Nomor 17
Ma et al. (2015) meneliti tentang efek mutasi gen pengode Chromatin-remodelling factors (CHR) terhadap respons perkecambahan dan pertumbuhan awal padi. Diketahui protein CHR dapat meregulasi ekspresi gen untuk pertumbuhan normal kecambah. Berikut perbandingan hasil yang didapatkan pada tanaman wildtype (WT) dan mutan gen pengode CHR (t483).
A. Hipokotil lebih dominan tumbuh dibandingkan epikotil pada perkecambahan di atas.
❌ Salah (S)
- Pada gambar C, D, dan E, yang terlihat lebih dominan tumbuh adalah akar dan koleoptil (struktur yang melindungi daun pertama pada rumput-rumputan seperti padi), bukan hipokotil.
- Pada padi, hipokotil biasanya sangat pendek atau tidak berkembang karena koleoptil bertanggung jawab melindungi pertumbuhan awal.
B. Protein CHR mengurangi kemampuan geotropisme positif akar tetapi tidak mempengaruhi geotropisme negatif pucuk.
✔ Benar (B)
- Geotropisme positif akar = akar tumbuh ke bawah mengikuti gravitasi.
- Geotropisme negatif pucuk = pucuk tumbuh ke atas melawan gravitasi.
- Pada gambar D dan E (mutan t483), akarnya tampak lebih pendek dan tidak terarah dengan baik dibandingkan WT, menunjukkan bahwa geotropisme positif terganggu.
- Namun, pucuk tetap tumbuh ke atas seperti pada WT, menunjukkan geotropisme negatif tidak terpengaruh.
C. Tumbuhan t483 memiliki pertumbuhan akar adventif lebih tinggi dibandingkan WT.
❌ Salah (S)
- Akar adventif adalah akar yang tumbuh dari batang atau organ selain akar utama.
- Pada gambar D dan E (mutan t483), jumlah akar lebih sedikit dibandingkan WT (C), menunjukkan bahwa pertumbuhan akar adventif lebih rendah, bukan lebih tinggi.
D. Mutasi yang terjadi menurunkan aktivitas hormon giberelin.
✔ Benar (B)
- Giberelin (GA) berperan penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan awal.
- Pada mutan t483, perkecambahan lebih lambat dan pertumbuhan lebih terhambat dibandingkan WT (F), yang mirip dengan efek defisiensi giberelin.
- Mutasi pada gen CHR kemungkinan menghambat ekspresi gen yang berhubungan dengan GA, menyebabkan pertumbuhan terhambat seperti pada tanaman dengan kadar GA rendah.
Kesimpulan:
A (S), B (B), C (S), D (B)