Followers

Wednesday, April 16, 2025

MODUL AJAR KUMPLIT PEMBELAJARAN MENDALAM BIOLOGI KELAS 12 FASE F - BAB EVOLUSI

 


🎓📘 MODUL AJAR KUMPLIT PEMBELAJARAN MENDALAM BIOLOGI KELAS 12 FASE F - BAB EVOLUSI 📘🎓
💡 Belajar Mendalam, Menyenangkan, dan Bermakna Bersama Modul Ajar Siap Pakai!


🔥 APA YANG ANDA DAPATKAN? 🔥
Modul Ajar Lengkap berbasis Deep Learning untuk Bab Evolusi
✅ Terdiri dari 7 LKPD mendalam dan berorientasi kompetensi
✅ Disusun berdasarkan CP & TP Kurikulum Merdeka
Asesmen Formatif setiap submateri disertai rubrik penilaian
Asesmen Sumatif HOTS siap cetak & digunakan langsung
✅ File dalam format Microsoft Word (docx) – 100% mudah diubah sesuai kebutuhan


📂 ISI MODUL MELIPUTI:
📘 Materi Evolusi mencakup:

  1. Teori Evolusi (Darwin, Lamarck, Cuvier, Weismann)

  2. Bukti Evolusi

  3. Adaptasi Makhluk Hidup

  4. Seleksi Alam

  5. Spesiasi

  6. Isolasi Reproduksi

  7. Hukum Hardy-Weinberg & Frekuensi Gen

📎 Setiap LKPD dirancang dengan:
✨ Tujuan Pembelajaran Spesifik
✨ Aktivitas eksploratif & reflektif
✨ Ilustrasi dan pemicu berpikir kritis
✨ Format Word yang fleksibel

📝 Bonus:
📍 Panduan penggunaan modul
📍 Jawaban & Pembahasan Asesmen
📍 Rubrik Penilaian Autentik


💬 SIAPA MODUL INI UNTUK?
📌 Guru Biologi yang ingin mengajar dengan pendekatan bermakna dan mendalam
📌 Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka
📌 Calon guru, mahasiswa pendidikan, hingga pegiat pendidikan


📦 Format File: Microsoft Word (.docx)
📥 Siap diunduh – Siap digunakan – Siap disesuaikan

📲 Tertarik?
Langsung dapatkan modul ini dan bawa kelas Anda menuju pembelajaran yang lebih inspiratif dan bermakna!

💌 Hubungi kami di [WA 0817288338] atau klik http://lynk.id/wetyyuningsih/vq5wqqq058wd untuk pemesanan sekarang juga!

Tuesday, April 15, 2025

LKPD Praktikum Pembuatan Alat sederhana Pembentukan urin

 


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Sekolah                       : SMA Negeri 1 Cililin

Mata Pelajaran                      : Biologi

Fase/Kelas/ Semester            : F /11 / 1

Alokasi Waktu                      : 3 x 45 menit

Materi                        : Praktikum Pembuatan Alat sederhana Pembentukan urin

 

Tujuan Pembelajaran

 

Siswa dapat membuat alat sederhana mekanisme pembentukan urin

 

Sumber Pembelajaran

https://youtu.be/aL-JTx2WfwY?si=QcqRvmoXez3shu5P

 

Metode Pembelajaran : Tukar pertanyaan

Langkah Pembelajaran

1.     Kelas dibagi menjadi 6 kelompok

2.     Semua peserta didik menyimak video berikut

3.     Pembuatan Alat Peraga Mekanisme pembentukan urin dengan pembelajaran STEM

4.   


5.     Setelah menyimak video, setiap kelompok membagi tugas untuk menyiapkan alat bahan praktikum pembuatan alat sederhana mekanisme pembentukan urin.

6.     Setelah alat peraga sederhana mekanisme pembentukan urin sudah jadi, maka tiap kelompok mempresentasikan mekanisme pembentukan urin.

7.     Semua peserta didik wajib untuk mencoba alat peraga tersebut sehingga paham dengan mekanisme pembentukan urin.

8.     Presentasi dilakukan dalam tiap kelompok.

9.     Penilaian dilakukan oleh Guru tentang kinerja dan produk alat peraga mekanisme pembentukan urin dan pemahaman tentang mekanisme pembentukan urin.

 

Asesmen Formatif

 

1.     Jelaskan dengan urut mekanisme pembentukan urin yang berisi proses, tempat terjadi dan hasilnya !

 

Nilai = Skor / 100 x 100%

Kriteria Ketuntassan Tujuan Pembelajaran Tipe Interval Nilai

 

Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menjelaskan sistem ekskresi manusia

 

Interval Nilai

0 – 40%

Artinya belum mencapai KKTP, remedial di seluruh bagian

41 – 65%

Artinya belum mencapai ketuntasan, remedial dibagian yang diperlukan

66% - 85%

Artinya sudah mencapai ketuntasan tidak perlu remidi

86% - 100%

Artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan.

