menjadi biliverdin (zat hijau), lalu diubah lagi menjadi bilirubin (zat kuning).
      • Bilirubin yang tidak larut dalam air akan diikat oleh albumin dan dibawa ke hati.
    4. Ekskresi Bilirubin ke Empedu

      • Di hati, bilirubin diproses dan dikeluarkan melalui saluran empedu menuju usus dua belas jari (duodenum).
      • Bilirubin diubah oleh bakteri usus menjadi urobilinogen dan stercobilinogen.
    5. Pengeluaran Bilirubin dari Tubuh

      • Stercobilin dikeluarkan bersama feses, memberi warna cokelat pada tinja.
      • Urobilin sebagian diserap kembali ke darah dan dikeluarkan melalui urin, memberi warna kuning pada urin.