Followers

Saturday, March 8, 2025

Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 23

 Nomor 23

 Berikut ini merupakan data terkait osmoregulasi dari salah satu spesies ikan eurihalin pada lingkungan aslinya, yaitu air laut (SW). Selain itu, ikan tersebut juga diaklimasi pada air laut dengan salinitas 5% dari air laut pada umumnya (5% SW).


Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)! 

 A. Pada habitat aslinya, ikan tersebut merupakan osmokonformer. Tetapi, mekanisme osmoregulasinya berubah menjadi osmoregulator ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah. 

 B. Berdasarkan data osmoregulasi pada habitat aslinya, ikan tersebut kemungkinan merupakan salah satu spesies ikan bertulang rawan (cartilaginous fish).

 C. Ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah, ikan tersebut meningkatkan reabsorpsi berbagai macam osmolit, seperti Na+, Cl-, dan urea. 

 D. Struktur nefron ikan tersebut kemungkinan sesuai dengan gambar di bawah ini.

Analisis Pernyataan:

A. Pada habitat aslinya, ikan tersebut merupakan osmokonformer. Tetapi, mekanisme osmoregulasinya berubah menjadi osmoregulator ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah.
Benar (B).
Pada lingkungan aslinya (SW), osmolaritas plasma (1.045,9 mOsm/kg) hampir sama dengan air laut (1.054,5 mOsm/kg), menunjukkan sifat osmokonformer. Namun, setelah diaklimasi ke 5% SW, osmolaritas plasma turun drastis menjadi 623,5 mOsm/kg, menunjukkan bahwa ikan mulai mengatur keseimbangan osmotiknya secara aktif (osmoregulator).

B. Berdasarkan data osmoregulasi pada habitat aslinya, ikan tersebut kemungkinan merupakan salah satu spesies ikan bertulang rawan (cartilaginous fish).
Benar (B).
Ikan bertulang rawan (seperti hiu dan pari) biasanya mempertahankan kadar urea tinggi dalam plasma untuk mencapai keseimbangan osmotik dengan air laut. Pada tabel, kadar urea plasma di SW cukup tinggi (324,1 mM), yang merupakan karakteristik ikan bertulang rawan.

C. Ketika diaklimasi pada lingkungan dengan salinitas yang lebih rendah, ikan tersebut meningkatkan reabsorpsi berbagai macam osmolit, seperti Na⁺, Cl⁻, dan urea.
Salah (S).
Dalam lingkungan 5% SW, konsentrasi Na⁺, Cl⁻, dan urea dalam urine justru menurun drastis, yang menunjukkan peningkatan ekskresi, bukan reabsorpsi. Ikan ini cenderung mengeluarkan osmolit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih hipotonik.

D. Struktur nefron ikan tersebut kemungkinan sesuai dengan gambar di bawah ini.
Salah (S).
Ikan, terutama ikan bertulang rawan seperti hiu, tidak memiliki loop Henle yang berkembang seperti mamalia. Mereka mengatur keseimbangan air dan ion menggunakan glomerulus yang kecil atau bahkan absen serta mekanisme ekskresi ion di insang.




Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 Nomor 22


 Nomor 22

Liu et al. (2019) ingin mengetahui pengaruh kadar flavonoid pada bambu di 3 lokasi berbeda terhadap kadar hormon reproduksi pada panda betina. Gambar di bawah menunjukkan kandungan flavonoid pada makanan panda pada masing-masing lokasi tersebut serta korelasinya dengan hormon reproduksi.

 Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

 A. Panda yang hidup di Beijing memiliki kadar hormon reproduksi yang paling rendah. 

 B. Panda yang hidup di Beijing memiliki laju reproduksi yang paling rendah. 

 C. Di antara keempat hormon yang diuji, flavonoid paling berpengaruh terhadap produksi hormon estrogen dibandingkan hormon lainnya. 

 D. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang tidak membutuhkan keberadaan protein untuk beredar di dalam darah.