Deep Learning : LKPD Alat Ekskresi Fase F kelas 11

 


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

📌 Mata Pelajaran: Biologi
📌 Kelas: XI (Fase F)
📌 Materi: Alat Ekskresi Manusia

📌 Alokasi Waktu: 100 Menit


A. Identitas LKPD

  • Nama: _______________________
  • Kelas: _______________________
  • Tanggal: _____________________

B. Kompetensi Dasar

  1. Menjelaskan pengertian sistem ekskresi dan mengidentifikasi alat-alat ekskresi pada manusia (ginjal, hati, paru-paru, kulit) serta zat yang dikeluarkan.
  2. Menghubungkan fungsi organ ekskresi dengan perannya dalam menjaga keseimbangan tubuh serta menganalisis gangguan yang dapat terjadi.
  3. Mengevaluasi kebiasaan pribadi dalam menjaga kesehatan organ ekskresi dan merancang strategi perubahan gaya hidup sehat.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
Memahami pengertian sistem ekskresi dan mengidentifikasi organ ekskresi serta zat yang dikeluarkan.
Mengaplikasikan konsep ekskresi dengan menganalisis gangguan sistem ekskresi dan cara pencegahannya.
Merefleksi kebiasaan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem ekskresi dan menyusun strategi untuk menjaga kesehatannya.


D. Kegiatan Pembelajaran

🔹 1. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi & Icebreaking) (15 Menit)

  1. Icebreaking: "Tebak Kata Ekskresi"
    • Guru menyebutkan beberapa kata terkait sistem ekskresi secara acak (misalnya: ginjal, uretra, urea, keringat, detoksifikasi, asidosis, dll.).
    • Siswa diminta untuk menghubungkan kata-kata tersebut dalam satu konsep.
    • Guru mengaitkan aktivitas ini dengan tujuan pembelajaran.
  2. Pemantik Diskusi:
    • Apa yang terjadi jika seseorang jarang minum air putih?
    • Mengapa keringat terasa asin?
    • Apa hubungan ginjal dengan urine yang kita keluarkan?

🔹 2. Kegiatan Inti (70 Menit)

📌 Tujuan 1: Memahami Pengertian & Organ Ekskresi (20 menit)
Kegiatan: "Tebak Gambar Organ Ekskresi"

  • Amati video yang disediakan oleh guru

Alat Ekskresi : Ginjal

Alat Ekskresi : Paru- paru

Alat Ekskresi : Hati

Alat Ekskresi : Kulit


  • Tuliskan nama organ, zat yang dikeluarkan, dan fungsi organ dalam tabel berikut:

Organ

Nama Organ

Zat yang Dikeluarkan

Fungsi

Alat Ekskresi 1

___________

___________

___________

Alat Ekskresi 2

___________

___________

___________

Alat Ekskresi 3

___________

___________

___________

Alat Ekskresi 4

___________

___________

___________

  • Diskusikan jawabanmu dengan teman dan presentasikan di kelas.

📌 Tujuan 2: Menganalisis Gangguan Ekskresi (25 menit)
Kegiatan: "Komik Gangguan Ekskresi"

  • Bacalah salah satu studi kasus berikut (guru akan membagikan satu per kelompok).
  • Gambarlah komik mini (3-5 panel) yang menjelaskan:
    • Penyebab gangguan
    • Gejala yang muncul
    • Cara mengatasi atau mencegahnya
  • Presentasikan hasil komik di depan kelas.

Studi Kasus Pilihan:
📌 Gagal ginjal – Seseorang mengalami pembengkakan pada tubuh karena ginjalnya tidak mampu menyaring darah dengan baik.
📌 Sirosis hati – Seorang pecandu alkohol mengalami kerusakan hati yang parah.
📌 Asidosis pernapasan – Seorang pasien dengan gangguan paru-paru mengalami ketidakseimbangan pH darah.

Refleksi:

  • Apa yang terjadi jika salah satu organ ekskresi tidak berfungsi?
  • Bagaimana cara mencegah gangguan tersebut?

📌 Tujuan 3: Mengevaluasi Gaya Hidup & Menerapkan Pola Hidup Sehat (25 menit)
Kegiatan: "Tantangan 7 Hari Ekskresi Sehat"

  • Isi tabel berikut selama 7 hari untuk mengevaluasi kebiasaanmu:

Hari

Kebiasaan Sehat ()

Kebiasaan Buruk ()

Refleksi (Apa yang Saya Pelajari?)

Senin

___________

___________

___________

Selasa

___________

___________

___________

Rabu

___________

___________

___________

Kamis

___________

___________

___________

Jumat

___________

___________

___________

  • Setelah 7 hari, buatlah poster digital/manual yang berisi:
    Tips menjaga kesehatan sistem ekskresi
    Perubahan yang ingin kamu lakukan
    Komitmen pribadimu untuk hidup sehat
  • Presentasikan postermu di depan kelas.

