Nomor 21
Fungsi jantung sangat berkaitan dengan fungsi pembuluh darah. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume), sedangkan jumlah darah yang kembali ke jantung (venous return) dipengaruhi oleh tekanan darah di atrium kanan. Hubungan dari keempat parameter tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut.
Titik potong antara cardiac ouput dengan venous return menunjukkan keseimbangan antara jumlah darah yang masuk ke jantung dengan jumlah darah yang dipompa. Sedangkan, mean systemic pressure adalah tekanan darah ketika tidak ada darah yang masuk ataupun keluar dari jantung. Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan adanya perubahan pada fungsi jantung dan pembuluh darah.Pernyataan A
✔ Benar (B)
Pada grafik A, garis venous return bergeser ke kanan, dan mean systemic pressure meningkat. Ini menunjukkan adanya peningkatan volume darah (misalnya akibat infus atau retensi cairan), yang meningkatkan tekanan sistemik serta jumlah darah yang kembali ke jantung.
Pernyataan B
✔ Salah (S)
Pada grafik B, terdapat penurunan cardiac output. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume). Jadi tidak ada hubungana dengan kemampuan memompa jantung. Maka pernyataan ini salah.
Pernyataan C
✔ Benar (B)
Grafik C menunjukkan peningkatan cardiac output dengan sedikit pergeseran kurva venous return. Hormon epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung dan curah jantung, sehingga perubahan ini bisa disebabkan oleh peningkatan epinefrin.
Pernyataan D
✔ Benar (B)
Penyempitan pembuluh darah perifer meningkatkan resistensi vaskular, yang akan menurunkan venous return dan meningkatkan tekanan darah sistemik. Ini merupakan kebalikan dari perubahan pada grafik C, yang menunjukkan peningkatan curah jantung akibat vasodilatasi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomemtar sesuai dengan topik artikel yang di bahas. Tidak boleh memasang link.