Jawaban :

  • A. Panda yang hidup di Beijing memiliki kadar hormon reproduksi yang paling rendah.
    • Berdasarkan gambar, Beijing memiliki kadar flavonoid paling rendah, dan kadar hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron, dan kortisol) juga terlihat paling rendah dibandingkan lokasi lain. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
  • B. Panda yang hidup di Beijing memiliki laju reproduksi yang paling rendah.
    • Kadar hormon reproduksi yang rendah umumnya berkorelasi dengan laju reproduksi yang rendah. Karena Beijing memiliki kadar hormon reproduksi terendah, kemungkinan besar laju reproduksinya juga yang terendah. Jadi, pernyataan ini Benar (B).
  • C. Di antara keempat hormon yang diuji, flavonoid paling berpengaruh terhadap produksi hormon estrogen dibandingkan hormon lainnya.
    • Berdasarkan gambar, estrogen memiliki korelasi tertinggi terhadap kandungan flavonoid. Jadi pernyataan ini Benar (B).
  • D. Estrogen dan progesteron merupakan dua hormon yang tidak membutuhkan keberadaan protein untuk beredar di dalam darah.
    • Hormon steroid seperti estrogen dan progesteron membutuhkan protein pengikat untuk beredar dalam darah. Tanpa protein pengikat, hormon-hormon ini akan sulit larut dalam darah dan cepat dieliminasi. Jadi, pernyataan ini Salah (S).
  • Pembahasan Soal KSK Biologi 2024 nomor 21

     Nomor 21

     Fungsi jantung sangat berkaitan dengan fungsi pembuluh darah. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume), sedangkan jumlah darah yang kembali ke jantung (venous return) dipengaruhi oleh tekanan darah di atrium kanan. Hubungan dari keempat parameter tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut.

    Titik potong antara cardiac ouput dengan venous return menunjukkan keseimbangan antara jumlah darah yang masuk ke jantung dengan jumlah darah yang dipompa. Sedangkan, mean systemic pressure adalah tekanan darah ketika tidak ada darah yang masuk ataupun keluar dari jantung. Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan adanya perubahan pada fungsi jantung dan pembuluh darah.

    Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)! 

     A. Perubahan pada grafik A dapat disebabkan oleh meningkatnya volume darah. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya venous return dan mean systemic pressure. 

     B. Perubahan B terjadi akibat menurunnya kemampuan jantung dalam memompa darah. Hal ini dapat diamati dari menurunnya cardiac output. 

     C. Perubahan pada C dapat disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi hormon epinefrin di dalam darah. 

     D. Penyempitan pembuluh darah perifer akan memberikan dampak yang berlawanan dengan perubahan pada grafik C.

    Pernyataan A

    Benar (B)
    Pada grafik A, garis venous return bergeser ke kanan, dan mean systemic pressure meningkat. Ini menunjukkan adanya peningkatan volume darah (misalnya akibat infus atau retensi cairan), yang meningkatkan tekanan sistemik serta jumlah darah yang kembali ke jantung.

    Pernyataan B

    Salah (S)
    Pada grafik B, terdapat penurunan cardiac output. Curah jantung (cardiac output) dipengaruhi oleh volume darah di jantung sebelum kontraksi (end diastolic volume). Jadi tidak ada hubungana dengan kemampuan memompa jantung. Maka pernyataan ini salah.

    Pernyataan C

    Benar (B)
    Grafik C menunjukkan peningkatan cardiac output dengan sedikit pergeseran kurva venous return. Hormon epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung dan curah jantung, sehingga perubahan ini bisa disebabkan oleh peningkatan epinefrin.

    Pernyataan D

    Benar (B)
    Penyempitan pembuluh darah perifer meningkatkan resistensi vaskular, yang akan menurunkan venous return dan meningkatkan tekanan darah sistemik. Ini merupakan kebalikan dari perubahan pada grafik C, yang menunjukkan peningkatan curah jantung akibat vasodilatasi.