🔹 3. Kegiatan Penutup (15 Menit)

Refleksi & Analisis Karakter

  1. Refleksi Religius: Bagaimana menjaga kesehatan tubuh merupakan bentuk syukur atas nikmat Allah?
  2. Refleksi Sosial-Budaya: Bagaimana pola hidup sehat dapat memengaruhi kebiasaan sosial di lingkunganmu?
  3. Refleksi Kesimpulan: Tuliskan 3 hal yang kamu pelajari hari ini dan 1 pertanyaan yang masih ingin kamu tanyakan!

 

Friday, April 11, 2025

Tugas Merangkum Sistem Ekskresi Kelas 11 Fase F

 


Anak- anak yang baik maafkan ibu ya... karena ada acara mendadak ibu tidak bisa mendamnpingi kalian belajar Biologi hari ini..

Hari ini tugas nya mencatat ya menggunakan tulisan tegak bersambung ya  di buku catatan dan dikumpulkan hari ini ya...

Tugas nya adalah

Tonton video dari ibu sampai tuntas, baru kalian tulis apa yang terkandung dalam video tersebut, ditulis Wajib dengan huruf tegak bersambung di buku catatan

Berikut video nya

Bab Ekskresi

Sistem Ekskresi Pendahuluan

Alat Ekskresi : Ginjal

Alat Ekskresi : Paru- paru

Alat Ekskresi : Hati

Alat Ekskresi : Kulit

Gangguan sistem Ekskresi


Jadi kalian membuat rangkuman sebanyak 6 rangkuman ya.. menggunakan huruf tegak bersambung ya...

Kemudian kalian tulis Refleksi 4P terhadap tugas hari ini

1. Peristiwa

2. Perasaan

3. Pembelajaran

4. Penerapamn

Tugas nya di buku catatan di kumpul di meja ibu ya... terima kasih anak2 baik dan hebat... semangat....

Tugas Merangkum Bab Ekosistem Kelas 10 Fase E

 


Anak-anak hebat maafkan ibu ya.... Karena ada keperluan mendesak jadi ibu tidak bisa mendampingi kalian belajar Biologi ya.... PTS Biologi diundur Jumat depan ya...

Nah hari ini ibu minta kalian mengerjakan tugas di buku catatan dan di kumpulkan lagi di taruh di meja ibu ya...

Tugas nya kalian tulis menggunakan tulisan tegak bersambung ya...

Tugas nya adalah

1. Tonton sampai tugas video ibu dibawah ini, kemudian kalian buat tulisan apa isi atau makna yang terkandung dalam video tersebut, ingat ya... tonton dulu sampai tuntas tiap video baru kalian tulis apa isinya, dan di tulis menggunakan tulisan tegak bersambung ya....

Berikut adalah video nya

Piramida Ekologi

Produktivitas Ekosistem

Daur Biogeokimia

Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder


Jadi kalian membuat 4 rangkuman video diatas ya... menggunakan huruf tegak bersambung.

Selanjutnya kalian tulis Refleksi 4 P terhadap tugas Biologi hari ini ya..

1. Peristiwa

2. Perasaan

3. Pembelajaran ang didapat

4. Penerapan selanjutnya...


Terima kasih anak- anak baik... semangat....

Wednesday, April 9, 2025

Assesmen Tengah Semester 2 Biologi Kelas 11 Fase F

 


TOPIK: SISTEM PERNAPASAN

Tujuan 1: Menjelaskan Pengertian, Macam, dan Fungsi Pernapasan:

1. Seorang siswa mengamati bahwa saat ia berolahraga, pernapasannya menjadi lebih cepat dan dalam. Jika dikaitkan dengan pengertian dan macam pernapasan, proses ini menunjukkan aktivitas pernapasan...
A. eksternal yang terjadi di alveolus
B. internal yang terjadi di otot rangka
C. seluler yang terjadi di mitokondria
D. difusi karbon dioksida melalui alveolus
E. pertukaran udara di bronkus

Kunci: C
Pembahasan: Pernapasan seluler terjadi di dalam sel, khususnya di mitokondria, untuk menghasilkan energi (ATP). Saat berolahraga, kebutuhan energi meningkat sehingga pernapasan seluler meningkat.

2. Berikut ini yang termasuk fungsi utama sistem pernapasan manusia adalah...
A. menghasilkan suara dan menyerap air
B. menyerap oksigen dan menghasilkan karbon dioksida
C. menyerap nutrisi dan menyebarkannya ke tubuh
D. menyaring darah dan menghasilkan antibodi
E. menghasilkan energi dan menyimpan glikogen

Kunci: B
Pembahasan: Sistem pernapasan berfungsi untuk pertukaran gas: menyerap O₂ dan membuang CO₂, yang penting untuk metabolisme tubuh.

