Followers

Tuesday, February 25, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 10

 Nomor 10

Eksosom adalah vesikel berukuran nano yang disekresikan oleh hampir semua jenis sel. Sekresi eksosom terjadi ketika terdapat fusi antara badan multivesikular (MVB) dan membran plasma. Biogenesis eksosom adalah mekanisme kontrol kualitas protein, dan setelah dilepaskan, eksosom mengirimkan sinyal ke sel lain. Proses biogenesis eksosom ditampilkan pada gambar berikut.


Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 
 A. Konten pada lumen eksosom dapat berasal dari lumen badan Golgi. 
 B. Domain protein transmembran yang terglikosilasi akan berada pada lumen eksosom. 
 C. Protein di lumen RE yang ditransport ke eksosom akan berada dalam intraluminal vesicle. 
 D. Glikolipid dapat ditemukan di sisi ekstraseluler dari eksosom.

Berdasarkan gambar dan penjelasan tentang biogenesis eksosom, mari kita analisis pernyataan berikut:

A. Konten pada lumen eksosom dapat berasal dari lumen badan Golgi.
❌ Salah (S)
Konten pada lumen eksosom harus melewati beberapa proses yaitu eksositosis kemudian endositosis dan melalui intra luminar vesicle.

B. Domain protein transmembran yang terglikosilasi akan berada pada lumen eksosom.
Salah (S)
Pada proses biogenesis eksosom, protein transmembran mempertahankan orientasi topologinya. Jika glikosilasi terjadi pada sisi luminal vesikel endosomal, maka setelah fusi dengan membran plasma, domain tersebut akan tetap menghadap ke lingkungan ekstraseluler, bukan ke lumen eksosom.

C. Protein di lumen RE yang ditransport ke eksosom akan berada dalam intraluminal vesicle.
❌ Salah (S)
Protein di lumen RE akan ditransport ke badan golgi dahulu sebelum masuk ke intraluminal vesicle. 

D. Glikolipid dapat ditemukan di sisi ekstraseluler dari eksosom.
Benar (B)
Glikolipid umumnya berada di sisi ekstraseluler membran sel dan akan mempertahankan orientasi ini selama pembentukan eksosom. Ketika eksosom dilepaskan, glikolipid tetap berada di sisi luar membrannya.

Jawaban akhir:

A - S, B - S, C - S, D - B 

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 9

 Nomor 9

Polymerase chain reaction (PCR) adalah suatu teknik dalam biologi molekuler untuk memperbanyak fragmen DNA tertentu. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, PCR dijalankan dalam siklus-siklus yang terdiri dari tahapan denaturasi, annealing (penempelan primer), dan elongasi (pembentukan untai DNA baru).


Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

 A. Setelah siklus ke 5, jumlah untai DNA baru yang terbentuk adalah sebanyak 32 kali lipat. 

 B. Perlakuan suhu tinggi (94oC – 97oC) menggantikan fungsi enzim helikase pada replikasi. 

 C. Enzim yang digunakan dalam proses elongasi berasal dari organisme mesofilik. 

 D. Primer yang digunakan dalam PCR merupakan molekul RNA. 

Berikut analisis terhadap setiap pernyataan berdasarkan gambar dan konsep dasar PCR:

A. Benar (B)

  • PCR memperbanyak DNA secara eksponensial mengikuti rumus 2n2^n, di mana nn adalah jumlah siklus. Setelah 5 siklus, jumlah DNA baru yang terbentuk adalah 25=322^5 = 32 kali lipat dari jumlah awal.

B. Benar (B)

  • Pada replikasi DNA alami di dalam sel, enzim helikase bertugas untuk membuka untai DNA ganda. Dalam PCR, fungsi ini digantikan oleh perlakuan suhu tinggi (94°C – 97°C), yang menyebabkan denaturasi atau pemisahan untai DNA.

C. Salah (S)

  • Enzim DNA polimerase yang digunakan dalam PCR berasal dari organisme termofilik, seperti Thermus aquaticus (Taq polymerase), yang mampu bertahan pada suhu tinggi (sekitar 72°C) selama tahap elongasi. Organisme mesofilik tidak dapat bertahan dalam kondisi suhu tinggi yang digunakan dalam PCR.

D. Salah (S)

  • Primer yang digunakan dalam PCR adalah oligonukleotida DNA, bukan RNA. Primer DNA digunakan karena lebih stabil dalam kondisi suhu tinggi dan dapat langsung diperpanjang oleh DNA polimerase.

