Followers

Saturday, February 22, 2025

Pembahasan Soal Latihan Ujian Sekolah Bab Pola Hereditas


 Berikut adalah soal Latihan Ujian Sekolah Pola Hereditas 

1.    Seorang petani menyilangkan tanaman jeruk berbuah lebat, rasa asam dengan jeruk yang berbuah sedikit, rasa manis. F1 yang dihasilkan semuanya berbuah lebat, rasa manis. Selanjutnya F1 dikawinkan sesamanya. Jika jumlah F2 yang dihasilkan sebanyak 640 tanaman, jumlah tanaman yang berbuah sedikit  dan rasa asam adalah …. tanaman

A.   10                             D. 360

B.   40                             E. 640

C.   120

Jawaban 

Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan hukum pewarisan Mendel yang berlaku pada sifat dominan dan resesif. Berdasarkan informasi soal, kita dapat menyimpulkan:

  • Tanaman jeruk yang berbuah lebat dan rasa manis menunjukkan bahwa kedua sifat tersebut adalah sifat dominan.
  • Tanaman jeruk yang berbuah sedikit dan rasa asam adalah sifat resesif.

F1 yang dihasilkan dari persilangan antara tanaman jeruk yang berbuah lebat (dominansi) dan rasa manis (dominansi) dengan tanaman jeruk berbuah sedikit dan rasa asam (resesif) semuanya berbuah lebat dan rasa manis, yang menunjukkan bahwa F1 memiliki genotipe heterozigot untuk kedua sifat ini (misalnya AaBb).

Ketika F1 (genotipe AaBb) dikawinkan sesamanya, kita dapat mengharapkan perbandingan genotipe dan fenotipe tertentu pada F2 berdasarkan hukum pewarisan Mendel.

Untuk kedua sifat (buah lebat vs sedikit dan rasa manis vs asam), F2 akan memiliki perbandingan fenotipe 9:3:3:1.

  • 9 untuk tanaman dengan fenotipe dominan pada kedua sifat (berbuah lebat dan rasa manis),
  • 3 untuk tanaman dengan fenotipe dominan pada satu sifat dan resesif pada satu sifat,
  • 3 untuk tanaman dengan fenotipe dominan pada satu sifat dan resesif pada satu sifat,
  • 1 untuk tanaman dengan fenotipe resesif pada kedua sifat (berbuah sedikit dan rasa asam).

Dengan jumlah total F2 sebanyak 640 tanaman, kita dapat menghitung jumlah tanaman yang berbuah sedikit dan rasa asam (fenotipe resesif pada kedua sifat):

Jumlah tanaman dengan fenotipe berbuah sedikit dan rasa asam adalah 1 dari 16 bagian total, yaitu:

116×640=40\frac{1}{16} \times 640 = 40

Jadi, jumlah tanaman yang berbuah sedikit dan rasa asam adalah 40 tanaman.

Jawaban yang benar adalah B. 40.


2. Pembastaran antara bunga berwarna kuning (K), berdaun bulat (B) dengan bunga berwarna putih (k), berdaun lancip (b) menghasilkan keturunan dengan fenotip kuning, bulat : putih, bulat: kuning, lancip : putih lancip sebesar 1:1:1:1. Genotip kedua induknya adalah ….

A.   KkBB >< kkbb

B.   KKBB >< kkbb

C.   KKBb >< kkbb

D.   KkBb >< KKBB

E.  KkBb >< kkbb

Jawaban :

Dari informasi soal, kita tahu bahwa hasil persilangan menghasilkan rasio fenotip 1:1:1:1, yang berarti bahwa untuk setiap sifat, kedua induk memberikan alel dominan dan resesif secara seimbang. Dengan kata lain, perbandingan ini menunjukkan bahwa kedua sifat (warna bunga dan bentuk daun) diwariskan secara independen dan bahwa kedua induk adalah heterozigot untuk sifat-sifat tersebut.

Sifat yang terlibat:

  • Warna bunga: K (kuning, dominan) dan k (putih, resesif).
  • Bentuk daun: B (bulat, dominan) dan b (lancip, resesif).

Rasio fenotip 1:1:1:1 menunjukkan bahwa kedua induk kemungkinan besar memiliki genotipe heterozigot untuk kedua sifat.