Tujuan 2: Menyebutkan Alat Pernapasan Manusia

3. Seorang pasien mengalami gangguan pada bronkus karena infeksi bakteri. Dampak langsung yang kemungkinan terjadi adalah...
A. terjadinya gangguan difusi gas di alveolus
B. berkurangnya kemampuan otot diafragma untuk berkontraksi
C. penyumbatan saluran udara menuju paru-paru
D. penurunan kadar hemoglobin dalam darah
E. rusaknya kapiler darah di paru-paru

Kunci: C
Pembahasan: Bronkus adalah saluran yang menghubungkan trakea ke paru-paru. Infeksi menyebabkan pembengkakan atau penyumbatan, sehingga udara sulit masuk.

Tujuan 3: Mengidentifikasi Mekanisme Pernapasan Manusia (praktikum)

4. Dalam praktikum mekanisme pernapasan, siswa memegang bagian dada saat menarik napas dan merasakan dada mengembang. Hal ini menunjukkan aktivitas...
A. relaksasi otot antartulang rusuk
B. kontraksi otot diafragma dan otot interkostal
C. kontraksi otot polos paru-paru
D. difusi oksigen ke dalam alveolus
E. penurunan volume rongga dada

Kunci: B
Pembahasan: Saat inspirasi, otot interkostal dan diafragma berkontraksi, menyebabkan volume rongga dada meningkat dan udara masuk.

Tujuan 4: Menghitung Kapasitas Paru-paru (praktikum)

5. Jika seorang siswa menghembuskan udara sebanyak 500 mL (volume tidal), kemudian menghembuskan 1000 mL udara lagi (volume ekspirasi cadangan), maka total volume udara yang dikeluarkan adalah...
A. 1000 mL
B. 1500 mL
C. 2000 mL
D. 2500 mL
E. 3000 mL

Kunci: B
Pembahasan: Volume total = volume tidal + volume ekspirasi cadangan = 500 + 1000 = 1500 mL.

Tujuan 5: Menyebutkan Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan (praktikum)

6. Setelah melakukan aktivitas berlari selama 10 menit, siswa mencatat bahwa frekuensi napasnya meningkat drastis. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang paling memengaruhi frekuensi pernapasan adalah...
A. suhu lingkungan
B. konsentrasi hormon insulin
C. aktivitas otot dan kebutuhan energi
D. kelembapan udara
E. tekanan udara atmosfer

Kunci: C
Pembahasan: Aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan oksigen dan mempercepat pengeluaran karbon dioksida, sehingga frekuensi napas meningkat.

7. Seorang siswa melakukan pengamatan terhadap frekuensi pernapasan temannya dalam berbagai kondisi. Saat berbaring, frekuensi napasnya 12 kali/menit, tetapi saat berbicara meningkat menjadi 18 kali/menit. Hal ini menunjukkan bahwa...
A. kadar hemoglobin sangat memengaruhi frekuensi napas
B. posisi tubuh tidak berpengaruh terhadap sistem pernapasan
C. aktivitas ringan seperti berbicara sudah meningkatkan kebutuhan oksigen
D. udara pernapasan saat berbicara lebih berat
E. berbicara meningkatkan tekanan darah

Kunci: C
Pembahasan: Aktivitas seperti berbicara membutuhkan energi dan oksigen lebih, sehingga frekuensi pernapasan meningkat.


TOPIK: SISTEM REPRODUKSI

Tujuan 6: Menjelaskan Pendahuluan Sistem Reproduksi

8. Sistem reproduksi berbeda dengan sistem organ lainnya karena...
A. tidak aktif sepanjang hidup
B. tidak memiliki hubungan dengan sistem hormonal
C. tidak mengalami pertumbuhan sel
D. tidak bergantung pada faktor lingkungan
E. tidak mengalami penuaan

Kunci: A
Pembahasan: Sistem reproduksi aktif saat pubertas dan bisa menurun saat usia lanjut, tidak selalu aktif sepanjang hidup.

Tujuan 7: Mengidentifikasi Sistem Reproduksi Pria, Spermatogenesis dan Hormon

9. Jika produksi hormon testosteron terganggu, maka dampak langsung yang akan dialami oleh pria adalah...
A. penurunan kemampuan otak untuk berpikir cepat
B. gangguan dalam pembentukan sel telur
C. penurunan jumlah sperma dan libido
D. menurunnya kemampuan menyerap kalsium
E. gangguan pada penglihatan malam

Kunci: C
Pembahasan: Testosteron mengatur perkembangan sperma dan libido. Kekurangannya akan mengganggu kedua fungsi tersebut.

10. Proses spermatogenesis terjadi di...
A. vas deferens
B. testis
C. epididimis
D. prostat
E. uretra

Kunci: B
Pembahasan: Spermatogenesis adalah pembentukan sperma di tubulus seminiferus dalam testis.