Kesimpulan Jawaban:
A - B
B - B
C - S
D - S

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 8

Nomor 8 

Lipid Raft (LR) adalah kumpulan protein dan lipid yang bergerak dinamis pada membran sel yang tidak teratur, tetapi juga dapat mengelompok membentuk platform yang lebih besar dan teratur. LR berperan sebagai perangkat yang mengatur fungsi membran dalam sel eukariotik. Gambar di bawah menunjukkan ilustrasi LR dan metode untuk memisahkannya dari membran lipid non-LR. Sampel sel dihomogenisasi dan kemudian ditambahkan deterjen untuk melarutkan membran. Diketahui bahwa LR bersifat resisten terhadap deterjen dan tidak akan larut. Campuran kemudian dipisahkan dengan ultrasentrifugasi gradien. Hasil difraksinasi dan dilakukan pengukuran konsentrasi protein, konsentrasi kolestrol, dan western blotting. 


Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

 A. Obat golongan statin (inhibitor biosintesis kolestrol) dapat menghambat terbentuknya Lipid Raft pada membran sel. 

 B. Lipid raft dapat ditemukan pada fraksi 9–11 sedangkan lipid non-LR ditemukan pada fraksi 2–5. 

 C. Protein GM1 merupakan protein yang berasosiasi dengan Lipid Raft. 

 D. Glikolipid lebih banyak ditemukan pada Lipid raft.

Jawaban :

A. Obat golongan statin (inhibitor biosintesis kolestrol) dapat menghambat terbentuknya Lipid Raft pada membran sel. (Benar)

  • Penjelasan: LR kaya akan kolesterol. Statin menghambat sintesis kolesterol, sehingga mengurangi ketersediaan kolesterol untuk pembentukan LR. Ini akan mengganggu pembentukan dan fungsi LR.

B. Lipid raft dapat ditemukan pada fraksi 9–11 sedangkan lipid non-LR ditemukan pada fraksi 2–5. Pernyataan tersebut adalah Salah (S)

  • Berdasarkan grafik konsentrasi protein dan kolesterol serta hasil western blot, lipid raft kemungkinan ditemukan pada fraksi dengan konsentrasi kolesterol yang tinggi, yaitu sekitar fraksi 2–5, bukan 9–11.

C. Protein GM1 merupakan protein yang berasosiasi dengan Lipid Raft. (Benar)

  • Penjelasan: Western blot menunjukkan keberadaan GM1 pada fraksi 9-11, yang sesuai dengan lokasi LR. GM1 adalah penanda umum untuk LR.

D. Glikolipid lebih banyak ditemukan pada Lipid raft. (Benar)

  • Penjelasan: LR kaya akan glikolipid seperti GM1. Glikolipid memiliki rantai karbohidrat yang berkontribusi pada struktur dan fungsi LR.
Jadi Jawabannya = B S B B 


Kerugian Pacaran di SMP atau SMA

 

Pacaran di usia SMP atau SMA bisa membawa beberapa kerugian, terutama jika belum siap secara emosional. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Gangguan Fokus Belajar
    Perasaan yang terlalu terfokus pada pacar bisa mengalihkan perhatian dari studi dan aktivitas penting lainnya, seperti ujian atau kegiatan ekstrakurikuler.

  2. Ketergantungan Emosional
    Usia remaja rentan terhadap perubahan mood dan perasaan yang kuat. Pacaran bisa menyebabkan ketergantungan emosional yang berlebihan, mengganggu keseimbangan mental dan psikologis.

  3. Tekanan Sosial
    Remaja sering merasa tekanan untuk memiliki hubungan tertentu agar dianggap "normal" oleh teman-teman sebayanya. Ini bisa memicu perilaku yang tidak sehat atau tidak autentik dalam berhubungan.

  4. Kesulitan Mengelola Waktu
    Waktu yang dihabiskan bersama pacar sering kali mengurangi kesempatan untuk berinteraksi dengan keluarga atau teman dekat. Ini bisa mengisolasi seseorang dari jaringan dukungan sosial yang lebih luas.

  5. Pengalaman yang Tidak Matang
    Usia muda cenderung belum siap untuk hubungan yang kompleks. Tanpa pengalaman yang cukup, bisa saja membuat kesalahan yang berpengaruh buruk, seperti cemburu berlebihan atau kesalahpahaman yang merusak hubungan.

  6. Meningkatkan Risiko Stres atau Kecemasan
    Ketika hubungan berakhir, banyak remaja merasa cemas atau stres yang tidak perlu. Hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.

  7. Mengabaikan Pengembangan Diri
    Fokus terlalu banyak pada pacaran bisa menghambat waktu untuk mengembangkan hobi, minat pribadi, atau mengejar cita-cita yang seharusnya jadi prioritas di usia muda.

Pacaran memang bisa jadi pengalaman berharga, tapi penting untuk memastikan bahwa itu tidak mengganggu perkembangan diri dan tujuan jangka panjang.

Untuk lebih jelsnya dapat disimak video berikut ini