Jawaban LKPD PM Daur Biogeokimia

📘 Pembahasan Kegiatan Pembelajaran: “Kisah Unsur dan Ekosistem Kita”

---

🪷 Kegiatan 1 – Mindful: Menyimak Video “Daur Biogeokimia”

🎯 Tujuan:

• Membantu siswa memahami konsep secara utuh dan sadar penuh melalui media audiovisual.

• Mengajak siswa untuk hadir sepenuhnya dalam pembelajaran dan menyadari bahwa unsur-unsur dalam ekosistem saling terhubung dan penting.

💬 Pembahasan:

Kegiatan ini menekankan kondisi kehadiran penuh siswa (mindfulness) saat belajar. Dengan mengatur napas dan mengondisikan diri sebelum menonton video, siswa menjadi lebih siap menyerap informasi.

Melalui video dari channel Wety Yuningsih, siswa diperkenalkan pada visualisasi dan penjelasan verbal yang jelas tentang daur karbon, nitrogen, fosfor, dan air serta suksesi ekologi. Ini sangat membantu terutama untuk siswa dengan gaya belajar visual-auditori.

Setelah menonton, lembar refleksi membantu siswa menyusun kembali pemahaman mereka dengan pertanyaan yang menggugah kesadaran, seperti: “Kalau kamu jadi unsur, apa yang kamu rasakan?”. Hal ini mengarahkan pada empati dan pemaknaan yang dalam terhadap peran unsur dalam kehidupan.

---

🎨 Kegiatan 2 – Meaningful: Komik Perjalanan Unsur & Eksperimen Mini

🎯 Tujuan:

• Menerapkan pemahaman konsep dalam bentuk produk kreatif dan percobaan nyata.

• Menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap proses belajar.

💬 Pembahasan:

Dengan membuat komik “Petualangan Unsur”, siswa diajak untuk mengubah konsep ilmiah menjadi narasi kreatif. Proses ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat daya ingat karena siswa harus menyusun alur logis perjalanan unsur sambil tetap mengacu pada fakta dari video.

Sementara itu, eksperimen suksesi mini dalam pot memungkinkan siswa mengamati perubahan ekologi secara langsung dalam waktu singkat. Aktivitas ini memberi pengalaman nyata tentang bagaimana ekosistem mengalami gangguan atau perubahan, sekaligus menumbuhkan keterampilan observasi, dokumentasi, dan analisis data.

Kegiatan ini sangat meaningful karena:

• Mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata.

• Menghasilkan produk yang bisa dibanggakan dan dipresentasikan.

• Menyediakan variasi bentuk ekspresi belajar sesuai gaya belajar siswa.

---

🗣️ Kegiatan 3 – Joyful & Reflektif: Debat dan Esai Lingkungan

🎯 Tujuan:

• Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, argumentasi, empati, dan komunikasi.

• Memberi ruang pada siswa untuk menyuarakan pendapat dan nilai-nilai pribadi.

💬 Pembahasan:

Debat dengan sudut pandang “mewakili” unsur merupakan strategi joyful learning yang menggabungkan permainan peran, analisis, dan kompetisi sehat. Siswa menyelami karakter unsur seperti Karbon, Nitrogen, atau Fosfor, dan menyuarakan “keluh kesah” mereka akibat gangguan ekosistem oleh manusia.

Esai reflektif “Aku Unsur yang Terluka” memperdalam dimensi personal dalam belajar. Menulis dari sudut pandang unsur mendorong siswa:

• Melatih imajinasi dan empati.

• Menilai ulang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

• Menyusun solusi yang berakar dari kesadaran diri dan tanggung jawab.

Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi ruang ekspresi emosional dan intelektual.

---

🌟 Akhir Sesi: Galeri Karya & Refleksi

💬 Pembahasan:

Penutupan pembelajaran dengan memajang karya siswa adalah bentuk penguatan motivasi intrinsik. Siswa merasa dihargai, dihormati, dan diakui, yang sangat penting dalam membentuk pengalaman belajar yang positif dan bermakna.

Pertanyaan reflektif seperti “Apa kutipan dari video yang paling mengena?” mendorong siswa untuk berpikir ulang, menyaring, dan meresapi nilai dari proses belajar mereka.

---

✅ Kesimpulan:

Kegiatan ini memadukan tiga pilar penting:

• Mindfulness: siswa dilatih fokus, sadar, dan hadir utuh saat belajar.

• Meaningfulness: siswa merasakan bahwa apa yang mereka pelajari memiliki makna nyata dalam hidup.

• Joyfulness: siswa menikmati proses belajar melalui media menarik dan ruang berekspresi kreatif.

Kegiatan ini tidak hanya menciptakan pemahaman kognitif, tetapi juga pengalaman afektif dan psikomotorik yang menyentuh nilai, sikap, dan keterampilan siswa secara menyeluruh.