Tujuan 8: Mengidentifikasi Sistem Reproduksi Wanita, Oogenesis dan Hormon

11. Dalam proses oogenesis, ovum yang matang dilepaskan dari...
A. ovarium saat menstruasi
B. uterus pada saat ovulasi
C. folikel di ovarium saat ovulasi
D. tuba falopi saat kehamilan
E. endometrium saat implantasi

Kunci: C
Pembahasan: Ovulasi adalah proses pelepasan ovum matang dari folikel yang ada di ovarium.

12. Jika kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, maka yang paling mungkin terjadi adalah...
A. ovulasi yang lebih cepat
B. peningkatan lendir serviks
C. ketidakteraturan siklus menstruasi
D. peningkatan produksi LH
E. peningkatan massa otot

Kunci: C
Pembahasan: Estrogen berperan penting dalam pengaturan siklus menstruasi. Kekurangan estrogen menyebabkan gangguan siklus.

Tujuan 9: Menjelaskan Siklus Menstruasi

13. Selama fase ovulasi, hormon yang meningkat drastis dalam tubuh wanita adalah...
A. FSH
B. progesteron
C. LH
D. oksitosin
E. prolaktin

Kunci: C
Pembahasan: LH (luteinizing hormone) memuncak saat ovulasi, memicu pelepasan ovum dari folikel.

Tujuan 10: Mendeskripsikan Fertilisasi, Embriogenesis, Kehamilan, dan Kelahiran

14. Fertilisasi umumnya terjadi di bagian...
A. endometrium
B. ovarium
C. uterus
D. tuba falopi
E. serviks

Kunci: D
Pembahasan: Fertilisasi terjadi di tuba falopi (oviduk), tempat sel telur dan sperma bertemu.

15. Selama proses embriogenesis, lapisan ektoderm akan berkembang menjadi...
A. otot dan jantung
B. sistem saraf dan kulit
C. sistem reproduksi
D. saluran pencernaan
E. tulang dan darah

Kunci: B
Pembahasan: Ektoderm adalah lapisan luar embrio yang membentuk sistem saraf, kulit, dan rambut.

16. Jika implantasi embrio gagal terjadi, maka akibat langsungnya adalah...
A. kehamilan kembar
B. kehamilan ektopik
C. tidak terjadi kehamilan
D. terjadi keguguran
E. lahir prematur

Kunci: C
Pembahasan: Implantasi penting untuk kehamilan. Tanpa implantasi, embrio tidak dapat berkembang di uterus.

17. Peran hormon oksitosin saat menjelang kelahiran adalah...
A. mempertahankan ketebalan endometrium
B. merangsang pelepasan ovum
C. memicu kontraksi otot rahim
D. menghentikan menstruasi
E. mencegah pelepasan hormon estrogen

Kunci: C
Pembahasan: Oksitosin memicu kontraksi uterus untuk membantu proses kelahiran bayi.

Tujuan 11: Menyebutkan Teknologi Sistem Reproduksi Manusia

18. Pasangan suami istri mengikuti program bayi tabung karena ada gangguan pada saluran tuba falopi istri. Teknologi ini melibatkan...
A. penyuntikan hormon secara langsung
B. pembuahan ovum di dalam tubuh wanita
C. pemupukan ovum di luar tubuh lalu ditanam di uterus
D. penggunaan hormon untuk merangsang ovulasi
E. operasi pengangkatan ovarium

Kunci: C
Pembahasan: Bayi tabung (IVF) dilakukan dengan membuahi sel telur di luar tubuh, kemudian embrio ditanam di dalam rahim.

19. Penggunaan kontrasepsi pil bekerja dengan cara...
A. mencegah pelepasan ovum
B. menghancurkan sperma
C. menutup serviks secara permanen
D. menghentikan implantasi zigot
E. mematikan sel telur sebelum ovulasi

Kunci: A
Pembahasan: Pil KB mengandung hormon yang menghambat ovulasi (pelepasan sel telur), sehingga kehamilan tidak terjadi.

Tujuan 12: Menganalisis Gangguan Sistem Reproduksi Manusia

20. Seorang wanita mengalami gangguan endometriosis, yaitu pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Dampak yang paling mungkin dialami adalah...
A. kelebihan hormon estrogen
B. proses fertilisasi berlangsung lebih cepat
C. gangguan kesuburan dan nyeri hebat
D. penurunan produksi ASI
E. kelainan pembentukan hormon androgen

Kunci: C
Pembahasan: Endometriosis menyebabkan nyeri dan infertilitas karena jaringan yang tumbuh di luar rahim tidak mendukung implantasi.

