Nomor 22
Liu et al. (2019) ingin mengetahui pengaruh kadar flavonoid pada bambu di 3 lokasi berbeda terhadap kadar hormon reproduksi pada panda betina. Gambar di bawah menunjukkan kandungan flavonoid pada makanan panda pada masing-masing lokasi tersebut serta korelasinya dengan hormon reproduksi.
Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Panda yang hidup di Beijing memiliki kadar hormon reproduksi yang paling rendah.
B. Panda yang hidup di Beijing memiliki laju reproduksi yang paling rendah.
C. Di antara keempat hormon yang diuji, flavonoid paling berpengaruh terhadap produksi hormon estrogen dibandingkan hormon lainnya.
D. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang tidak membutuhkan keberadaan protein untuk beredar di dalam darah.
Jawaban :
- Berdasarkan gambar, Beijing memiliki kadar flavonoid paling rendah, dan kadar hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron, dan kortisol) juga terlihat paling rendah dibandingkan lokasi lain. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
- Kadar hormon reproduksi yang rendah umumnya berkorelasi dengan laju reproduksi yang rendah. Karena Beijing memiliki kadar hormon reproduksi terendah, kemungkinan besar laju reproduksinya juga yang terendah. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
- Berdasarkan gambar, estrogen memiliki korelasi tertinggi terhadap kandungan flavonoid. Jadi pernyataan ini Benar (B).
- Hormon steroid seperti estrogen dan progesteron membutuhkan protein pengikat untuk beredar dalam darah. Tanpa protein pengikat, hormon-hormon ini akan sulit larut dalam darah dan cepat dieliminasi. Jadi, pernyataan ini Salah (S).
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.