Dengan demikian, genotipe kedua induk yang sesuai dengan rasio fenotip tersebut adalah:

KkBb × Kkbb.

Pada persilangan ini, masing-masing induk memberikan alel dominan atau resesif secara acak, menghasilkan keturunan dengan rasio fenotip yang tepat.

Jawaban yang benar adalah E. KkBb × kkbb.


3.  Seorang laki- laki bisu tuli menikah dengan seorang wanita yang juga bisu tuli, tetapi seorang anaknya normal.bagaimana genotip suami istri tersebut?

A.   Ddee x ddee

B.   ddEE x ddEe

C.   ddEe x ddEe

D.   Ddee x ddEE

      E.   Ddee x ddee
Jawaban :

Dalam kasus ini, kita menghadapi masalah pewarisan sifat bisu tuli, yang umumnya disebabkan oleh mutasi genetik resesif. Berdasarkan informasi yang diberikan:

  • Bisu tuli kemungkinan besar disebabkan oleh alel resesif (misalnya gen d).
  • Anak yang normal berarti anak tersebut memiliki alel dominan untuk sifat pendengaran dan bicara (misalnya gen D).

Karena kedua orangtua adalah bisu tuli (yang genotipe nya harus dd) dan mereka memiliki seorang anak yang normal (berarti setidaknya satu alel dominannya D), maka genotipe kedua orang tua haruslah sebagai berikut:

  • Suami (laki-laki bisu tuli): Harus membawa dua alel resesif dd untuk bisa mewariskan sifat bisu tuli.
  • Istri (wanita bisu tuli): Juga harus memiliki genotipe dd untuk dapat menghasilkan keturunan yang bisu tuli.

Namun, karena anaknya normal, berarti salah satu orangtua harus memiliki alel D yang dominan. Oleh karena itu, suami dan istri keduanya dapat membawa alel D, walaupun keduanya bisu tuli (heterozigot), yang memungkinkan mereka untuk memiliki keturunan yang normal.

Genotipe yang sesuai adalah ddEe x ddEe. Genotipe ini mengindikasikan bahwa suami dan istri keduanya bisu tuli dengan alel dominan untuk pendengaran tetapi tidak terungkapkan dalam fenotipe mereka.

Jawaban yang benar adalah C. ddEe x ddEe.

4.  Linaria marocana merah (AAbb) disilangkan dengan yang putih (aaBB), F1 disilangkan dengan sesamanya, maka pada F2 fenotip merah ada sebanyak ….

A.    9/16          

B.     15/16               

C.    3/16

D.    12/16        

E.     4/16

Jawaban :

Soal tersebut adalah contoh penyimpangan Dihibrid yaitu Kriptomeri, dimana terdapat aruran

A_B_ = warna ungu

A_bb = warna merah

aaB_  = warna putih

aabb  = warna putih


P1.  AAbb ><  aaBB

F1          AaBb

P2   AaBb  ><   AaBb

F2    9 A_B_  = ungu 

        3 A_bb  = merah

        3 aaB_  = putih

        1 aabb  = putih

Jadi F2 yang berwarna merah adalah 3/16 (C)


5. Jika wanita albino menikah dengan laki- laki normal heterozigot, kemungkinan fenotip anaknya adalah ….

A.   100% normal

B.   50% normal dan 50% albino

C.   75% normal dan 25% albino

D.   100% albino

E.   50% laki-laki normal dan 50% wanita albino

Jawaban 

Albinisme disebabkan oleh alel resesif a, sehingga individu albino memiliki genotipe aa. Sementara itu, individu normal heterozigot untuk albinisme memiliki genotipe Aa, yang berarti mereka membawa alel untuk albinisme, tetapi tidak menunjukkan fenotip albino karena A adalah dominan.

Jika wanita albino (aa) menikah dengan pria normal heterozigot (Aa), maka kita dapat membuat kotak Punnett untuk menghitung kemungkinan genotipe dan fenotip anak mereka:

  • Wanita (aa) x Pria (Aa)

Kotak Punnett:


Dari hasil kotak Punnett ini, kemungkinan genotipe anak-anak adalah:

  • 50% Aa (normal, karena alel A dominan),
  • 50% aa (albino, karena alel a resesif).