21. Seorang pria didiagnosis mengalami azoospermia. Artinya, ia mengalami...
A. gangguan dalam produksi hormon LH
B. tidak adanya sperma dalam ejakulat
C. infeksi bakteri pada uretra
D. pembesaran kelenjar prostat
E. pembengkakan testis sebelah kiri

Kunci: B
Pembahasan: Azoospermia adalah kondisi tidak ditemukannya sperma dalam semen yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan infertilitas.

Tujuan 13: Menganalisis Gangguan/Kelainan Sistem Pernapasan

22. Seseorang mengalami sesak napas kronis karena alveolusnya rusak dan kehilangan elastisitas. Kemungkinan besar, ia menderita...
A. asma
B. emfisema
C. bronkitis
D. TBC
E. pneumonia

Kunci: B
Pembahasan: Emfisema terjadi ketika dinding alveolus rusak, membuat paru-paru kehilangan elastisitas dan kemampuan ekspansi.

23. Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebabkan rusaknya jaringan paru-paru, terutama jika tidak diobati. Hal ini akan menyebabkan...
A. kerusakan pita suara
B. penumpukan cairan di saluran napas atas
C. penurunan efisiensi pertukaran gas
D. peningkatan jumlah eritrosit
E. meningkatnya produksi surfaktan

Kunci: C
Pembahasan: TBC merusak jaringan paru, termasuk alveolus, sehingga menurunkan efisiensi difusi oksigen dan karbon dioksida.

24. Anak-anak yang sering tinggal di lingkungan penuh asap rokok cenderung mengalami penurunan fungsi paru. Hal ini disebabkan oleh...
A. penurunan kadar oksigen dalam darah
B. rusaknya hemoglobin oleh karbon dioksida
C. gangguan pada epitel bersilia di trakea
D. terganggunya kerja jantung kanan
E. peningkatan tekanan darah

Kunci: C
Pembahasan: Asap rokok merusak silia pada epitel saluran napas, sehingga partikel tidak dapat disaring secara efektif dan menyebabkan infeksi.

25. Penyakit asma ditandai oleh penyempitan saluran napas akibat reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami...
A. kerusakan alveolus
B. penurunan tekanan darah
C. kesulitan mengatur suhu tubuh
D. kesulitan bernapas dan mengi
E. pembengkakan kelenjar limfa

Kunci: D
Pembahasan: Asma menyebabkan bronkokonstriksi (penyempitan bronkus), sehingga aliran udara terganggu, menyebabkan sesak napas dan bunyi mengi.

Soal Sintesis dan Analisis Integratif (Campuran Tujuan)

26. Selama berolahraga, tubuh mengalami peningkatan kebutuhan oksigen dan mempercepat pernapasan. Sistem reproduksi pria juga bisa terganggu jika sirkulasi oksigen terganggu karena...
A. meningkatnya kerja kelenjar adrenal
B. kurangnya hormon progesteron
C. penurunan spermatogenesis akibat hipoksia
D. meningkatnya tekanan darah ke testis
E. peningkatan jumlah leukosit

Kunci: C
Pembahasan: Spermatogenesis membutuhkan oksigen yang cukup. Jika suplai oksigen terganggu, produksi sperma dapat menurun.

27. Hubungan antara hormon estrogen dan sistem pernapasan saat kehamilan adalah...
A. estrogen mempercepat laju pernapasan untuk mencukupi kebutuhan janin
B. estrogen menekan produksi surfaktan
C. estrogen menyebabkan hiperventilasi pada ibu
D. estrogen menyebabkan penyempitan bronkus
E. estrogen menghentikan kerja alveolus

Kunci: A
Pembahasan: Selama kehamilan, kadar estrogen meningkat dan memengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan peningkatan frekuensi napas.

28. Jika seorang siswa mengukur kapasitas vital paru-paru seseorang sebelum dan sesudah terkena bronkitis kronis, kemungkinan hasil yang didapat adalah...
A. kapasitas vital meningkat drastis
B. kapasitas vital tetap
C. kapasitas vital menurun
D. kapasitas vital menjadi nol
E. tidak ada perubahan signifikan

Kunci: C
Pembahasan: Bronkitis kronis menyebabkan inflamasi saluran napas dan produksi lendir berlebih, yang menghambat aliran udara dan menurunkan kapasitas vital.

29. Spermatogenesis dan oogenesis sama-sama mengalami proses meiosis. Namun, perbedaan penting di antara keduanya adalah...
A. spermatogenesis terjadi di uterus
B. oogenesis menghasilkan 4 ovum matang
C. spermatogenesis menghasilkan lebih banyak gamet
D. oogenesis lebih cepat daripada spermatogenesis
E. keduanya terjadi hanya saat pembuahan

Kunci: C
Pembahasan: Spermatogenesis menghasilkan 4 sperma fungsional, sedangkan oogenesis hanya menghasilkan 1 ovum matang dan 3 badan kutub.

30. Manakah dari pernyataan berikut yang menunjukkan hubungan antara gangguan sistem pernapasan dan sistem reproduksi?
A. Gangguan pernapasan hanya berpengaruh pada otot rangka
B. Hipoksia dapat memengaruhi proses ovulasi dan spermatogenesis
C. Gangguan paru tidak berdampak pada kehamilan
D. Semua sistem reproduksi berfungsi normal tanpa oksigen
E. Pernapasan tidak diperlukan dalam produksi hormon seks

Kunci: B
Pembahasan: Hipoksia (kekurangan oksigen) memengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk penurunan fungsi reproduksi akibat gangguan metabolisme dan hormon.


Soal Uraian HOTS Biologi Kelas 11: Sistem Pernapasan dan Reproduksi


1. (Sistem Pernapasan - Konsep Dasar)

Soal:
Jelaskan secara analitis perbedaan mendasar antara pernapasan eksternal dan internal pada manusia. Kemukakan pula bagaimana gangguan pada salah satu proses tersebut dapat memengaruhi homeostasis tubuh secara keseluruhan.

Kunci Jawaban:

  • Pernapasan eksternal: pertukaran gas antara alveolus dan kapiler paru-paru.

  • Pernapasan internal: pertukaran gas antara darah dan sel-sel jaringan.

  • Gangguan pada pernapasan eksternal (misalnya emfisema) menyebabkan berkurangnya oksigen dalam darah, berdampak pada penurunan efisiensi metabolisme sel.

  • Gangguan pada pernapasan internal (misalnya gangguan sirkulasi) membuat oksigen tidak sampai ke jaringan.

  • Keduanya menyebabkan terganggunya keseimbangan asam-basa, kelelahan, hingga kegagalan organ.

Pembahasan:
Sistem pernapasan sangat penting dalam menjaga homeostasis gas (O₂ dan CO₂). Jika salah satu proses terganggu, seluruh sistem metabolisme energi akan terdampak karena terganggunya suplai oksigen dan pembuangan karbon dioksida.


2. (Alat Pernapasan)

Soal:
Analisislah bagaimana struktur bronkus, bronkiolus, dan alveolus saling berkaitan dalam fungsi respirasi. Apa yang terjadi jika salah satu komponen mengalami kelainan?

Kunci Jawaban:

  • Bronkus → bronkiolus → alveolus: jalur udara yang menyempit dan bercabang.

  • Bronkiolus mengatur volume udara ke alveolus.

  • Alveolus: tempat pertukaran gas, dinding tipis dan banyak kapiler.

  • Gangguan pada bronkus (bronkitis): saluran udara terhambat → oksigenasi menurun.

  • Gangguan pada alveolus (emfisema): pertukaran gas terganggu.

  • Keseimbangan sistem terganggu bila satu komponen rusak.

Pembahasan:
Fungsi sistem pernapasan sangat bergantung pada struktur berurutan ini. Gangguan pada satu bagian (misal peradangan atau kehilangan elastisitas) akan berdampak sistemik karena saling mendukung.


3. (Mekanisme Pernapasan - Praktikum)

Soal:
Selama inspirasi, berbagai otot bekerja sama untuk memperbesar rongga dada. Jelaskan proses ini dan prediksikan dampaknya jika diafragma tidak dapat berkontraksi secara optimal.

Kunci Jawaban:

  • Inspirasi: otot antartulang mengangkat tulang rusuk, diafragma kontraksi → volume rongga dada membesar → tekanan intrapulmonal turun → udara masuk.

  • Jika diafragma tidak berfungsi: volume rongga dada tidak maksimal, tekanan tidak turun cukup → udara tidak masuk optimal.

  • Akibatnya: napas menjadi pendek, hipoksia, tubuh cepat lelah.

Pembahasan:
Diafragma adalah otot utama inspirasi. Gangguan fungsi diafragma (misalnya karena kerusakan saraf frenikus) sangat membatasi kapasitas pernapasan.


4. (Kapasitas Paru-Paru - Praktikum)

Soal:
Dalam suatu praktikum, siswa mengukur kapasitas vital paru-paru menggunakan spirometer. Hasil menunjukkan nilai yang rendah. Analisis kemungkinan penyebab fisiologis dari hasil tersebut dan kaitannya dengan kesehatan sistem pernapasan.

Kunci Jawaban:

  • Kapasitas vital = volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

  • Nilai rendah dapat disebabkan oleh:
    a) otot pernapasan lemah
    b) saluran udara menyempit (asma)
    c) kerusakan alveolus (emfisema)

  • Menunjukkan penurunan kemampuan pertukaran gas → risiko hipoksia.

Pembahasan:
Pengukuran kapasitas vital penting untuk mendeteksi gangguan paru-paru kronis. Volume rendah menunjukkan bahwa paru-paru tidak dapat memaksimalkan fungsi vitalnya.