Dengan demikian, kemungkinan fenotip anaknya adalah 50% normal dan 50% albino.

Jawaban yang benar adalah B. 50% normal dan 50% albino.


6. Brakhidaktili merupakan gen dominan yang letal, jika seorang wanita menderita brakhidaktili dan buta warna, maka wanita tersebut mewarisi gen ….

A.   Brakhidaktili dari ibu dan buta warna dari ayah

B.   Brakhidaktili dari ayah, dan buta warna dari ibu

C.   Brakhidaktili dan buta warna dari ayah dan ibu

D.   Brakhidaktili dari ayah atau ibu dan buta warna dari ayah dan ibu

E.   Brakhidaktili dan buta warna dari ayah atau ibu

Jawaban :
Kelainan Brakhidactili adalah kelainan gen dominan letal, jadi BB letal atau mati. Maka bila hidup harus ada gen B bisa diperoleh dari ayah atau ibu nya.

Untuk buta warna kelainan terpaut kromosom x sehingga untuk wanita harus kedua x terdapat gen buta warna, jadi wanita tersebut mendapatkan gen buta warna dari ayah dan ibunya

Maka jawaban nya adalah D.   Brakhidaktili dari ayah atau ibu dan buta warna dari ayah dan ibu

Untuk lebih jelasnya silahkan disimak video berikut ini



Pembahasan Soal Latihan Ujian Sekolah Bab Sintesis Protein


 Berikut ini adalah soal Latihan Ujian Sekolah Bab Sintesis Protein


1.     Berikut ini tahapan sintesis protein

1)     tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kodon

2)     asam amino berderet- deret sesuai dengan kodon

3)     mRNA meninggalkan inti sel menuju ribosom

4)     DNA membentuk mRNA

5)     tRNA bergabung dengan mRNA di ribosom

Urutan tahapan sintesis protein yang besar adalah ….

A.     1 – 2 – 3 – 4 – 5

B.     2 – 3 – 4 – 5 – 1

C.     3 – 2 – 1 – 5 - 4

D.     4 – 3 – 1 – 5 – 2

E.     5 – 4 – 3 – 2 – 1

Jawaban :

Urutan tahapan sintesis protein yang benar adalah:

D. 4 – 3 – 1 – 5 – 2

Penjelasan:

  1. DNA membentuk mRNA (Tahap transkripsi) – Proses dimulai dengan pembentukan mRNA dari DNA.
  2. mRNA meninggalkan inti sel menuju ribosom – mRNA kemudian keluar dari inti sel dan menuju ribosom di sitoplasma.
  3. tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kodon – tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.
  4. tRNA bergabung dengan mRNA di ribosom – tRNA berikatan dengan mRNA di ribosom, yang mengarah pada pembentukan rantai polipeptida.
  5. Asam amino berderet-deret sesuai dengan kodon – Asam amino tersusun dalam urutan yang tepat sesuai dengan kodon mRNA, membentuk protein yang fungsional.

2.  Perhatikan table tentang daftar urutan kodon dengan macam asam aminonya berikut ini !

Apabila urutan basa nitrogen DNA yang akan melakukan transkripsi adalah CAC – CCT – CGG – GGT – GTA , maka urutan asam amino yang akan terbentuk adalah ….

A.     Serin – valin – glutamin – alanine – prolin

B.     Vali – alanine – glutamin – serin – prolin

C.     Glutamin – alanine – valin – serin – prolin

D.     Valin – glutamin – alanine – serin – prolin

E.     Valin – glutamin – alanine – prolin – serin

Jawaban :

1. Transkripsi DNA menjadi mRNA

  • DNA: CAC – CCT – CGG – GGT – GTA
  • mRNA: GUG – GGA – GCC – CCA – CAU

*Ingat bahwa dalam transkripsi, pasangan basa nitrogen adalah:

  • A (adenin) berpasangan dengan U (urasil)
  • T (timin) berpasangan dengan A (adenin)
  • C (sitosin) berpasangan dengan G (guanin)*

2. Translasi mRNA menjadi Asam Amino

  • mRNA: GUG – GGA – GCC – CCA – CAU
  • Asam Amino: Valin – Glutamin – Alanin – Prolin – Serin

Kita gunakan tabel kodon yang diberikan dalam soal untuk menentukan asam amino yang sesuai dengan setiap kodon mRNA.