5. (Faktor Frekuensi Pernapasan - Praktikum)

Soal:
Setelah berlari selama 5 menit, seorang siswa mengalami peningkatan frekuensi napas secara signifikan. Jelaskan secara fisiologis mekanisme yang menyebabkan fenomena tersebut.

Kunci Jawaban:

  • Aktivitas fisik → peningkatan kebutuhan O₂ dan pembuangan CO₂.

  • Kemoreseptor mendeteksi peningkatan CO₂ → pusat pernapasan di medula oblongata → merangsang otot pernapasan → frekuensi napas meningkat.

  • Adaptasi untuk mempertahankan homeostasis gas.

Pembahasan:
Latihan fisik meningkatkan metabolisme. Sistem saraf dan respirasi bekerja sama untuk merespons perubahan internal dengan meningkatkan ventilasi.


6. (Sistem Reproduksi Pria - Analisis Spermatogenesis)

Soal:
Spermatogenesis memerlukan kerja hormon secara harmonis. Analisislah peran LH, FSH, dan testosteron dalam proses ini, dan jelaskan akibat gangguan salah satu hormon tersebut.

Kunci Jawaban:

  • FSH: merangsang sel Sertoli untuk mendukung spermatogenesis.

  • LH: merangsang sel Leydig menghasilkan testosteron.

  • Testosteron: mendukung pematangan sperma.

  • Jika LH terganggu: testosteron ↓ → spermatogenesis tidak optimal → infertilitas.

Pembahasan:
Ketidakseimbangan hormon reproduksi akan menghambat pembentukan sperma. Keseimbangan ini penting untuk kesuburan pria.


7. (Sistem Reproduksi Wanita - Oogenesis dan Hormon)

Soal:
Analisis proses oogenesis dan pengaruh hormon estrogen serta progesteron terhadap siklus menstruasi. Bagaimana jika salah satu hormon tersebut tidak berfungsi optimal?

Kunci Jawaban:

  • Oogenesis: pembentukan ovum sejak embrio, lanjut saat pubertas.

  • Estrogen: menebalkan endometrium.

  • Progesteron: mempertahankan endometrium setelah ovulasi.

  • Jika estrogen rendah: endometrium tidak tumbuh → gangguan menstruasi.

  • Jika progesteron rendah: keguguran bisa terjadi karena endometrium tidak stabil.

Pembahasan:
Siklus menstruasi adalah interaksi kompleks antara hormon dan oogenesis. Gangguan hormon menyebabkan gangguan reproduksi wanita.


8. (Fertilisasi dan Embriogenesis)

Soal:
Jelaskan secara rinci proses dari fertilisasi hingga awal pembentukan organ (organogenesis). Bagaimana dampaknya jika terjadi kelainan pada pembelahan sel awal?

Kunci Jawaban:

  • Fertilisasi di tuba falopi → zigot → pembelahan → blastokista → implantasi di uterus.

  • Gastrulasi membentuk ektoderm, mesoderm, endoderm → organogenesis.

  • Jika pembelahan terganggu (misal karena kelainan kromosom): keguguran, cacat bawaan, atau kehamilan tidak berkembang.

Pembahasan:
Tahapan awal sangat krusial. Kelainan pada tahap ini dapat berakibat fatal pada janin karena memengaruhi pembentukan struktur dasar tubuh.


9. (Teknologi Reproduksi dan Etika)

Soal:
Program bayi tabung (IVF) menjadi solusi bagi pasangan infertil. Jelaskan proses IVF dan analisis dilema etis yang mungkin muncul dalam penggunaannya.

Kunci Jawaban:

  • IVF: ovum dan sperma disatukan di laboratorium → embrio ditanamkan ke rahim.

  • Etika: embrio sisa, kemungkinan seleksi embrio, status moral embrio, biaya mahal.

  • Dilema: siapa yang berhak memutuskan embrio sisa? Haruskah embrio dibekukan atau dimusnahkan?

Pembahasan:
Teknologi membawa manfaat besar, tapi juga menimbulkan dilema moral dan sosial, khususnya tentang kehidupan dan hak individu.


10. (Gangguan Sistem Pernapasan dan Dampaknya Sistemik)

Soal:
Emfisema adalah salah satu penyakit kronis sistem pernapasan. Jelaskan bagaimana emfisema memengaruhi struktur dan fungsi paru-paru serta pengaruh sistemiknya terhadap sistem kardiovaskular.

Kunci Jawaban:

  • Emfisema: kerusakan dinding alveolus → permukaan pertukaran gas ↓

  • Elastisitas paru menurun → udara terjebak

  • Hipoksia kronis → jantung kanan bekerja lebih keras → hipertrofi ventrikel kanan (cor pulmonale)

  • Akibat: sesak, kelelahan, risiko gagal jantung kanan

Pembahasan:
Penyakit paru kronis tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga sistemik karena oksigenasi darah terganggu dan menambah beban kerja jantung.