Jawaban

Jadi, urutan asam amino yang terbentuk adalah E. Valin – Glutamin – Alanin – Prolin – Serin


3.  Suatu DNA memiliki untai cetakan : 3’CAG – CGG – TGC – GCC – ACG5’ . Kodon dari untai DNA tersebut adalah ….

A.       5’ CAG – CGG – TGC – GCC – ACG3’

B.       5’ GTC – GCC – ACG – CGG – TGC3’

C.       5’ GUC – CGG – ACG – CGG – AGC3’

D.       5’ CTC – CGG – UGC – GCC – TCG3’

E.       5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC3’

Jawaban :

Untuk menentukan kodon mRNA yang akan terbentuk, kita harus mengingat bahwa transkripsi DNA menjadi mRNA mengikuti aturan pasangan basa, di mana:

  • A (adenin) dipasangkan dengan U (urasil) pada RNA,
  • T (timin) dipasangkan dengan A (adenin),
  • C (sitosin) dipasangkan dengan G (guanin),
  • G (guanin) dipasangkan dengan C (sitosin).

Diberikan untai cetakan DNA:
3’ CAG – CGG – TGC – GCC – ACG 5’

Maka, urutan mRNA yang terbentuk adalah komplementer terhadap untai cetakan DNA ini, yang akan menjadi:
5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC 3’

Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 5’ GUC – GCC – ACG – CGG – UGC 3’.


4. Darah yang norml hemoglobinnya engandung asam glutamate, tetapi karena kekeliruan ini disebabkan karena dalam sintesis protein ….

A.     DNA salah melakukan replikasi

B.     DNA salah melakukan translasi

C.     RNAd salah melakukan transkripsi

D.     RNAr salah mencetak kode

E.     RNAt salah melakukan translasi 

Jawaban :

Kekeliruan dalam sintesis protein yang mengakibatkan perubahan asam glutamat pada hemoglobin disebabkan oleh kesalahan dalam translasi kode genetik. Dalam konteks ini, perubahan asam amino pada hemoglobin dapat terjadi akibat mutasi pada kodon mRNA, yang kemudian diterjemahkan oleh tRNA selama proses translasi.

Namun, perubahan ini biasanya disebabkan oleh mutasi pada DNA yang mengarah pada perubahan pada mRNA, yang kemudian diterjemahkan menjadi protein yang salah. Meskipun demikian, penyebab kesalahan spesifik yang dimaksud lebih tepat jika dikaitkan dengan peran tRNA dalam proses translasi. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah:

E. tRNA salah melakukan translasi

Ini merujuk pada keadaan di mana tRNA membawa asam amino yang salah karena kodon mRNA yang salah diterjemahkan.


5. Jika kadar  basa nitrogen guanine dalam DNA adalah 40%. Kadar basa nitrogen sitosin adalah ….

A. 10%    

B. 20%    

C.  30%     

D. 40%    

E. 60%

Jawaban :

Konsep Dasar

  • Dalam molekul DNA, basa nitrogen selalu berpasangan secara spesifik:
    • Guanin (G) berpasangan dengan Sitosin (C)
    • Adenin (A) berpasangan dengan Timin (T)
  • Jumlah guanin selalu sama dengan jumlah sitosin, dan jumlah adenin selalu sama dengan jumlah timin.
  • Total persentase semua basa nitrogen dalam DNA adalah 100%.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Guanin dan Sitosin: Karena guanin berpasangan dengan sitosin, persentase guanin sama dengan persentase sitosin. Jadi, jika guanin 40%, maka sitosin juga 40%.

  2. Total Guanin dan Sitosin: Jumlah persentase guanin dan sitosin adalah 40% + 40% = 80%.

  3. Adenin dan Timin: Sisa persentase untuk adenin dan timin adalah 100% - 80% = 20%.

  4. Persentase Adenin dan Timin: Karena adenin dan timin berpasangan, mereka memiliki persentase yang sama. Jadi, masing-masing memiliki 20% / 2 = 10%.

Jawaban

Kadar basa nitrogen sitosin adalah D. 40%.

Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada video berikut